Nusaharianmedia.com — Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Garut Bidang Kerja Sama Antar Lembaga, Galih F Qurbany, menilai privatisasi pengelolaan objek wisata Situ Bagendit merupakan langkah strategis untuk memaksimalkan potensi sekaligus menjamin keberlanjutan pengembangan wisata daerah.
Menurut Galih, infrastruktur yang telah dibangun dengan anggaran hampir Rp100 miliar akan sangat disayangkan jika tidak dikelola secara optimal. Saat ini, kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi Situ Bagendit hanya sekitar Rp700 juta dari target Rp1,2 miliar per tahun.
“Dengan pendapatan yang relatif kecil, biaya pemeliharaan pun minim bahkan berpotensi terabaikan,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kolaborasi antara TNI dan Bank Mandiri yang telah membersihkan eceng gondok dan teratai di kawasan danau, dengan progres mencapai 36 persen. “Bayangkan jika pembersihan mencapai 100 persen, tentu kenyamanan wisatawan akan meningkat. Namun tanpa pembersihan rutin, eceng gondok dan teratai akan kembali menjadi masalah,” jelasnya.
Galih menegaskan, privatisasi akan mendorong pengelolaan yang lebih profesional, meningkatkan pendapatan, serta menjamin pemeliharaan berkelanjutan. Meski demikian, ia mengingatkan agar pihak swasta yang terlibat tetap mengedepankan kearifan lokal dalam setiap langkah pengelolaan.
Dorongan privatisasi ini ia sampaikan bertepatan dengan kunjungan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) TNI ke kawasan wisata Situ Bagendit pada Selasa (12/8/2025), yang juga menjadi momen peluncuran perahu ponton sebagai fasilitas baru penunjang wisata dan aktivitas masyarakat.
Peluncuran perahu ponton diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas wisata, memperkuat daya tarik destinasi, serta membuka peluang kerja sama antara TNI, pemerintah daerah, dan pelaku usaha yang tergabung dalam KADIN Garut.
“Inovasi seperti perahu ponton ini bukan hanya menambah fasilitas, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis wisata,” kata Galih yang hadir bersama Ketua Umum KADIN Garut, Mukti Arief.
Perahu ponton yang diluncurkan memiliki daya angkut besar dan stabil di perairan, sehingga dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, mulai dari wisata air hingga event khusus. Kehadirannya diharapkan menjadi ikon baru Situ Bagendit yang memperkuat citra destinasi tersebut di mata wisatawan. (H_N)