Mengenang Kembali Setrikaan Jaman Dulu, Pakai Arang Namun Sangat Berkesan

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 10 April 2025 - 18:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Oleh: Eldy Supriadi)

Opini, Nusaharianmedia.com – Di tengah kemajuan teknologi yang menawarkan segalanya secara instan dan praktis, tak ada salahnya kita menoleh sejenak ke masa lalu, saat segala sesuatu dikerjakan dengan cara yang lebih sederhana namun penuh makna. Salah satunya adalah tentang setrika jaman dulu, setrika arang yang kini nyaris punah ditelan zaman.

Bagi sebagian orang yang lahir di era 70-an hingga awal 90-an, setrika arang bukanlah barang asing. Alat ini terbuat dari logam berat, dengan ruang di dalamnya untuk menampung arang membara. Panas dari arang itulah yang digunakan untuk merapikan pakaian. Tak seperti setrika listrik masa kini, setrika arang membutuhkan kesabaran dan kehati-hatian ekstra. Api harus dijaga agar tetap menyala, asap tak boleh terlalu banyak agar tak mengotori pakaian, dan tentu saja, penggunaannya penuh perhitungan agar tak terjadi kebakaran.

Namun di balik kerepotan itu, ada nilai-nilai yang kini semakin langka: ketelatenan, kehati-hatian, dan rasa syukur atas hal-hal kecil. Setrika arang adalah simbol perjuangan ibu-ibu rumah tangga yang rela berpeluh demi memastikan pakaian anak-anaknya rapi saat pergi ke sekolah. Atau pedagang kecil yang menghidupi keluarganya dari jasa menyetrika pakaian dengan alat sederhana itu. Bahkan, aroma khas arang berpadu dengan wangi pakaian bersih adalah nostalgia tersendiri yang melekat kuat di ingatan.

Kini, setrika arang mungkin hanya tersisa sebagai pajangan di sudut rumah, atau sebagai koleksi barang antik. Tapi kenangan yang ditinggalkannya jauh lebih bernilai dari sekadar fungsinya sebagai alat. Ia adalah saksi bisu semangat hidup masa lalu yang tetap layak dikenang, bahkan mungkin diteladani.

Zaman boleh berubah, teknologi boleh berkembang, tapi kenangan akan setrika arang tetap membara dalam hati terasa hangat, sederhana, dan sangat berkesan.

Baca Juga :  Kepedulian Warga Berbuah Hasil: Kades Sukamaju Akhirnya Lengser Akibat Dugaan Penggelapan

Berita Terkait

Polres Garut Amankan Pria di Cibiuk yang Tebas Tetangga Pakai Gergaji
Ratusan Personil Polisi Dikerahkan untuk Amankan Eksekusi Ruko Sengketa di Cikajang
Perkuat Sinergi TNI-Polri, Kapolres Garut Laksanakan Kunjungan Ke Yonif 303 SSM
Pakar Hukum Soroti Pemilihan Ketua PGRI Pasirwangi: Jangan Ada Permainan, Harus Transparan!
Pemilihan Ketua PGRI Pasirwangi Diduga Sarat Intervensi,Aktivis Muda Garut Minta Demokrasi Jangan Dikhianati
Pemdes Sukabakti Bergerak Hadapi Kemarau: Sinergi Petani dan Aparat Jaga Ketahanan Air dan Pangan
Polsek Pasirwangi Monitoring Program Makan Bergizi Gratis di SDN 02 Padaasih
Polres Garut Gelar Razia Miras Puluhan Botol Disita di Tarogong Kidul
Berita ini 9 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 23 Juli 2025 - 16:01 WIB

Polres Garut Amankan Pria di Cibiuk yang Tebas Tetangga Pakai Gergaji

Rabu, 23 Juli 2025 - 15:58 WIB

Ratusan Personil Polisi Dikerahkan untuk Amankan Eksekusi Ruko Sengketa di Cikajang

Rabu, 23 Juli 2025 - 13:35 WIB

Perkuat Sinergi TNI-Polri, Kapolres Garut Laksanakan Kunjungan Ke Yonif 303 SSM

Selasa, 22 Juli 2025 - 17:45 WIB

Pakar Hukum Soroti Pemilihan Ketua PGRI Pasirwangi: Jangan Ada Permainan, Harus Transparan!

Selasa, 22 Juli 2025 - 17:33 WIB

Pemilihan Ketua PGRI Pasirwangi Diduga Sarat Intervensi,Aktivis Muda Garut Minta Demokrasi Jangan Dikhianati

Berita Terbaru

Hukum & Kriminal

Polres Garut Amankan Pria di Cibiuk yang Tebas Tetangga Pakai Gergaji

Rabu, 23 Jul 2025 - 16:01 WIB