Ketua GMBI Distrik Garut, Ganda Permana,SH Angkat Bicara: Soroti Pemberhentian Tiga Direksi PDAM, Tegaskan Harus Dikelola Profesional, Bukan Ajang Balas Budi Politik

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 10 Mei 2025 - 04:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusaharianmedia.com – Ketua Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Garut, Ganda Permana, SH, akhirnya angkat bicara terkait polemik pemberhentian tiga direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Intan atau PDAM Garut yang baru-baru ini menjadi sorotan publik.

Dalam pernyataannya, Ganda menekankan pentingnya menjaga kredibilitas dan profesionalisme di tubuh PDAM sebagai salah satu aset penting daerah yang berperan besar dalam menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Menurut Ganda, keberadaan PDAM bukan hanya soal pelayanan publik dalam menyediakan air bersih, tetapi juga berkaitan langsung dengan penguatan ekonomi daerah.

“PDAM adalah aset daerah, yang seharusnya menjadi salah satu sumber utama PAD Garut. Artinya, pengelolaannya harus dilakukan secara profesional, transparan, dan bersih dari praktik-praktik politik balas budi,” tegasnya.

Ia mengaku terkejut dengan langkah bupati yang secara tiba-tiba memberhentikan tiga direksi PDAM di tengah upaya perbaikan yang sedang berjalan.

“Menurut saya, tindakan ini cukup mencengangkan, mengingat selama ini PDAM sedang berbenah untuk menjadi lebih baik. Pemberhentian direksi tentu menimbulkan tanda tanya besar, ada apa sebenarnya di balik semua ini?” kata Ganda. Jum’at malam, (09/05/2025).

Lebih jauh, ia menyoroti rencana penunjukan dua pelaksana tugas (Plt) yang akan mengisi posisi kosong tersebut, yakni Gania dan Hendro Sugianto. Menurut Ganda, nama Hendro Sugianto patut menjadi perhatian khusus karena diketahui memiliki keterkaitan politik.

“Hendro itu adalah salah satu tim sukses pasangan Syakur-Putri pada pilkada kemarin. Jika benar dia diangkat sebagai Plt, ini jelas rawan konflik kepentingan. Jangan sampai PDAM dijadikan sebagai ajang membayar utang politik,” ujarnya dengan nada serius.

Ganda pun mengingatkan agar semua pihak, terutama para akademisi yang turut berperan dalam pengambilan keputusan, tidak mudah terpengaruh oleh bisikan-bisikan dari orang-orang di sekeliling mereka.

“Sebagai akademisi, jagalah kredibilitas diri. Jangan hanya mendengarkan para pembisik yang punya kepentingan politik sesaat. Ingat, jabatan di PDAM harus diisi oleh orang-orang yang memang profesional dan memiliki kapasitas di bidangnya, bukan karena jasa politik,” tambahnya.

Dalam penutup pernyataannya, Ganda menegaskan bahwa ke depan PDAM Tirta Intan harus benar-benar dikelola secara profesional supaya bisa memberikan dampak nyata bagi kemajuan Kabupaten Garut.

“Kalau PDAM diurus oleh orang yang tepat, maka bukan hanya pelayanan publik yang akan meningkat, tapi juga pemasukan PAD Garut akan semakin besar. Jangan salah kelola, karena ujung-ujungnya yang rugi adalah masyarakat Garut sendiri,” pungkasnya.

Polemik pemberhentian direksi PDAM ini diperkirakan akan terus bergulir, apalagi jika benar terjadi penunjukan pejabat baru yang dinilai memiliki keterkaitan politik.

Banyak pihak, termasuk masyarakat sipil, kini menunggu langkah selanjutnya dari pemerintah daerah: apakah akan memilih jalan profesionalisme atau tetap terseret arus politik balas budi. (Eldy)
Baca Juga :  Rumah Panggung di Cisurupan Ludes Terbakar,Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran

Berita Terkait

DPC PDI Perjuangan Garut Fokus Konsolidasi dan Program Lima Mantap, Siap Bangkitkan Kekuatan Partai
Konfercab VI PDIP Tetapkan Kepengurusan Baru DPC Garut Periode 2025–2030
Golkar Jabar Gelar Pendidikan Politik Berbasis Data, Perkuat Dukungan Asta Cita dan Target Kemenangan 2029
AMPG Garut Apresiasi Pendidikan Politik Partai Golkar, Tegaskan Komitmen Bangun Kader Militan
Sekretaris DPD Golkar Jabar, MQ Iswara: Konsolidasi 27 Kabupaten/Kota Jadi Fondasi Roadmap Kemenangan Golkar 2029
Rakerda DPD PKS Garut: Rumuskan Arah Baru Kaderisasi, Ahab Syihabuddin Hadir dengan Buku Kepemimpinan
DPC Partai Demokrat Garut Gelar Rakercab 2025, Susun Program Kerja Strategis untuk Tahun 2026
DPRD Garut Ketok Palu APBD 2026 dan Enam Raperda, Kuorum Jadi Sorotan 
Berita ini 60 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 15:18 WIB

DPC PDI Perjuangan Garut Fokus Konsolidasi dan Program Lima Mantap, Siap Bangkitkan Kekuatan Partai

Minggu, 21 Desember 2025 - 18:39 WIB

Konfercab VI PDIP Tetapkan Kepengurusan Baru DPC Garut Periode 2025–2030

Minggu, 14 Desember 2025 - 00:51 WIB

Golkar Jabar Gelar Pendidikan Politik Berbasis Data, Perkuat Dukungan Asta Cita dan Target Kemenangan 2029

Sabtu, 13 Desember 2025 - 20:37 WIB

AMPG Garut Apresiasi Pendidikan Politik Partai Golkar, Tegaskan Komitmen Bangun Kader Militan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 17:51 WIB

Sekretaris DPD Golkar Jabar, MQ Iswara: Konsolidasi 27 Kabupaten/Kota Jadi Fondasi Roadmap Kemenangan Golkar 2029

Berita Terbaru