Sayang Heulang: Surga Tersembunyi yang Tertutup Jalan Rusak

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 19 April 2025 - 13:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusaharianmedia.com – Pantai Sayang Heulang di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, memang pantas disebut sebagai salah satu permata wisata alam Jawa Barat. Keindahan panoramanya mampu menyihir siapa pun yang datang, dari langit biru yang jernih hingga angin laut yang menyapa lembut.

Namun sayangnya, keindahan itu belum sepenuhnya bisa dinikmati dengan nyaman akibat akses jalan yang masih memprihatinkan.

Pantai Sayang Heulang kini semakin dikenal luas sebagai destinasi wisata yang menyajikan pengalaman berbeda. Tidak hanya menawarkan pasir putih dan debur ombak yang menenangkan, namun juga deretan pondok-pondok unik yang menambah kesan eksotis dan Instagramable.

Pagi hari di pantai ini menyuguhkan suasana yang menenangkan, sementara sore harinya menghadirkan panorama matahari tenggelam yang dramatis.

Namun di balik pesona itu, ada satu kendala besar yang belum kunjung terselesaikan: akses jalan menuju lokasi. Banyak pengunjung mengeluhkan kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah.

Lubang-lubang besar, genangan air, serta jalan bergelombang menjadi pemandangan yang tak terhindarkan. Perjalanan menuju surga kecil di pesisir selatan ini terasa seperti perjuangan tersendiri.

“Jalan nya benar-benar bikin kapok, padahal pantainya indah banget. Harusnya pemerintah daerah lebih perhatian,” ujar Rani, wisatawan asal Bandung yang datang bersama keluarganya saat libur akhir pekan. Sabtu, (19/04/2025).

Keluhan semacam ini bukan hal baru. Bahkan warga sekitar pun turut merasakan dampaknya, bukan hanya dari segi kenyamanan, tapi juga dari sisi ekonomi.

Banyak pelaku usaha lokal yang menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata, mulai dari pedagang makanan, pengelola penginapan, hingga jasa sewa motor ATV dan perahu.

“Kalau jalan bagus, pengunjung pasti lebih banyak. Sekarang mah sering batal karena mereka malas lewat jalan rusak,” kata Dedi, salah satu pemilik warung di dekat pantai.

Pemerintah Kabupaten Garut sebenarnya telah beberapa kali menjanjikan perbaikan akses jalan menuju kawasan wisata pantai selatan. Namun hingga kini, perbaikan belum terealisasi secara menyeluruh.

Padahal, Sayang Heulang dan pantai-pantai lain di sekitarnya seperti Santolo dan Rancabuaya memiliki potensi besar untuk mendorong sektor pariwisata Garut.

Pemerhati pariwisata lokal, Ahmad Rifai, menilai bahwa pembangunan infrastruktur harus menjadi prioritas jika ingin menjadikan wilayah selatan Garut sebagai pusat wisata andalan.

“Tak cukup hanya mempromosikan keindahan. Pemerintah harus hadir memberikan kenyamanan dan kemudahan akses. Ini soal keberlanjutan ekonomi dan citra daerah,” tegasnya.

Kini, harapan masyarakat dan para pelaku wisata tertuju pada perhatian serius dari pemerintah. Sayang Heulang sudah menyuguhkan pesonanya, tinggal bagaimana pihak berwenang memastikan keindahan itu bisa diakses tanpa hambatan.

“Potensinya luar biasa. Tinggal kemauan untuk membenahi,” tutup Rifai. (Eldy)

Baca Juga :  Tembuluk : Alternatif Alami untuk Mengendalikan Diabetes dengan Mudah

Berita Terkait

Rendy Destra: Rapimda Berjalan Lancar Meski Penuh Dinamika, Agil Syahrizal Diusung Melalui Proses Demokratis
Sekdes Mekarjaya Aktif Salurkan Bantuan Beras dan Kawal Program Pembinaan Desa
Polsek Banjarwangi Cek TKP Longsor yang Menimpa Rumah Warga
Dedi Rudiana, Kepala Desa yang Menginspirasi: Masyarakat Cikelet Nobatkan Kades Cigadog sebagai Teladan Kepemimpinan
Pemdes Situsari Gelar Pencermatan RPJMDes dan Evaluasi RKPDes 2025: Landasan Strategis Menuju Pembangunan Desa yang Lebih Responsif dan Terarah
Longsor Tutup Jalan Utama di Banjarwangi,Polsek dan Warga Kerja Keras Bersihkan Material
Kapolres Garut Berikan Santunan untuk Korban Longsor Cipongpok, Tinjau Langsung Lokasi Bencana
Tragis di Tengah Hujan Deras: Polsek Banjarwangi Evakuasi Korban Longsor di Tanjungjaya
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 15:34 WIB

Rendy Destra: Rapimda Berjalan Lancar Meski Penuh Dinamika, Agil Syahrizal Diusung Melalui Proses Demokratis

Senin, 4 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Sekdes Mekarjaya Aktif Salurkan Bantuan Beras dan Kawal Program Pembinaan Desa

Senin, 4 Agustus 2025 - 13:50 WIB

Polsek Banjarwangi Cek TKP Longsor yang Menimpa Rumah Warga

Senin, 4 Agustus 2025 - 13:26 WIB

Dedi Rudiana, Kepala Desa yang Menginspirasi: Masyarakat Cikelet Nobatkan Kades Cigadog sebagai Teladan Kepemimpinan

Senin, 4 Agustus 2025 - 11:39 WIB

Pemdes Situsari Gelar Pencermatan RPJMDes dan Evaluasi RKPDes 2025: Landasan Strategis Menuju Pembangunan Desa yang Lebih Responsif dan Terarah

Berita Terbaru