“Memperkuat Pertahanan dalam Bingkai Harmoni Beragama”.
Acara yang berlangsung di Gedung Kemenag ini dihadiri oleh penyuluh agama se-Kabupaten Garut dan perwakilan Korem, serta menghadirkan semangat kolaboratif lintas sektoral.
Kasi H. Aom Mukhtarom, M.Ag., dalam keterangannya kepada media, menegaskan bahwa forum dialog semacam ini bukan sekadar ajang diskusi, melainkan strategi nyata dalam membangun ketahanan sosial berbasis kerukunan.
“Kegiatan ini memberikan ruang untuk saling berbagi pengetahuan, meningkatkan komunikasi sosial, serta menumbuhkan semangat toleransi antarsesama umat beragama,” ungkap Mukhtarom.
Ia menekankan, perbedaan keyakinan bukan hambatan, tetapi kekayaan yang bisa dirajut menjadi kekuatan bangsa. Oleh karena itu, menurutnya, para tokoh agama dan pengurus ormas keagamaan memiliki peran vital sebagai penyampai pesan damai dan penguat nilai-nilai ukhuwah serta penerus kebijakan-kebijakan positif pemerintah di bidang agama.
Mukhtarom juga menyoroti pentingnya perspektif pertahanan nasional dalam membingkai harmoni keagamaan, terlebih di wilayah seperti Garut yang memiliki keragaman religius yang cukup tinggi.
“Kerukunan umat beragama tidak boleh hanya menjadi urusan para tokoh agama saja. Unsur pertahanan juga harus ikut ambil bagian, karena stabilitas bangsa sangat berkaitan erat dengan stabilitas sosial dan keagamaan,” katanya.
Ia pun berharap para penyuluh agama mampu bertransformasi menjadi agen perubahan yang tak hanya menguasai aspek keagamaan, tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan dan ketahanan sosial.
Tujuan dari Dialog Kerukunan Umat Beragama
Meningkatkan pemahaman lintas agama Membantu individu mengenali ajaran dan nilai agama lain secara lebih objektif.
Mempererat hubungan antarumat beragama Membangun komunikasi yang sehat dan saling percaya antara komunitas yang berbeda keyakinan.
Menumbuhkan toleransi sosial Memperkuat budaya saling menghargai dan menghormati perbedaan.
Mencegah potensi konflik SARA
Menjadi media pencegahan gesekan sosial yang kerap berakar dari miskomunikasi atau prasangka.
Mendorong kolaborasi lintas sektor
Menciptakan kerja sama antar komunitas untuk kepentingan sosial, pendidikan, dan ekonomi.
Kenapa Dialog Ini Penting?
Mewujudkan masyarakat yang harmonis dan aman
Menguatkan persatuan di tengah keragaman Menjadi fondasi pembangunan berkelanjutan
Dialog ini bukan sekadar program seremonial, melainkan ikhtiar kolektif untuk menjaga Indonesia tetap utuh di tengah tantangan zaman.
Dari desa-desa hingga kota besar, semangat merawat kerukunan harus terus digaungkan karena harmoni adalah pertahanan terbaik bangsa. (MAN)