Wawan Gunawan Terus Dorong Kemajuan Pertanian di Sukabakti Meski Minim Koordinasi dari BPP

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 8 Mei 2025 - 12:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

Garut, Nusaharianmedia.com – Minimnya koordinasi antara Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan pemerintah desa diakui sebagai salah satu tantangan besar dalam pelaksanaan program pertanian di Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Desa Sukabakti, Wawan Gunawan, yang menyoroti dinamika pelaksanaan program-program pertanian yang kerap kali berjalan tanpa pelibatan maksimal dari pihak desa.

Dalam wawancara pada Kamis (08/05/2025), Wawan menjelaskan bahwa pemerintah desa seharusnya memegang peran sentral dalam menyukseskan program pembangunan, termasuk di sektor pertanian.

Lanjut Wawan, Salah satu contoh terbaru adalah bantuan padi sebanyak 2,5 ton dari Dinas Pertanian melalui BPP, yang baru ia ketahui saat pelaksanaan tanpa adanya pemberitahuan atau koordinasi sebelumnya dengan Pemdes Sukabakti.

“Kami di desa sering kali tidak dilibatkan penuh dalam penyusunan maupun pelaksanaan program. Padahal, kami yang paling tahu kondisi lapangan dan kebutuhan petani,” ungkapnya.

Menurut Wawan, kurangnya pelibatan pemerintah desa justru dapat membuat program kurang efektif, bahkan tidak tepat sasaran, karena tidak melalui pemetaan kebutuhan dan konsultasi di tingkat desa.

“Kami sangat terbuka untuk bekerjasama, asalkan ada komunikasi yang baik. Jangan sampai kegiatan berjalan sendiri tanpa melibatkan perangkat desa, nanti warga yang bingung,” tegasnya.

Meskipun menghadapi kendala koordinasi, Wawan memastikan bahwa dirinya dan perangkat desa tetap aktif bergerak di lapangan, berdialog dengan para petani, mendengar keluhan mereka, serta mencari solusi bersama.

“Kami tetap bekerja maksimal. Kami hadir untuk menyerap aspirasi masyarakat dan membantu mencarikan jalan keluar atas masalah yang ada,” katanya.

Ia juga menekankan bahwa pemerintah desa bukan hanya sekadar pelengkap administrasi, tetapi harus menjadi garda terdepan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Karena itu, ia mengajak semua pihak, terutama BPP, untuk membuka ruang komunikasi yang lebih intens dan terstruktur.

“Koordinasi yang baik adalah kunci keberhasilan. Kalau semua pihak saling mendukung dan mendengar, saya yakin pembangunan sektor pertanian di Sukabakti bisa jauh lebih baik,” jelasnya.

Selain itu, Wawan mendorong adanya evaluasi menyeluruh terhadap pola komunikasi lintas lembaga di tingkat kecamatan maupun kabupaten, karena pembangunan berkelanjutan hanya akan tercapai jika semua pihak berjalan seirama.

“Pada akhirnya, kita semua punya tujuan yang sama: mensejahterakan masyarakat. Jangan sampai program bagus malah mandek gara-gara miskomunikasi,” pungkasnya.

Selama ini, Wawan dikenal sebagai kepala desa yang aktif turun ke lapangan, tak hanya di bidang pertanian tetapi juga kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Kepemimpinannya yang dekat dengan masyarakat menjadi kekuatan utama Desa Sukabakti untuk terus maju meskipun menghadapi banyak keterbatasan.

Ke depan, Wawan berharap adanya perhatian dan sinergi yang lebih kuat dari instansi teknis seperti BPP. Ia menegaskan bahwa pintu koordinasi pemerintah desa selalu terbuka untuk siapa pun yang ingin bekerja sama membangun desa.

“Saya percaya, kalau kita duduk bersama, banyak hal yang bisa kita capai demi kesejahteraan warga,” tandasnya.

Dengan semangat itu, Desa Sukabakti terus bergerak maju, menghadapi tantangan demi tantangan, dan menatap masa depan pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan. (Red)
Baca Juga :  Jalin Silaturahmi dan Kedekatan, Polsek Laksanakan Tarawih Keliling

Berita Terkait

Narasi Terpotong, Dakwah Disalahpahami: KH.Aceng Mujib Tegaskan Peran Santri Bukan untuk Pecah Belah,Tapi Jaga Keutuhan NKRI
Peduli dan Berbagi di Hari Bhayangkara Ke-79, Polsek Cisompet Gelar Bakti Sosial untuk Masyarakat
Semangat Solidaritas! Turnamen Mini Soccer Antar Satker Polres Garut Semarakkan Hari Bhayangkara Ke-79
“Pembangunan yang Dikhianati”: Aktivis Muda Iwan Setiawan, Ungkap Permainan BankeDes di Garut
Polres Garut Amankan Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Muarasanding
Ketika “Kota Santri” Berubah Jadi Kota Sunyi: GAM Tuntut Kepemimpinan Tegas di Tengah Krisis Moral
Polsek Garut Kota Amankan Satu Pelaku Pencurian di Sekitar Pendopo Alun-Alun Garut
Upacara Ziarah dan Tabur Bunga HUT Bhayangkara Ke-79, Polres Garut Kenang Jasa Para Pahlawan
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:36 WIB

Narasi Terpotong, Dakwah Disalahpahami: KH.Aceng Mujib Tegaskan Peran Santri Bukan untuk Pecah Belah,Tapi Jaga Keutuhan NKRI

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:58 WIB

Peduli dan Berbagi di Hari Bhayangkara Ke-79, Polsek Cisompet Gelar Bakti Sosial untuk Masyarakat

Selasa, 24 Juni 2025 - 14:00 WIB

Semangat Solidaritas! Turnamen Mini Soccer Antar Satker Polres Garut Semarakkan Hari Bhayangkara Ke-79

Senin, 23 Juni 2025 - 21:27 WIB

“Pembangunan yang Dikhianati”: Aktivis Muda Iwan Setiawan, Ungkap Permainan BankeDes di Garut

Senin, 23 Juni 2025 - 16:54 WIB

Polres Garut Amankan Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Muarasanding

Berita Terbaru

Hukum & Kriminal

Polres Garut Amankan Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Muarasanding

Senin, 23 Jun 2025 - 16:54 WIB