Melalui Unit Usaha Ketahanan Pangan, BUMDes ini meluncurkan produk andalan berupa Beras SKB Mandiri, beras murni berkualitas tinggi yang kini mulai dikenal luas oleh masyarakat Sukabakti dan sekitarnya.
Direktur BUMDes SKB Mandiri, Feri Periyanto, menyebut peluncuran beras ini sebagai bentuk nyata komitmen BUMDes dalam menyediakan pangan berkualitas sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi petani lokal.
“Kami memastikan kualitas terjaga dari hulu ke hilir, mulai pemilihan gabah terbaik, penggilingan higienis, hingga pengemasan rapi. Semua kami awasi agar mutu tetap terjaga,” ujar Feri di kantor BUMDes, Senin (05/05/2025).
Menurutnya, kehadiran Beras SKB Mandiri bukan hanya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi desa. Pelibatan petani lokal dalam rantai produksi menciptakan ekosistem ekonomi yang saling mendukung, mulai dari sektor pertanian hingga distribusi.
“Kami ingin petani merasa memiliki produk ini. Mereka bukan hanya menjual hasil panen, tapi menjadi bagian dari ekosistem usaha bersama yang saling menguatkan,” tambah Feri.
Kepala Desa Sukabakti, Wawan Gunawan, menyambut baik langkah ini sebagai wujud nyata pemberdayaan ekonomi lokal. Ia menilai, kehadiran Beras SKB Mandiri menjadi simbol tercapainya kemandirian pangan yang diidamkan masyarakat.
“Peluncuran beras ini adalah hasil kerja keras seluruh elemen desa. Berasnya murni, bersih, pulen. Kami ingin warga Sukabakti merasakan sendiri kualitasnya. Melalui BUMDes ini juga, kami siap membantu masyarakat baik dalam usaha tani, penyediaan pupuk, maupun jika ada warga yang kesulitan ekonomi,” ujar Wawan optimis.
Antusiasme masyarakat mulai terlihat sejak produk ini beredar di Sukabakti dan sekitarnya. Banyak warga mengaku puas dengan kualitas berasnya, bahkan berharap distribusinya diperluas ke wilayah lain di Garut.
Menanggapi hal ini, Kepala Unit Usaha Ketahanan Pangan BUMDes SKB Mandiri mengatakan pihaknya sedang menyiapkan strategi untuk memperluas jangkauan pasar.
“Kami sedang mengatur jalur distribusi dan menjalin kerja sama dengan mitra agar pemasaran bisa lebih luas,” ungkapnya.
Ke depan, BUMDes SKB Mandiri juga berencana mengembangkan unit usaha lain yang mendukung ketahanan pangan, seperti pengolahan hasil pertanian dan penyediaan pupuk organik, guna menciptakan ekosistem pertanian berkelanjutan serta memberikan nilai tambah bagi petani.
“Beras SKB Mandiri baru langkah awal. Visi kami menjadikan BUMDes sebagai pusat ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan,” tutur Feri.
Inisiatif ini mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak, dianggap sebagai bukti sukses pembangunan berbasis desa yang mampu mendorong kemandirian ekonomi tanpa ketergantungan berlebih pada pihak luar.
“Kami harap keberhasilan ini bisa menginspirasi desa-desa lain di Garut untuk memaksimalkan peran BUMDes dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Wawan.
Dengan peluncuran Beras SKB Mandiri, Desa Sukabakti semakin teguh sebagai desa berdaya, mandiri, dan berorientasi pada pemberdayaan ekonomi melalui optimalisasi potensi lokal. (DIX)