Nusaharianmedia.com 15/09/3025 — Pemerintah Desa Sindangprabu, Kecamatan Wanaraja, menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-14 sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang pembangunan dan kebersamaan masyarakat desa.
Momentum Milangkala ini dimaknai bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi sebagai ajang refleksi dan motivasi bersama untuk membangun desa yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing.
Kepala Desa Sindangprabu, Asep Suryana, S.H., dalam sambutannya mengatakan bahwa usia 14 tahun adalah usia yang masih muda, namun cukup matang untuk mengevaluasi arah pembangunan desa. Ia menegaskan pentingnya terus memperkuat semangat gotong royong, kebersamaan, dan kolaborasi bersama pemerintah kabupaten.
“Kami ingin menjadikan momen ini sebagai penguat komitmen untuk terus berbenah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dan menggali potensi desa secara menyeluruh,” ujarnya.
Perpaduan Budaya dan Pembangunan
Perayaan Harlah kali ini diisi dengan beragam kegiatan seperti doa bersama, hiburan rakyat, dan aksi sosial yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Tradisi budaya tetap menjadi elemen utama dalam rangkaian acara, mencerminkan jati diri Desa Sindangprabu yang menjunjung tinggi nilai kearifan lokal.
Di balik suasana perayaan, Desa Sindangprabu juga menorehkan sejumlah capaian penting dalam sektor pembangunan. Dalam kurun waktu 14 tahun, infrastruktur dasar desa mengalami kemajuan signifikan. Pembangunan jalan desa sepanjang 7 km, jalan lingkungan sekitar 5 km, perbaikan irigasi, hingga penyelesaian gedung kantor desa menjadi bukti nyata hasil kerja bersama.
“Kalau bicara infrastruktur, Alhamdulillah hampir semua sudah diselesaikan dengan baik dan tertata rapi,” tutur Kepala Desa.
Tak hanya itu, berbagai program bantuan dari pemerintah kabupaten telah dimanfaatkan secara maksimal, seperti rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), penguatan ketahanan pangan, dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Tantangan Pembangunan Jembatan Antar-Desa
Meski banyak capaian telah diraih, tantangan besar masih dihadapi, salah satunya adalah kebutuhan pembangunan jembatan penghubung antara Desa Sindangprabu dengan dua desa tetangga, yakni Sindangmekar dan Sindangratu.
“Jembatan ini vital, bukan hanya bagi tiga desa tapi juga masyarakat di dua kecamatan: Sucinaraja dan Wanaraja. Karena keterbatasan anggaran desa, kami mohon dukungan dari Pemerintah Kabupaten Garut untuk segera merealisasikan,” jelasnya.
Disebutkan bahwa pihak desa telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Garut, bahkan proyek jembatan tersebut sudah masuk tahap survei lapangan.
Apresiasi Masyarakat dan Visi Desa HARUM
Warga Desa Sindangprabu menyambut antusias Milangkala ini, yang dinilai sebagai momen mempererat silaturahmi sekaligus ajang kebanggaan atas capaian bersama. Kehadiran sejumlah pejabat daerah dalam acara tersebut juga diapresiasi warga sebagai bentuk perhatian nyata terhadap desa.
“Jarang sekali acara milangkala desa dihadiri langsung oleh pejabat kabupaten. Ini membanggakan dan semoga menjadi motivasi agar Desa Sindangprabu terus maju,” ungkap salah satu tokoh masyarakat.
Menutup acara, Kepala Desa Asep Suryana kembali menegaskan visinya menjadikan Desa Sindangprabu sebagai desa HARUM, singkatan dari Harmonis, Agamis, Religius, Unggul, dan Mandiri.
“Harapan ke depan, masyarakat Desa Sindangprabu lebih makmur, sejahtera, dan mandiri. Kita tetap jaga kebersamaan, budaya lokal, dan terus bersinergi dengan pemerintah,” pungkasnya. (Hil)