FAGAR Audiensi dengan Komisi IV DPRD Garut, Desak Penyelesaian Data 2.000 Pendidik yang Belum Masuk DAPODIK

- Jurnalis

Jumat, 21 November 2025 - 12:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

{

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":[],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":false,"containsFTESticker":false}

Nusaharianmedia.com  — Perwakilan Forum Aliansi Guru (FAGAR) Kabupaten Garut menggelar audiensi dengan Komisi IV DPRD Garut pada Jumat (21/11/2025). Rombongan diterima langsung oleh Ketua Komisi IV Asep Rahmat, S.Pd., didampingi Wakil Ketua H.R. Mochamad Romli, S.Pd.I., serta Sekretaris Hj. Diah Kurniasari. Audiensi turut dihadiri jajaran SKPD Kabupaten Garut, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Garut Kristanti Wahyuni, S.H., M.H., dan perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Erom Suparman, S.IP., M.Si., beserta kepala bidang terkait.

 

Pertemuan tersebut membahas persoalan ribuan pendidik di Kabupaten Garut yang hingga kini belum terakomodasi dalam Data Pokok Pendidikan (DAPODIK).

 

Ketua FAGAR, Mamul Abdul Faqih, mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 2.000 pendidik yang belum tercatat di DAPODIK. Kondisi ini berdampak serius bagi para guru, mulai dari ketidakjelasan status kepegawaian, sulitnya mengakses program peningkatan kompetensi, hingga terhambatnya pencairan berbagai tunjangan.

 

  “Ribuan guru ini sudah mengabdi bertahun-tahun, tetapi belum diakui dalam sistem karena tidak terdaftar di DAPODIK. Kami meminta kejelasan dan komitmen dari pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan ini,” ujar Mamul Abdul Faqih.

Baca Juga :  PASI BAKTITER KOREM 062/TN MENGHADIRI UPACARA TAPTU DAN PAWAI OBOR

 

Salah satu dampak yang paling dirasakan adalah tersendatnya proses Pendidikan Profesi Guru (PPG), di mana sebagian pendidik belum dapat menerima haknya karena data belum sinkron.

 

  “Kurang lebih ada dua ribuan yang belum masuk, dan mereka masih menunggu kepastian. Teman-teman PPG pun belum bisa cair karena belum masuk dalam data pokok pendidik,” jelasnya.

 

Walaupun dialog berlangsung intens, pertemuan tersebut belum menghasilkan keputusan final. Namun, FAGAR menegaskan akan segera menindaklanjuti persoalan ini ke tingkat pusat.

 

  “Minggu depan insya Allah kami akan menghadap Kementerian Pendidikan, menemui Ibu Dirjen GTK untuk meminta penyelesaian atas persoalan yang tadi kami sampaikan di Komisi IV,” tambah Mamul.

 

FAGAR memastikan akan terus mengawal persoalan hingga seluruh tenaga pendidik yang terdampak memperoleh kejelasan administratif dan legal.

Baca Juga :  KH. Aceng Malki Anggota DPRD provinsi Dorong Percepatan Perda Kepemudaan di Kabupaten Garut

 

  “Sikap kami jelas. Kami akan mengawal sampai teman-teman mendapatkan kepastian,” tegasnya.

 

Respons DPRD dan Dinas Terkait

 

Komisi IV DPRD Garut menyampaikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti persoalan tersebut melalui koordinasi dengan BKD dan Dinas Pendidikan. DPRD menilai perlu dilakukan pendataan ulang serta verifikasi teknis agar pendidik yang memenuhi syarat dapat segera dimasukkan ke dalam DAPODIK.

 

Perwakilan Dinas Pendidikan mengakui masih terdapat sejumlah kendala teknis dan administratif dalam proses input data. Namun, Dinas Pendidikan menyatakan komitmennya untuk mempercepat verifikasi agar persoalan tidak kembali berlarut.

 

Audiensi ditutup dengan kesepakatan bahwa Komisi IV DPRD Garut, BKD, dan Dinas Pendidikan akan melakukan langkah tindak lanjut berupa verifikasi lapangan, sinkronisasi database, serta penyusunan rekomendasi kebijakan.

 

FAGAR berharap komitmen tersebut dapat direalisasikan dan tidak berhenti pada wacana, mengingat nasib ribuan pendidik di Kabupaten Garut bergantung pada kejelasan penyelesaian masalah ini. (Hil)

Berita Terkait

Triathlon Garut Kejutkan Publik: Tampil Maksimal dan Lolos ke Porprov XIV Jabar 2026
DPC Partai Demokrat Garut Gelar Rakercab 2025, Susun Program Kerja Strategis untuk Tahun 2026
Kemenkes Resmikan RSP Dr. H. A. Rotinsulu, Pemerintah Pusat–Daerah Satukan Langkah Perkuat Kesehatan Garut
Sedjiwa Fest Vol. 2 Siap Hadirkan Musisi Nasional, Hidupkan UMKM dan Ekonomi Kreatif Garut
GMNI Garut Layangkan Audiensi, Pertanyakan SK Kanwil Jabar di Balik SHM Puncak Guha
Sekda Garut H. Nurdin Yana MH dan LIBAS Galakkan Penanaman Pohon di Cibulakan, Fokus pada Konservasi Sumber Air
Garut Berprestasi: Kades Barusari Terima Penghargaan Peacemaker Justice Award Tingkat Nasional
Reuni Akbar 212: Manifestasi Kekuatan dan Soliditas Umat Islam Indonesia
Berita ini 124 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 08:25 WIB

Triathlon Garut Kejutkan Publik: Tampil Maksimal dan Lolos ke Porprov XIV Jabar 2026

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:08 WIB

DPC Partai Demokrat Garut Gelar Rakercab 2025, Susun Program Kerja Strategis untuk Tahun 2026

Kamis, 4 Desember 2025 - 15:01 WIB

Kemenkes Resmikan RSP Dr. H. A. Rotinsulu, Pemerintah Pusat–Daerah Satukan Langkah Perkuat Kesehatan Garut

Rabu, 3 Desember 2025 - 18:51 WIB

Sedjiwa Fest Vol. 2 Siap Hadirkan Musisi Nasional, Hidupkan UMKM dan Ekonomi Kreatif Garut

Rabu, 3 Desember 2025 - 18:05 WIB

GMNI Garut Layangkan Audiensi, Pertanyakan SK Kanwil Jabar di Balik SHM Puncak Guha

Berita Terbaru