Festival Tunas Bahasa Ibu Dorong Pelestarian Bahasa dan Budaya Sunda di Jenjang SD

- Jurnalis

Selasa, 12 Agustus 2025 - 15:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nusaharianmedia.com 12/08/2025 Upaya pelestarian bahasa dan budaya daerah terus digalakkan. Korwil Bidang Pendidikan Karangpawitan menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat SD pada Selasa (12/8/2025) dengan tema “Ngamumule Basa Indung, Ngariksa Warisan Karuhun”.

Festival ini menjadi ajang bagi siswa sekolah dasar untuk mengenal, mencintai, dan menggunakan bahasa Sunda melalui berbagai karya lisan maupun tulisan. Dalam sambutannya, ketua panitia Dr. H. Jujun Junaedi, M.Pd., berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan rasa bangga generasi muda terhadap bahasa ibu sekaligus memperkuat identitas budaya daerah.

Baca Juga :  Polsek Leuwigoong Monitoring Pembagian Malam Bergizi Gratis untuk Siswa

Beragam lomba digelar, mulai dari biantara (pidato), sajak, pupuh, ngabodor (stand-up humor berbahasa Sunda), carpon (cerpen), nulis aksara Sunda, hingga ngadongeng (mendongeng). Tahun ini jumlah peserta meningkat menjadi 335 siswa dari seluruh sekolah di Kecamatan Karangpawitan, naik signifikan dibanding tahun sebelumnya. Peserta berasal dari kelas 3–5 SD dengan kategori terpisah putra dan putri.

  Erni Koesmawati, S.Pd., Selaku sekertaris perlombaan menegaskan bahwa FTBI bukan sekadar lomba, tetapi juga tolok ukur sejauh mana program pelestarian bahasa daerah diterapkan di sekolah. Para kepala sekolah mengirimkan pamilon (peserta lomba) untuk setiap cabang, sekaligus memberi dukungan penuh terhadap pelestarian bahasa Sunda.

Baca Juga :  Revitalisasi Budaya dan Pemekaran Garut Selatan : Menggali Sejarah untuk Masa Depan yang Lebih Cerah

“Harapan kami, guru bisa lebih konsisten mengajarkan bahasa ibu bukan hanya untuk lomba, tapi juga untuk keseharian siswa. Semoga pemenang tingkat kecamatan dapat melaju ke tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional,” ujar Erni.

Penyelenggara optimistis FTBI menjadi langkah nyata menjaga nilai luhur dan kearifan lokal di tengah derasnya arus globalisasi, agar warisan budaya Sunda tetap hidup di hati generasi penerus. (Hilman)

Berita Terkait

Dinkes Garut dan Muhammadiyah Bersinergi Sukseskan Cek Kesehatan Gratis di Sekolah
KH. Aceng Malki Anggota DPRD provinsi Dorong Percepatan Perda Kepemudaan di Kabupaten Garut
KerjaSama Dinkes dan MPKU, SD Muhammadiyah 5 Garut Wujudkan Sekolah Ramah Kesehatan
Oknum Dinas Diduga Terlibat Lembaga Fiktif, Aktivis Desak Audit Pendidikan Garut Selatan
Polsek Leuwigoong Monitoring Pembagian Malam Bergizi Gratis untuk Siswa
Mafia Seragam Sekolah Dibongkar: GAPERMAS Sebut Ini Pemalakan Terselubung Berkedok Pendidikan
Kapolsek Cibiuk Jadi Pembina Upacara di SMPN 1 Cibiuk,Tekankan Disiplin dan Tertib Berlalu Lintas
MPLS Jadi Wadah Pembentukan Karakter,Aiptu Dadan Sopian Ajak Siswa SMK dan SMP di Tarogong Kidul Jadi Pelopor Kamtibmas
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 12 Agustus 2025 - 15:23 WIB

Festival Tunas Bahasa Ibu Dorong Pelestarian Bahasa dan Budaya Sunda di Jenjang SD

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 17:34 WIB

Dinkes Garut dan Muhammadiyah Bersinergi Sukseskan Cek Kesehatan Gratis di Sekolah

Jumat, 8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

KH. Aceng Malki Anggota DPRD provinsi Dorong Percepatan Perda Kepemudaan di Kabupaten Garut

Jumat, 8 Agustus 2025 - 13:42 WIB

KerjaSama Dinkes dan MPKU, SD Muhammadiyah 5 Garut Wujudkan Sekolah Ramah Kesehatan

Jumat, 1 Agustus 2025 - 19:03 WIB

Oknum Dinas Diduga Terlibat Lembaga Fiktif, Aktivis Desak Audit Pendidikan Garut Selatan

Berita Terbaru

Ekonomi

668 KPM Desa Situgede Terima Bantuan Pangan dari Program CBP

Selasa, 12 Agu 2025 - 13:06 WIB