Tragedi di Jalan Raya Pasopati: Mobil Pengangkut Gabah Terbakar, Polsek Leuwigoong Bergerak Cepat Lakukan Evakuasi

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 7 Mei 2025 - 10:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusaharianmedia.com – Insiden kebakaran kendaraan terjadi di Jalan Raya Pasopati, tepatnya di Kampung Pasir Angin, Desa Dungusiku, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, pada Rabu (07/05/2025) sore. Sebuah mobil jenis Cold TSS 120 dengan Nomor Polisi D 1812 QV hangus dilalap si jago merah setelah mengalami korsleting mesin.

Peristiwa ini menjadi perhatian warga sekitar karena kobaran api sempat terlihat besar, disertai kepulan asap hitam yang membumbung tinggi. Mobil tersebut dikemudikan oleh Imam (31), warga Kampung Ciranca, Desa Padasuka, Kecamatan Cibatu. Saat kejadian, Imam tengah mengangkut sekitar 8 kuintal gabah yang rencananya akan dibawa ke wilayah Leles, Garut.

Kapolsek Leuwigoong, Ipda Asep Juarna, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi di lapangan, awalnya kendaraan sempat mogok di sekitar daerah Karahkal. Imam pun turun dari mobil untuk memeriksa mesin dan mencoba mengganti busi yang diduga menjadi penyebab mogok.

Namun, nahas, ketika mesin kembali dinyalakan, muncul percikan api yang langsung menyambar bagian mesin hingga akhirnya membesar dan melalap seluruh bagian kendaraan.

“Api cepat sekali menjalar karena mungkin ada tumpahan bahan bakar atau kondisi mesin yang sudah panas. Warga sekitar segera membantu memadamkan api dengan alat seadanya,” ujar Ipda Asep.

Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.30 WIB. Sayangnya, mobil beserta muatan gabah tidak berhasil diselamatkan. Imam selaku sopir mengalami luka bakar ringan di bagian betis kanan akibat percikan api dan langsung dilarikan ke Puskesmas Leuwigoong untuk mendapatkan perawatan medis.

Dua saksi mata yang berada di lokasi, Hasanudin (40) dan Yosep (60), menyampaikan bahwa mereka sempat melihat kepulan asap dari bagian depan kendaraan sebelum api membesar. Keduanya bersama warga lain berupaya membantu Imam keluar dari kendaraan serta mencoba memadamkan api dengan alat sederhana seperti ember air dan kain basah.

“Peristiwa tersebut menyebabkan kendaraan hangus terbakar total. Kerugian materil akibat kebakaran ini masih kami hitung, namun diperkirakan cukup besar mengingat tidak hanya kendaraan, tetapi juga muatan gabah yang terbakar,” ungkap Kapolsek.

Setelah api berhasil dijinakkan, Polsek Leuwigoong segera melakukan proses evakuasi dengan menggunakan mobil derek. Polisi juga mendata identitas sopir, pemilik kendaraan, dan para saksi. Langkah-langkah penanganan lainnya seperti pengamanan TKP, pengumpulan keterangan saksi, serta dokumentasi di lokasi juga dilakukan.

Kapolsek mengapresiasi respon cepat masyarakat sekitar yang membantu memadamkan api dan mengevakuasi korban. Ia juga mengingatkan para pengendara untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum bepergian, terutama yang membawa muatan berat.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun kami ingatkan agar para sopir selalu memeriksa kendaraan secara rutin, termasuk sistem kelistrikan dan mesin, agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkas Ipda Asep.

Saat ini, bangkai kendaraan telah diamankan, dan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran, termasuk kemungkinan adanya faktor lain di luar korsleting mesin.

Warga sekitar yang sempat terlibat dalam proses pemadaman juga diimbau untuk segera melapor jika mengalami gangguan kesehatan akibat paparan asap saat insiden berlangsung. (Panji)
Baca Juga :  Bulog Garut Pastikan Bantuan Pangan Layak Konsumsi, Langsung Tindaklanjuti Temuan di Lapangan

Berita Terkait

Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM
Polsek Banjarwangi dan Warga Gotong Royong Bersihkan Longsor di Jalan Banjarwangi–Singajaya
Derita Penyakit Tulang Bertahun-tahun, Pemuda Garut Harapkan Bantuan Pemerintah
Redistribusi Tanah Bermasalah di Garut, FWPLG Tuding BPN Lalai dan Sarat Maladministrasi
Bazar Fair 2025 SDN 1 Karangmulya Perkuat Silaturahmi Lewat Kuliner Tradisional dan Kesenian Sunda
Sambut Libur Nataru 2026, TWA Gunung Papandayan Jadi Pilihan Utama Wisata Keluarga
Konfercab VI PDIP Tetapkan Kepengurusan Baru DPC Garut Periode 2025–2030
Pantai Sayang Heulang Garut Selatan Siap Sambut Libur Nataru 2026, Destinasi Favorit Wisata Alam Keluarga
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 23:55 WIB

Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM

Senin, 22 Desember 2025 - 21:42 WIB

Polsek Banjarwangi dan Warga Gotong Royong Bersihkan Longsor di Jalan Banjarwangi–Singajaya

Senin, 22 Desember 2025 - 19:54 WIB

Derita Penyakit Tulang Bertahun-tahun, Pemuda Garut Harapkan Bantuan Pemerintah

Senin, 22 Desember 2025 - 12:48 WIB

Redistribusi Tanah Bermasalah di Garut, FWPLG Tuding BPN Lalai dan Sarat Maladministrasi

Senin, 22 Desember 2025 - 10:53 WIB

Bazar Fair 2025 SDN 1 Karangmulya Perkuat Silaturahmi Lewat Kuliner Tradisional dan Kesenian Sunda

Berita Terbaru