Garut,Nusaharianmedia.com – Seniman asal Garut, Abenk Marco, menanggapi pernyataan Bupati Garut, Syakur Amien, terkait inspeksi mendadak (sidak) terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Pengkolan.
Dalam unggahan di Instagram, Abenk menegaskan bahwa jika PKL dianggap mengganggu ketertiban atau mencederai estetika kota, maka penertiban harus dilakukan secara adil, tanpa pandang bulu.
Ia mempertanyakan mengapa perhatian hanya tertuju pada PKL di titik tertentu, sementara di depan kantor Pemda Garut justru semakin semrawut dan menyebabkan kemacetan setiap hari.
“Kalau memang bagian dari etalase kota, kenapa dibiarkan begitu saja?” tulisnya. Pada Kamis,(13/03/2025).
Lebih lanjut, Abenk juga mengkritik kinerja Satpol PP yang hingga kini belum melakukan tindakan apa pun terhadap keberadaan PKL di depan kantor mereka sendiri. Ia pun menduga adanya kemungkinan pungutan atau biaya sewa bagi para pedagang di area Pemda.
Pernyataan Abenk Marco ini mendapat banyak respons dari netizen, yang mayoritas mendukung sikap kritisnya terhadap kebijakan pemerintah daerah. “Kalau mau ditertibkan, jangan tebang pilih,” tegasnya, sembari menunggu langkah konkret dari Bupati Garut dan Satpol PP untuk menegakkan aturan secara adil. (Eldy)