Garut,Nusaharianmedia.com – Dera Hermana, politisi PDIP sekaligus aktivis Garut, turut menanggapi aksi protes yang dilakukan oleh kelompok masyarakat Rakyat Garut Peduli (RAGAP) di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut pada Kamis, 23 Januari 2025. Aksi ini merupakan bentuk penolakan keras terhadap kebijakan Pemerintah Kabupaten Garut yang menerima pembuangan sampah dari Pemerintah Kota Bandung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasir Bajing.
Dera Hermana menyayangkan ketidakhadiran anggota DPRD Kabupaten Garut pada saat aksi berlangsung. Menurutnya, para demonstran sangat berharap dapat menyampaikan aspirasi mereka langsung kepada wakil rakyat. Namun, gedung DPRD yang kosong karena para anggota dewan sedang melakukan kunjungan kerja menambah kekecewaan para pengunjuk rasa.
“Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat Garut terhadap kebijakan yang dinilai dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Masyarakat merasa bahwa hak mereka untuk mendapatkan perhatian terkait masalah lingkungan telah diabaikan,” ujar Dera Hermana. Kamis,(23/01/2025).
Aksi ini dipicu oleh kebijakan kerja sama antara Pemkot Bandung dan Pemkab Garut yang memungkinkan sampah dari Kota Bandung dibuang ke TPA Pasir Bajing selama tiga bulan, dimulai pada 14 Desember 2024. Demonstran khawatir pembuangan sampah tersebut akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat Garut.
Dera Hermana mengungkapkan bahwa ia akan terus mendukung perjuangan masyarakat Garut untuk memastikan kebijakan yang lebih ramah lingkungan dan mendengarkan suara rakyat. Pemkot Bandung, di sisi lain, tengah mencari alternatif solusi untuk pengelolaan sampah setelah kontrak kerja sama dengan Pemkab Garut berakhir pada 14 Maret 2025. (Eldy)