Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dengan suasana yang penuh keakraban. Kapolsek Caringin, IPDA Indra Koncara, hadir langsung untuk bertatap muka, berdialog, dan memberikan penyuluhan kepada para guru serta siswa-siswi sekolah tersebut. Diterima hangat oleh pihak sekolah, kegiatan ini mendapat sambutan positif sebagai bentuk kolaborasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan terbebas dari gangguan sosial.
Dalam sambutannya, Kapolsek menyampaikan pentingnya peran pelajar dalam menjaga ketertiban dan keamanan, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Ia menekankan tiga isu penting yang menjadi perhatian kepolisian saat ini, khususnya yang erat kaitannya dengan remaja, yaitu penggunaan knalpot brong, praktik bullying, dan bahaya narkoba serta kenakalan remaja.
“Penggunaan knalpot brong bukan hanya melanggar aturan lalu lintas, tapi juga mengganggu ketenangan masyarakat. Selain itu, bullying di sekolah tidak bisa lagi dianggap hal biasa, karena dampaknya sangat serius terhadap psikologis korban. Kami juga mengingatkan agar adik-adik menjauhi narkoba dan pergaulan bebas yang merusak masa depan,” tegas IPDA Indra Koncara dalam penyampaian materinya.
Sesi dilanjutkan dengan dialog terbuka antara Kapolsek dan para pelajar. Salah satu siswi mengangkat persoalan yang tengah menjadi keresahan di kalangan remaja, seperti tekanan sosial, perilaku menyimpang teman sebaya, hingga adanya aksi-aksi yang mengarah pada perundungan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Caringin memberikan penjelasan bahwa Polsek Caringin selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin berkonsultasi atau melaporkan peristiwa yang mengganggu keamanan.
“Kami dari Polsek Caringin membuka layanan konsultasi dan pelaporan 1×24 jam. Silakan datang langsung ke kantor, atau sampaikan melalui guru dan tokoh masyarakat. Kami akan responsif dan siap memberikan bantuan hukum maupun sosial,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau para pelajar agar menjadi agen perubahan di lingkungan sekitarnya. Dengan semangat persaudaraan dan nilai-nilai positif yang ditanamkan di sekolah, siswa diharapkan mampu menjadi pelopor ketertiban dan pelindung bagi teman-temannya dari segala bentuk kekerasan, penyimpangan, dan ancaman sosial lainnya.
Kegiatan “Jum’at Curhat” ini merupakan salah satu program unggulan Polri dalam mendekatkan diri dengan masyarakat, sekaligus menyerap aspirasi dan keluhan langsung dari warga.
Dalam pelaksanaannya di sekolah, kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran hukum sejak dini serta menanamkan nilai-nilai positif tentang pentingnya kamtibmas di kalangan generasi muda.
Guru-guru SMA IT Caringin turut mengapresiasi kehadiran aparat kepolisian di tengah para siswa. Menurut mereka, pendekatan langsung seperti ini sangat efektif dalam membangun komunikasi dua arah dan memberikan pemahaman kepada siswa tentang realitas sosial yang ada.
“Ini adalah bentuk kepedulian aparat terhadap dunia pendidikan. Kami berharap kegiatan semacam ini bisa berkelanjutan, karena sangat bermanfaat bagi pembentukan karakter anak-anak,” ujar salah satu guru.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan pesan simbolik dari pihak kepolisian kepada pihak sekolah, sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga lingkungan pendidikan yang kondusif. Selama kegiatan berlangsung, situasi berjalan aman, tertib, dan penuh semangat positif dari seluruh peserta.
Melalui kegiatan ini, Polsek Caringin kembali menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam proses edukasi dan pencegahan. Kolaborasi antara kepolisian dan lembaga pendidikan diyakini menjadi fondasi penting dalam mewujudkan generasi muda yang tangguh, cerdas, dan berintegritas. (DIX)