Namun hal itu, tak hanya sebagai bentuk rutinitas menjaga kebersihan, kegiatan ini juga menjadi simbol dari semangat pengabdian dan kebersamaan yang terus digelorakan di tubuh pemerintahan desa.
Kepala Desa Jayaraga, Moch Syam Sakti, yang memimpin langsung jalannya kegiatan, menegaskan bahwa Minggu Bersih bukan sekadar aksi fisik membersihkan ruangan atau halaman kantor, tetapi merupakan bentuk nyata dari nilai-nilai dasar seorang pelayan publik: kerja ikhlas, tanggung jawab, dan keteladanan.
“Selagi ada kesempatan, jangan sia-siakan waktu untuk mengabdi kepada masyarakat. Kita ini dipilih untuk menjadi pelayan mereka, maka sudah sepantasnya kita bekerja dengan hati dan penuh tanggung jawab,” ujar Syam Sakti di sela-sela kegiatan, sembari memungut sampah bersama staf dan perangkat desa lainnya.
Menurutnya, membangun pelayanan publik yang berkualitas tidak cukup hanya dengan prosedur administrasi yang baik atau fasilitas yang memadai, tetapi juga membutuhkan lingkungan kerja yang sehat—secara fisik maupun moral. Oleh karena itu, budaya gotong royong dan kepedulian terhadap tempat kerja harus menjadi karakter melekat dalam pemerintahan desa.
“Kita ingin kantor desa menjadi rumah pelayanan yang ramah bagi masyarakat. Dan itu dimulai dari hal sederhana: bersih, rapi, dan nyaman. Ini bukan soal penampilan semata, tapi mencerminkan sikap batin kita dalam melayani,” imbuhnya.
Semangat Kolektif dan Antusiasme Warga
Kegiatan Minggu Bersih ini melibatkan semua aparatur desa Jayaraga, mulai dari staf administrasi, hingga para ketua RT dan RW yang hadir memberikan dukungan moril maupun tenaga.
Pantauan awak media, tampak antusias para perangkat desa Jayaraga membantu membersihkan sekitar area kantor desa, yang membuat suasana semakin hangat dan penuh semangat gotong royong.
Salah satu warga, Roni (43), mengaku senang melihat para aparatur desa turun langsung membersihkan lingkungan kantor. Ia menilai aksi tersebut sebagai contoh nyata dari pemimpin yang tidak hanya memerintah, tetapi juga memberi teladan.
“Jarang-jarang lihat kades dan stafnya bersih-bersih bareng. Ini bagus, jadi contoh juga buat warga. Kalau pemimpinnya rajin dan peduli, ya insyaallah warganya juga akan ikut,” ujarnya.
Langkah Rutin yang Akan Terus Digalakkan
Moch Syam Sakti menjelaskan bahwa kegiatan Minggu Bersih ini bukan aksi sesaat atau seremonial semata. Ia berkomitmen untuk menjadikannya sebagai kegiatan rutin setiap pekan. Tujuannya tidak hanya menjaga kebersihan kantor, tetapi juga menjaga semangat kolektif di antara para pegawai desa agar tetap kompak dan solid dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Setiap minggu kita akan lakukan ini. Kalau terus konsisten, saya yakin tidak hanya kantor desa yang bersih, tetapi juga pola pikir kita sebagai pelayan publik akan semakin matang dan bertanggung jawab,” ucap Syam Sakti.
Ia pun berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dan masyarakat sekitar agar lebih peduli terhadap lingkungan masing-masing. Menurutnya, perubahan besar seringkali dimulai dari langkah kecil yang dilakukan secara terus-menerus dan dengan niat yang tulus.
Pengabdian sebagai Fondasi Kepemimpinan
Moch Syam Sakti dikenal sebagai kepala desa yang memiliki visi kepemimpinan berbasis pengabdian. Dalam berbagai kesempatan, ia kerap menekankan bahwa jabatan bukanlah hak istimewa, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi dan rasa tanggung jawab.
Dengan kegiatan seperti Minggu Bersih, ia berupaya menunjukkan bahwa nilai-nilai pelayanan publik tidak hanya bisa disampaikan lewat pidato, tetapi lebih kuat jika diwujudkan dalam tindakan nyata, sekecil apa pun.
“Ini bagian dari cara kita mendidik diri sendiri untuk tidak abai terhadap tanggung jawab. Kantor yang bersih, pelayanan yang baik, dan masyarakat yang puas, itu satu rangkaian yang saling berkaitan. Dan semuanya harus dimulai dari kesadaran bersama,” tutupnya.
Dengan langkah-langkah kecil namun penuh makna seperti ini, Desa Jayaraga terus bergerak ke arah perubahan positif, menunjukkan bahwa pelayanan publik yang berkualitas berawal dari lingkungan kerja yang tertib, bersih, dan dijalankan oleh orang-orang yang memiliki semangat pengabdian tinggi. (DIX)