Bandung, Nusaharianmedia.com – Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan komitmennya dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Hal ini sejalan dengan visi misinya yang menempatkan penguatan kesetaraan gender sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah.
Dalam upaya ini, Bupati Bandung meminta Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung untuk lebih fokus dalam menjalankan serta meningkatkan berbagai program yang berpihak pada perempuan dan anak.
Menurutnya, setiap program kerja DP2KBP3A harus memiliki target yang jelas agar manfaatnya bisa dirasakan secara nyata oleh masyarakat. Salah satu contoh program unggulan adalah Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UP2KS) yang bertujuan menciptakan keluarga berkualitas dan mandiri.
“Khususnya bagi perempuan yang menjadi orang tua tunggal, mereka membutuhkan mata pencaharian untuk menafkahi anak-anaknya. Oleh karena itu, DP2KBP3A harus memperkuat program yang bisa memberdayakan mereka, seperti pelatihan Make Up Artist (MUA) yang ditargetkan dapat menyerap 1.500 perempuan setiap tahun,” ujar Kang DS saat menghadiri ekspos OPD di Kantor DP2KBP3A Kabupaten Bandung, Senin (17/02/2025).
Lebih lanjut, Kang DS menyoroti bahwa faktor ekonomi sering kali menjadi penyebab perempuan terpaksa masuk dalam pekerjaan yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya intervensi pemerintah dalam memberikan solusi nyata melalui program pemberdayaan.
Sementara itu, Kepala DP2KBP3A Kabupaten Bandung, Muhammad Hairun, menyatakan bahwa pihaknya di tahun 2025 akan memfokuskan program pada pengendalian penduduk, pencegahan pernikahan dini, serta penanganan kasus kekerasan terhadap anak dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Kami juga akan mengoptimalkan program pemberdayaan perempuan, penguatan peran keluarga, serta dukungan terhadap kaum disabilitas. Tentunya, program-program dari Bapak Bupati dan pemerintah pusat juga akan kami sinergikan agar manfaatnya lebih luas,” kata Hairun.
Dengan berbagai upaya ini, diharapkan kesejahteraan perempuan dan anak di Kabupaten Bandung semakin meningkat, serta tercipta masyarakat yang lebih berdaya dan mandiri. (Andri)