Garut,Nuasaharianmedia.com – Hari ini 21 Januari 2025 bertempat di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Tim Prabu (Prabowo Budiman Bersatu) Pusat bersama Konsultan Bisnis dan Keuangan PT. RAP melakukan kunjungan ke Kabupaten Garut untuk membahas sinkronisasi program pembangunan 3 juta rumah, yang merupakan salah satu program prioritas pemerintah pusat. Kunjungan ini diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut, Ayi Suryana, dihadiri pula oleh Asda II Budi Gangan, perwakilan dari Disnaker, Diskominfo, serta perwakilan perusahaan seperti Pratama dan Tactical.
Dalam pertemuan tersebut, Ayi Suryana membuka acara dengan menyampaikan apresiasi atas program yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat di Garut. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat untuk mewujudkan program besar ini.
Ketua DPC PRABU Kabupaten Garut, Ahirudin Yunus memaparkan bahwa pembangunan 3 juta rumah ini akan menjadikan Garut sebagai pilot project, sekaligus menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui hunian yang layak dan terjangkau.
Managing Partner PT. RAP, Rifdan Aminoeddin, menjelaskan bahwa keberhasilan program ini memerlukan sinergi yang kuat antara berbagai pihak, yaitu:
1. Developer:
Wajib memiliki kemampuan teknis untuk melaksanakan pembangunan rumah.
Harus memiliki rekam jejak yang baik serta kecukupan modal.
2. Perusahaan (HRD):
Memberikan dukungan kepada developer melalui surat jaminan pemesanan rumah.
Memastikan karyawan dapat mengakses fasilitas perumahan dengan skema pemotongan gaji.
Selain itu, Rifdan menekankan pentingnya peran pemerintah daerah, perbankan, BPN, dan notaris dalam menyelesaikan berbagai aspek legalitas dan pembiayaan.
Acara yang berlangsung dengan penuh kehangatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam merealisasikan pembangunan 3 juta rumah, khususnya di Kabupaten Garut. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menyelaraskan program pembangunan nasional dengan kebutuhan lokal. (DIX)