Sementara, isu ini kembali menguat menyusul pertemuan terbaru antara Pemerintah Kabupaten Garut dengan Presidium Pembentukan Kabupaten Garut Selatan, yang kembali membahas kemungkinan pemisahan sebagian wilayah selatan Garut untuk membentuk daerah otonomi baru.
Secara administratif, Kabupaten Garut saat ini terdiri dari 42 kecamatan, 21 kelurahan, dan 421 desa dengan luas mencapai 3.065,19 kilometer persegi. Wilayah yang luas ini menjadi tantangan tersendiri dalam hal pelayanan publik, pemerataan pembangunan, dan pengelolaan administrasi pemerintahan.
Dalam wacana pemekaran yang tengah dibahas, sebanyak 15 kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Garut direncanakan akan memisahkan diri dan bergabung dalam pembentukan Calon Kabupaten Garut Selatan. Salah satu yang cukup disorot dalam daftar kecamatan tersebut adalah Kecamatan Banjarwangi, yang dinilai strategis dan potensial untuk berkembang apabila menjadi bagian dari kabupaten baru.
Daftar Kecamatan yang Masuk dalam Wacana Pemekaran Garut Selatan:
Banjarwangi
Bungbulang
Caringin
Cibalong
Cihurip
Cikelet
Cisewu
Cisompet
Mekarmukti
Pakenjeng
Pemulihan
Pameungpeuk
Peundeuy
Singajaya
Talegong
Jika rencana ini direalisasikan, maka Calon Kabupaten Garut Selatan akan memiliki luas sekitar 1.804,67 kilometer persegi, mencakup wilayah pesisir selatan dan pegunungan, yang selama ini masih menghadapi ketimpangan dalam akses infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Dorongan dari Masyarakat dan Tokoh Lokal
Presidium Pembentukan Kabupaten Garut Selatan, yang terdiri dari sejumlah tokoh masyarakat, mantan pejabat, akademisi, dan aktivis pembangunan daerah, terus melakukan konsolidasi serta pendekatan politik dengan berbagai pihak.
Mereka menilai pemekaran adalah solusi konkret untuk menjawab permasalahan kesenjangan pembangunan antara wilayah utara dan selatan Garut yang sudah berlangsung selama puluhan tahun.
“Ini bukan soal ambisi, tapi soal keadilan wilayah. Sudah terlalu lama wilayah selatan Garut hanya jadi penonton. Dengan adanya kabupaten sendiri, kita bisa fokus membangun sesuai potensi dan kebutuhan masyarakat lokal,” ujar salah satu tokoh presidium dalam forum dialog publik. Minggu, (22/06/2025).
Dukungan Pemerintah Daerah dan Langkah Politik
Pemerintah Kabupaten Garut sendiri, dalam beberapa kesempatan, menyatakan tidak keberatan dengan gagasan pemekaran selama dilakukan sesuai prosedur perundang-undangan.
Bahkan, Bupati Garut sebelumnya sempat menyampaikan bahwa pemekaran akan meringankan beban administrasi pemerintah induk dan mempercepat pelayanan publik bagi masyarakat di wilayah terpencil.
Saat ini, rencana tersebut tengah berada dalam tahap pengumpulan dokumen pendukung serta penguatan aspirasi masyarakat melalui forum-forum diskusi, musyawarah desa, hingga penyusunan kajian akademik. Setelah lengkap, berkas tersebut akan diajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan dilanjutkan ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri dan DPR RI.
Tantangan dan Harapan
Meskipun wacana ini didukung oleh banyak pihak, tidak sedikit pula tantangan yang dihadapi. Mulai dari kesiapan infrastruktur pemerintahan di wilayah calon kabupaten baru, sumber daya manusia, hingga kesiapan fiskal dan potensi ekonomi lokal yang harus dikembangkan.
Namun demikian, semangat masyarakat dan pemerintah lokal untuk mendorong lahirnya Kabupaten Garut Selatan tetap tinggi. Mereka berharap dengan menjadi kabupaten sendiri, daerah-daerah seperti Banjarwangi, Pameungpeuk, Cisompet, dan lainnya akan lebih mudah mendapatkan anggaran pembangunan, peningkatan sarana pendidikan dan kesehatan, serta perhatian khusus dalam pengembangan ekonomi lokal berbasis pertanian, pariwisata, dan kelautan.
Jika proses administrasi, politik, dan teknis berjalan lancar, bukan tidak mungkin dalam waktu beberapa tahun ke depan, peta Kabupaten Garut akan berubah. Wilayah Garut Selatan akan berdiri sendiri sebagai entitas baru yang memiliki otonomi dan kewenangan penuh dalam mengelola pembangunan daerahnya.
Selamat datang masa depan Garut Selatan sebuah harapan baru bagi pemerataan pembangunan dan kemajuan wilayah selatan Jawa Barat. (Red)