Garut,Nusaharianmedia.com – Kepala Desa Jatimulya, Kecamatan Pameungpeuk, Zainal Muttaqin, S.Pd.I, melaporkan dampak bencana alam yang melanda wilayahnya akibat cuaca ekstrem. Hujan deras yang disertai angin kencang memicu longsor dan banjir di beberapa titik, termasuk kerusakan pada Tembok Penahan Tanah (TPT) yang berdampak pada akses jalan dan irigasi pertanian.
Menurut Zainal, longsor terjadi di Kampung Cikanyere RW.03, menutup jalan produksi sepanjang 15 meter dengan ketinggian material mencapai 3 meter. Selain itu, banjir menggenangi beberapa wilayah, termasuk Jalan SMP N 1 Pameungpeuk dan pemukiman di delapan RW, yaitu RW 04, 05, 09, 07, 08, 10, 01, dan 11.
“Kerusakan TPT terjadi di Kp. Cikuda RW.06 dengan panjang 5 meter dan tinggi 1,5 meter. Ini menyebabkan saluran irigasi untuk sawah terganggu, yang tentu saja memengaruhi aktivitas pertanian warga,” ungkap Zainal, Kamis (09/01/2025).
Zainal menjelaskan, tim desa telah melakukan pengecekan ke lokasi sejak pagi hari untuk menilai dampak kerusakan. “Kami langsung turun ke lapangan, berkoordinasi dengan pihak terkait, dan ikut serta dalam proses evakuasi warga,” tambahnya.
Bencana ini juga menyebabkan terhambatnya akses jalan produksi dan terendamnya rumah serta lahan pemukiman. Zainal berharap pemerintah daerah dapat segera memberikan bantuan untuk memperbaiki kerusakan, terutama pada infrastruktur vital seperti TPT dan akses jalan.
“Kami sudah melaporkan kejadian ini ke pemerintah kabupaten melalui Camat Pameungpeuk. Diharapkan ada langkah cepat untuk penanganan lebih lanjut,” tegasnya.
Bencana alam ini menjadi peringatan bagi seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di musim penghujan yang berpotensi menimbulkan dampak besar terhadap kehidupan masyarakat. (Maman)