Garut,Nusaharianmedia.com – Bulan suci Ramadhan kembali hadir sebagai kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan memperoleh ampunan dari Allah SWT.
Dalam sebuah kajian keislaman, Ustazah Hayati menegaskan bahwa Ramadhan bukan hanya sekadar bulan menahan lapar dan dahaga, tetapi juga bulan maghfirah yang penuh hikmah dan pelajaran berharga bagi setiap Muslim.
“Allah SWT membuka pintu ampunan-Nya selebar-lebarnya di bulan Ramadhan. Ini adalah waktu terbaik untuk bertaubat, memperbaiki diri, serta meningkatkan kualitas ibadah kita,” ujar Ustazah Hayati dalam ceramahnya di salah satu majelis taklim di Garut, saat diwawancarai Analisnews.co.id pada. Jum’at, (07/03/2025).
Ia menjelaskan bahwa salah satu hikmah terbesar dari bulan Ramadhan adalah pembelajaran tentang kesabaran dan keikhlasan. Puasa bukan hanya tentang menahan rasa lapar dan haus, tetapi juga tentang mengendalikan emosi, hawa nafsu, serta menjauhi segala bentuk perbuatan yang tidak terpuji.
“Melalui puasa, kita belajar untuk lebih sabar dalam menghadapi berbagai ujian hidup, lebih ikhlas dalam menerima ketetapan-Nya, serta lebih peduli terhadap mereka yang kurang beruntung. Ini adalah momen yang tepat untuk membentuk karakter yang lebih baik,” tambahnya.
Selain itu, Ustazah Hayati mengingatkan bahwa Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan dan limpahan rahmat. Salah satu keistimewaan terbesar dalam bulan ini adalah Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan, di mana setiap amal kebaikan mendapat pahala berlipat ganda.
“Jangan biarkan Ramadhan berlalu tanpa kita manfaatkan sebaik mungkin. Perbanyak istighfar, dzikir, serta membaca Al-Qur’an. Jadikan bulan ini sebagai ajang introspeksi dan perbaikan diri agar setelahnya kita menjadi pribadi yang lebih bertakwa,” pesannya.
Di akhir wawancaranya, Ustazah Hayati juga mengajak seluruh umat Islam untuk menjadikan Ramadhan sebagai momentum perubahan menuju kehidupan yang lebih baik. Ia berharap semua orang dapat meraih keberkahan dan ampunan Allah SWT di bulan yang penuh kemuliaan ini. (DIX)