Garut,Nusaharianmedia.com – Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui bagian teknik menyampaikan klarifikasi serta permohonan maaf atas gangguan listrik yang terjadi cukup lama pada hari Senin kemarin.
Gangguan tersebut berdampak pada sejumlah wilayah dan menimbulkan keluhan dari masyarakat karena aliran listrik padam sejak sore hingga malam hari.
Dalam keterangannya, Yandi Kusumah selaku perwakilan dari bagian teknik PLN menjelaskan bahwa gangguan kelistrikan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, baik teknis maupun eksternal.
Di sisi lain,dia mengatakan bahwa pada saat kejadian, sistem suplai utama mengalami gangguan dan upaya untuk memindahkan beban listrik ke penyulang cadangan sempat dilakukan.
Namun, karena lokasi gangguan berada di pangkal jaringan atau titik utama distribusi, maka wilayah terdampak menjadi cukup luas.
“Memang ada kondisi di mana gangguan terjadi di pangkal jaringan. Ini yang menyebabkan pemadaman meluas ke beberapa area. Kami segera lakukan upaya maksimal untuk pemulihan secepat mungkin,” ujar Yandi Kusumah selaku bagian teknis di PLN saat ditemui di kantornya. Rabu, (23/04/2025).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa selain gangguan teknis, faktor alam juga turut memengaruhi stabilitas jaringan listrik.
Sambaran petir yang cukup intens di wilayah Pagaralam memicu kerusakan pada komponen-komponen penting. Beberapa titik jaringan juga terganggu akibat kawat layangan yang tersangkut, serta adanya gangguan dari pepohonan yang terlalu dekat dengan kabel listrik.
“Kami mendeteksi adanya beberapa gangguan akibat kawat bayangan layangan yang menyangkut pada jaringan listrik, dan ini bukan hal baru. Kami mohon kerja sama masyarakat untuk tidak menggunakan kawat sebagai benang layangan karena sangat berbahaya dan bisa memicu pemadaman luas,” jelasnya.
Pihak PLN mengakui bahwa gangguan tersebut berdampak pada aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan pendidikan yang mengandalkan listrik untuk proses pembelajaran daring maupun penggunaan perangkat elektronik di sekolah dan rumah.
Meski demikian, Yandi menegaskan bahwa timnya tetap siaga 24 jam dalam seminggu dan langsung bergerak cepat saat laporan gangguan diterima.
“Begitu ada informasi, tim teknis kami langsung melakukan lokalisasi titik gangguan dan segera menindaklanjuti. Kami juga terus melakukan pemeliharaan jaringan secara berkala sebagai bentuk pencegahan,” tambahnya.
Sebagai upaya jangka panjang, PLN mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keandalan sistem kelistrikan. Masyarakat diimbau untuk segera melapor jika melihat pohon yang sudah terlalu dekat dengan jaringan listrik atau pembangunan yang terlalu mendekati jalur kabel.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar masyarakat, terutama anak-anak dan remaja, tidak bermain layangan di area yang dilintasi jaringan tegangan tinggi, apalagi menggunakan kawat sebagai tali layangan.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Peran serta masyarakat sangat penting untuk menjaga sistem ini tetap handal. Informasi dari masyarakat sangat membantu kami dalam mendeteksi potensi gangguan lebih awal,” katanya.
Di akhir pernyataannya, Yandi kembali menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Ia berjanji bahwa PLN akan terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kecepatan respons dalam menangani setiap gangguan kelistrikan di wilayah Garut dan sekitarnya.
Sementara pihak PLN sendiri berharap kepada masyarakat khususnya yang ada di Kabupaten untuk mendownload aplikasi PLN Mobile, hal tersebut untuk mempermudah masyarakat supaya bisa berkomunikasi dengan pihak PLN melalui aplikasi tersebut. (Tim)