PLN Klarifikasi Gangguan Listrik Hari Senin: Sampaikan Permohonan Maaf dan Ajak Masyarakat Ikut Menjaga Keandalan Jaringan

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 23 April 2025 - 14:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

Garut,Nusaharianmedia.com – Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui bagian teknik menyampaikan klarifikasi serta permohonan maaf atas gangguan listrik yang terjadi cukup lama pada hari Senin kemarin.

Gangguan tersebut berdampak pada sejumlah wilayah dan menimbulkan keluhan dari masyarakat karena aliran listrik padam sejak sore hingga malam hari.

Dalam keterangannya, Yandi Kusumah selaku perwakilan dari bagian teknik PLN menjelaskan bahwa gangguan kelistrikan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, baik teknis maupun eksternal.

Di sisi lain,dia mengatakan bahwa pada saat kejadian, sistem suplai utama mengalami gangguan dan upaya untuk memindahkan beban listrik ke penyulang cadangan sempat dilakukan.

Namun, karena lokasi gangguan berada di pangkal jaringan atau titik utama distribusi, maka wilayah terdampak menjadi cukup luas.

“Memang ada kondisi di mana gangguan terjadi di pangkal jaringan. Ini yang menyebabkan pemadaman meluas ke beberapa area. Kami segera lakukan upaya maksimal untuk pemulihan secepat mungkin,” ujar Yandi Kusumah selaku bagian teknis di PLN saat ditemui di kantornya. Rabu, (23/04/2025).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa selain gangguan teknis, faktor alam juga turut memengaruhi stabilitas jaringan listrik.

Sambaran petir yang cukup intens di wilayah Pagaralam memicu kerusakan pada komponen-komponen penting. Beberapa titik jaringan juga terganggu akibat kawat layangan yang tersangkut, serta adanya gangguan dari pepohonan yang terlalu dekat dengan kabel listrik.

“Kami mendeteksi adanya beberapa gangguan akibat kawat bayangan layangan yang menyangkut pada jaringan listrik, dan ini bukan hal baru. Kami mohon kerja sama masyarakat untuk tidak menggunakan kawat sebagai benang layangan karena sangat berbahaya dan bisa memicu pemadaman luas,” jelasnya.

Pihak PLN mengakui bahwa gangguan tersebut berdampak pada aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan pendidikan yang mengandalkan listrik untuk proses pembelajaran daring maupun penggunaan perangkat elektronik di sekolah dan rumah.

Meski demikian, Yandi menegaskan bahwa timnya tetap siaga 24 jam dalam seminggu dan langsung bergerak cepat saat laporan gangguan diterima.

“Begitu ada informasi, tim teknis kami langsung melakukan lokalisasi titik gangguan dan segera menindaklanjuti. Kami juga terus melakukan pemeliharaan jaringan secara berkala sebagai bentuk pencegahan,” tambahnya.

Sebagai upaya jangka panjang, PLN mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keandalan sistem kelistrikan. Masyarakat diimbau untuk segera melapor jika melihat pohon yang sudah terlalu dekat dengan jaringan listrik atau pembangunan yang terlalu mendekati jalur kabel.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar masyarakat, terutama anak-anak dan remaja, tidak bermain layangan di area yang dilintasi jaringan tegangan tinggi, apalagi menggunakan kawat sebagai tali layangan.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Peran serta masyarakat sangat penting untuk menjaga sistem ini tetap handal. Informasi dari masyarakat sangat membantu kami dalam mendeteksi potensi gangguan lebih awal,” katanya.

Di akhir pernyataannya, Yandi kembali menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi.

Ia berjanji bahwa PLN akan terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kecepatan respons dalam menangani setiap gangguan kelistrikan di wilayah Garut dan sekitarnya. 

Baca Juga :  KHDPK: Jalan Baru Menuju Kedaulatan Desa atas Hutan dan Masa Depan Bangsa

Sementara pihak PLN sendiri berharap kepada masyarakat khususnya yang ada di Kabupaten untuk mendownload aplikasi PLN Mobile, hal tersebut untuk mempermudah masyarakat supaya bisa berkomunikasi dengan pihak PLN melalui aplikasi tersebut. (Tim)

Berita Terkait

“Pembangunan yang Dikhianati”: Aktivis Muda Iwan Setiawan, Ungkap Permainan BankeDes di Garut
Polres Garut Amankan Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Muarasanding
Ketika “Kota Santri” Berubah Jadi Kota Sunyi: GAM Tuntut Kepemimpinan Tegas di Tengah Krisis Moral
Polsek Garut Kota Amankan Satu Pelaku Pencurian di Sekitar Pendopo Alun-Alun Garut
Upacara Ziarah dan Tabur Bunga HUT Bhayangkara Ke-79, Polres Garut Kenang Jasa Para Pahlawan
KHDPK: Jalan Baru Menuju Kedaulatan Desa atas Hutan dan Masa Depan Bangsa
Buron Kasus Pengeroyokan di Cibatu Akhirnya Ditangkap Polisi
PDAM Tirta Intan Garut Gerak Cepat Atasi Gangguan Pelayanan: PLT Direksi Lakukan Inspeksi dan Perbaikan Langsung di Lapangan
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 21:27 WIB

“Pembangunan yang Dikhianati”: Aktivis Muda Iwan Setiawan, Ungkap Permainan BankeDes di Garut

Senin, 23 Juni 2025 - 16:54 WIB

Polres Garut Amankan Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Muarasanding

Senin, 23 Juni 2025 - 13:55 WIB

Ketika “Kota Santri” Berubah Jadi Kota Sunyi: GAM Tuntut Kepemimpinan Tegas di Tengah Krisis Moral

Senin, 23 Juni 2025 - 13:29 WIB

Polsek Garut Kota Amankan Satu Pelaku Pencurian di Sekitar Pendopo Alun-Alun Garut

Senin, 23 Juni 2025 - 11:52 WIB

Upacara Ziarah dan Tabur Bunga HUT Bhayangkara Ke-79, Polres Garut Kenang Jasa Para Pahlawan

Berita Terbaru

Hukum & Kriminal

Polres Garut Amankan Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Muarasanding

Senin, 23 Jun 2025 - 16:54 WIB