Resmi Dibuka, SPPG Sukabakti Siap Layani 1.500 Penerima  untuk Perkuat Gerakan Gizi Menuju Indonesia Emas 2045

- Jurnalis

Kamis, 11 Desember 2025 - 19:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nusaharianmedia.com  – Upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui layanan gizi terpadu semakin diperkuat dengan diresmikannya Satuan Pelayanan Pemberian Gizi (SPPG) di Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Acara peresmian yang digelar pada Kamis (11/12/2025) ini turut dirangkaikan dengan tasyakuran pembukaan Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG).

 

Kegiatan berlangsung meriah dan dihadiri oleh jajaran Forkopimcam, Kepala Desa Sukabakti, serta Sekretaris Camat Tarogong Kidul yang hadir mewakili Camat. Tokoh masyarakat, unsur mitra pendidikan, hingga pendamping program juga turut menyaksikan seremoni pemotongan tumpeng dan gunting pita sebagai tanda dimulainya operasional dapur gizi.

 

SPPG Sukabakti melayani 1.200 penerima manfaat, dan total sasaran diperkirakan mencapai 1.500 orang. Layanan ini menjangkau dua desa sekaligus, yaitu Desa Sukabakti dan Desa Kersamenak, dengan fokus pada kelompok rentan: balita, anak sekolah, ibu hamil, lansia, serta warga berisiko kekurangan gizi.

Laporan Persiapan Pelayanan SPPG

Kepala SPPG Sukabakti Rifky Nugraha menjelaskan bahwa pelayanan SPPG dijadwalkan mulai berjalan pada 15 Desember 2025. Hingga kini, tim telah menerima data 1.200 penerima manfaat, sementara tambahan sasaran sebanyak 1.500 orang masih dalam proses verifikasi.

 

Meski persiapan berjalan baik, Rifky menilai jumlah relawan masih belum ideal. Saat ini baru tersedia 45 relawan aktif, sementara kebutuhan tenaga lapangan diperkirakan lebih besar.

Baca Juga :  Sekjend PB SEPMI Soroti Minimnya Pemberdayaan Pelajar, Usulkan 2  Program Strategis kepada Pemerintah 

 

Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan kembali tugas dan kewenangannya sebagai penanggung jawab lapangan berdasarkan SK-296-8025 tentang penetapan Koordinator Satuan (KS).

 

“Jika ada kekurangan dalam laporan atau pelaksanaan teknis, kami mohon maaf. Silakan koordinasi dengan pihak SPPG apabila diperlukan tindak lanjut,” ujarnya.

Sambutan Kapokcam SPPG Sukabakti

Kapokcam SPPG Sukabakti, Hari Purnama, SH, menyampaikan apresiasi atas beroperasinya dapur gizi di Sukabakti. Ia mengaku mengikuti langsung proses pembangunan dapur, mulai dari survei lokasi hingga penataan peralatan sesuai standar.

 

“Saya tahu betul proses dapur ini dari awal. Alhamdulillah semuanya mengikuti aturan dan standar SPPG,” ungkapnya.

 

Hari menegaskan bahwa hadirnya dapur ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045. Hingga saat ini telah berdiri 16 dapur SPPG, dan dapur Sukabakti menjadi dapur ke-17, sementara delapan dapur lainnya masih dalam proses pembangunan.

 

Ia juga menekankan pentingnya musyawarah dan pemetaan penerima manfaat, mengingat Tarogong Kidul termasuk wilayah dengan jumlah dapur SPPG terbanyak di Kabupaten Garut.

Baca Juga :  Longsor Tutup Jalan di Patok Beusi Sukalaksana, Polsek Talegong Bersama Warga Gotong Royong Bersihkan Jalan

 

“Koordinasi dengan RT, RW, tokoh masyarakat, kepala desa, dan kecamatan sangat penting sebagai upaya pengawasan pelaksanaan dapur SPPG,” ujarnya.

Kepala Desa Sukabakti: Data Harus Valid dan Tepat Sasaran

Kepala Desa Sukabakti Wawan Gunawan resmi mengumumkan beroperasinya dapur MBG/MPBG sebagai wujud komitmen desa dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kualitas gizi masyarakat.

 

Ia menilai kehadiran dapur ini sangat tepat mengingat mayoritas warga Sukabakti bekerja di sektor pertanian.

“Alhamdulillah, kini Desa Sukabakti memiliki dapur MBG. Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang sebagian besar hidup dari sektor pertanian,” ujarnya.

 

Wawan menekankan bahwa pemerintah desa wajib memastikan bahwa data penerima manfaat benar-benar akurat agar program berjalan tepat sasaran. Pihak desa juga telah bersinergi dengan tim MBG untuk memastikan seluruh siswa SD, SMP, balita, ibu hamil, hingga lansia terdata dengan baik.

 

“Program ini adalah program presiden, program pemerintah, program nasional. Kita wajib mendukung sepenuhnya demi kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

 

Di akhir sambutan, ia menegaskan bahwa transparansi data dan ketepatan sasaran menjadi kunci agar program MBG memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. (Hilman)

 

Berita Terkait

Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM
Polsek Banjarwangi dan Warga Gotong Royong Bersihkan Longsor di Jalan Banjarwangi–Singajaya
Derita Penyakit Tulang Bertahun-tahun, Pemuda Garut Harapkan Bantuan Pemerintah
Redistribusi Tanah Bermasalah di Garut, FWPLG Tuding BPN Lalai dan Sarat Maladministrasi
Bazar Fair 2025 SDN 1 Karangmulya Perkuat Silaturahmi Lewat Kuliner Tradisional dan Kesenian Sunda
Sambut Libur Nataru 2026, TWA Gunung Papandayan Jadi Pilihan Utama Wisata Keluarga
Konfercab VI PDIP Tetapkan Kepengurusan Baru DPC Garut Periode 2025–2030
Pantai Sayang Heulang Garut Selatan Siap Sambut Libur Nataru 2026, Destinasi Favorit Wisata Alam Keluarga
Berita ini 108 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 23:55 WIB

Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM

Senin, 22 Desember 2025 - 21:42 WIB

Polsek Banjarwangi dan Warga Gotong Royong Bersihkan Longsor di Jalan Banjarwangi–Singajaya

Senin, 22 Desember 2025 - 19:54 WIB

Derita Penyakit Tulang Bertahun-tahun, Pemuda Garut Harapkan Bantuan Pemerintah

Senin, 22 Desember 2025 - 12:48 WIB

Redistribusi Tanah Bermasalah di Garut, FWPLG Tuding BPN Lalai dan Sarat Maladministrasi

Senin, 22 Desember 2025 - 10:53 WIB

Bazar Fair 2025 SDN 1 Karangmulya Perkuat Silaturahmi Lewat Kuliner Tradisional dan Kesenian Sunda

Berita Terbaru