Nusahariamedia — Aktivis muda Garut, Angling, melontarkan kritik keras terhadap pelaksanaan program bantuan pangan beras yang disalurkan ke masyarakat. Ia menilai, kualitas beras yang dibagikan dalam program tersebut sangat buruk dan jauh dari standar kelayakan konsumsi.
> “Banyak warga melaporkan bahwa beras bantuan yang diterima berbau apek, berkutu, bahkan warnanya kusam. Ini jelas tidak layak konsumsi dan sangat tidak manusiawi,” ujar Angling, Selasa (29/7/2025).
Ia menekankan bahwa bantuan pangan seharusnya menjadi bentuk kehadiran negara dalam melindungi rakyat, bukan malah menambah beban dan kekhawatiran masyarakat miskin.
> “Kalau negara hadir lewat program bantuan, maka yang diberikan harus bermutu. Jangan sampai rakyat kecil dipaksa menerima beras yang bahkan tidak layak untuk dimakan,” tegasnya.
Angling mendesak Bulog dan Satgas Pangan bertanggung jawab, serta meminta adanya evaluasi dan transparansi dalam pengadaan bantuan agar kejadian serupa tidak terus berulang.