Garut,Nusaharianmedia.com – Pemilihan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Garut tengah menjadi sorotan. Dugaan adanya pemufakatan jahat dalam proses pencalonan mengemuka, sebagaimana diungkapkan oleh H. Deden Rohim saat menjadi narasumber dalam program Bianglala Pagi di Radio Reks FM Garut. Sabtu, (14/03/2025).
Dalam pernyataannya, H. Deden Rohim mengkritisi adanya indikasi pengaturan dalam proses pencalonan yang diduga dilakukan oleh pihak-pihak berkepentingan. Ia menilai bahwa seharusnya proses demokratis dijaga dengan baik, bukan justru dikendalikan oleh segelintir orang demi kepentingan kelompok tertentu.
“Ada indikasi kuat bahwa proses pencalonan ini tidak berjalan secara fair. Sepertinya ada skenario yang sudah disusun sejak awal untuk memastikan kandidat tertentu yang terpilih,” ungkapnya.
Lebih lanjut, H. Deden Rohim menegaskan bahwa jika proses pemilihan tidak dilakukan secara transparan dan demokratis, dampaknya bisa merugikan dunia olahraga di Garut. Ia khawatir KONI justru dijadikan alat kepentingan tertentu, bukan sebagai wadah pembinaan atlet dan pengembangan olahraga.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh insan olahraga di Garut untuk lebih kritis dalam mengawal jalannya pemilihan agar tetap berjalan adil dan sesuai aturan. Ia berharap tidak ada praktik curang yang mencederai semangat sportivitas dalam organisasi olahraga di daerah tersebut.
Namun, dinamika pemilihan ini diperkirakan akan terus menjadi perhatian berbagai kalangan, terutama para insan olahraga yang menginginkan kepemimpinan yang kompeten dan berintegritas. (Eldy)