Ditemukan Bangkai Macan Tutul Jawa di Cisompet,Polisi Imbau Warga Tidak Pasang Jerat Satwa Liar

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 5 Juni 2025 - 15:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusaharianmedia.com – Seekor macan tutul jawa (Panthera pardus melas) ditemukan dalam kondisi tidak utuh di kawasan Gunung Lancang, tepatnya di lokasi Pangangonan tanah carik, Desa Cikondang, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut. Rabu (04/06/2025).

Penemuan ini mengundang perhatian serius dari aparat dan instansi terkait, mengingat macan tutul jawa merupakan satwa langka yang dilindungi undang-undang.

Penemuan bangkai macan tutul ini pertama kali dilaporkan oleh warga setempat dan segera ditindaklanjuti oleh Bhabinkamtibmas Desa Cikondang, Aipda Erik Ade Putra, bersama tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V Garut dan Bandung.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal dari tim BKSDA, macan tutul betina tersebut diperkirakan berumur sekitar dua tahun dengan tinggi 65 cm, panjang 1,20 meter, dan berat antara 40-50 kg, Dari kondisi yang ditemukan, diperkirakan satwa malang tersebut telah mati sejak 7 hingga 10 hari sebelumnya. Tubuhnya sudah membusuk, menyisakan tulang dan sebagian kulit.

Penyebab kematian diduga akibat terjerat kawat sling—bekas kawat kopling sepeda motor—yang dipasang secara ilegal oleh oknum tak bertanggung jawab. Jerat tersebut diketahui biasanya digunakan untuk menangkap hama babi hutan yang sering merusak kebun warga.

Kapolsek Cisompet, AKP H. Misno Winoto, dalam keterangannya mengimbau masyarakat agar tidak memasang jerat, terutama di kawasan yang dekat dengan habitat satwa liar.

“Kami mengingatkan warga untuk tidak memasang jebakan yang bisa membahayakan satwa langka. Tindakan ini tidak hanya melanggar hukum, tapi juga mengancam keseimbangan ekosistem,” tegasnya.

Untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut, bangkai macan tutul tersebut telah diamankan oleh tim BKSDA dan dimasukkan ke dalam dua kotak penyimpanan khusus untuk diperiksa lebih lanjut.

Kegiatan evakuasi ini melibatkan berbagai pihak, di antaranya Kepala BKSDA Wilayah V Garut, BKSDA Resort Wilayah Selatan (Pos Sancang), perangkat desa, TNI, Polri, Polhut, pemerhati satwa, dan masyarakat sekitar.

“Kematian satwa langka ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan kesadaran dalam menjaga kelestarian alam dan satwa liar yang ada di dalamnya.” Pungkas Kapolsek. (AGS)
Baca Juga :  Bripka Cecep Gugur sebagai Pahlawan Rakyat: Di Tengah Euforia Elite,Ia Pilih Menyelamatkan Nyawa Anak Kecil

Berita Terkait

Polsek Pasirwangi dan Desa Pasirkiamis Gelar Apel Gabungan KRYD dan Patroli Lintas Sektoral
Musda KNPI Garut Semakin Dekat, Perebutan Kursi Ketua Mulai Menghangat
Bulog Garut Pastikan Bantuan Pangan Layak Konsumsi, Langsung Tindaklanjuti Temuan di Lapangan
Dinkes Garut dan Muhammadiyah Bersinergi Sukseskan Cek Kesehatan Gratis di Sekolah
PD IWO Kabupaten Garut Rayakan HUT ke-13, Teguhkan Komitmen Jurnalisme Profesional dan Berintegritas
KH. Aceng Malki Anggota DPRD provinsi Dorong Percepatan Perda Kepemudaan di Kabupaten Garut
“Bendera Merah Putih Berkibar di KADIN Garut: Simbol Semangat Usaha dan Cinta Tanah Air”
KerjaSama Dinkes dan MPKU, SD Muhammadiyah 5 Garut Wujudkan Sekolah Ramah Kesehatan
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 23:30 WIB

Polsek Pasirwangi dan Desa Pasirkiamis Gelar Apel Gabungan KRYD dan Patroli Lintas Sektoral

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 20:26 WIB

Musda KNPI Garut Semakin Dekat, Perebutan Kursi Ketua Mulai Menghangat

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 19:10 WIB

Bulog Garut Pastikan Bantuan Pangan Layak Konsumsi, Langsung Tindaklanjuti Temuan di Lapangan

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 17:34 WIB

Dinkes Garut dan Muhammadiyah Bersinergi Sukseskan Cek Kesehatan Gratis di Sekolah

Jumat, 8 Agustus 2025 - 22:42 WIB

PD IWO Kabupaten Garut Rayakan HUT ke-13, Teguhkan Komitmen Jurnalisme Profesional dan Berintegritas

Berita Terbaru