Ketenangan Jiwa yang Terusik : Antara Kebebasan dan Kendali

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 14 Maret 2025 - 19:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Opini, Nusaharianmedia.com – Ketenangan jiwa adalah sesuatu yang dicari oleh setiap manusia. Ia adalah perasaan damai yang lahir dari kebebasan berpikir, bertindak, dan merasa.

Namun, ketika seseorang merasa dijajah atau berada di bawah perintah orang lain, ketenangan itu perlahan terkikis. Rasa nyaman berubah menjadi kegelisahan, dan pikiran yang tenang menjadi penuh dengan pertanyaan serta pemberontakan batin.

Kita sering mengasosiasikan penjajahan dengan sejarah kolonialisme, tetapi dalam kehidupan sehari-hari, bentuk penjajahan modern tidak selalu hadir dalam wujud rantai atau senjata.

Dia bisa muncul dalam bentuk perintah yang menekan, sistem yang mengekang, atau bahkan hubungan sosial yang tidak seimbang.

Saat seseorang merasa dipaksa untuk tunduk pada kehendak orang lain, entah itu dalam pekerjaan, keluarga, atau lingkungan sosial, ada dua kemungkinan yang terjadi: menerima dan beradaptasi atau menolak dan melawan.

Di sisi lain apapun pilihannya, perasaan kehilangan kendali atas diri sendiri tetap menjadi beban yang mengganggu ketenangan jiwa.

Banyak orang hidup dalam kondisi di mana suara mereka tak didengar, keputusan mereka tak dihargai, dan kebebasan mereka terbatas. Kondisi ini menciptakan luka batin yang dalam, bukan luka fisik yang terlihat, melainkan luka psikologis yang perlahan menggerogoti kebahagiaan.

Maka, pertanyaannya adalah: bagaimana cara kita meraih kembali ketenangan itu? Jawabannya tidak selalu mudah, tetapi ada beberapa langkah yang bisa diambil. Salah satunya adalah menyadari batas antara kepatuhan dan kehilangan diri sendiri.

Tunduk pada perintah bukan berarti menghapus identitas pribadi. Jika aturan atau perintah yang diterima bertentangan dengan nilai dan prinsip hidup kita, maka sudah sewajarnya untuk bersuara dan mencari jalan keluar.

Selain itu, membangun keberanian untuk menentukan jalan hidup sendiri adalah kunci utama. Tidak semua perintah harus dipatuhi, terutama jika itu membuat kita kehilangan makna hidup.

Ketenangan sejati datang dari kesadaran bahwa kita memiliki kendali atas diri sendiri, bukan dari ketakutan terhadap konsekuensi jika melawan.

Pada akhirnya, kebebasan bukan hanya soal terbebas dari rantai yang terlihat, tetapi juga dari belenggu yang tidak kasat mata. Jika kita ingin ketenangan jiwa, maka kita harus berani memperjuangkan kebebasan berpikir dan bertindak. Sebab, jiwa yang merdeka adalah jiwa yang damai. (Diki Kusdian)

Baca Juga :  Polsek Pasirwangi Berikan Bantuan Material untuk Pembangunan Area Parkir MWC NU

Berita Terkait

Pemdes Sarimukti Bersama Kemensos Bantu Tiara, Anak Usia 11 Tahun dengan Kelainan Kaki
Aliansi Umat Islam Garut Gelar Audensi Panas dengan DPRD dan Pemkab
Kapolres Garut Beserta Pengurus Bhayangkara Cabang Garut Bagikan Santunan Kepada Anak- Tunanetra
Tunjukan Rasa Kepedulian, Sidokkes Polres Garut Salurkan Sembako
Wakil Ketua DPRD Garut, Ayi Suryana, SE : Kami Terima Audensi dari FORWARG, Bahas Kerjasama Publikasi dan Transparansi Anggaran
Mekargalih Giatkan “Jum’at Bersih” Warga dan Pemdes Bersinergi Jaga Lingkungan
Perkuat Solidaritas, Kapolres Garut Bersama Unsur Forkopimda Laksanakan Tarawih Keliling
Pemdes Cibunar Percepat Pembangunan Jalan Demi Kelancaran Mobilitas Warga
Berita ini 9 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 19:21 WIB

Ketenangan Jiwa yang Terusik : Antara Kebebasan dan Kendali

Jumat, 14 Maret 2025 - 18:09 WIB

Pemdes Sarimukti Bersama Kemensos Bantu Tiara, Anak Usia 11 Tahun dengan Kelainan Kaki

Jumat, 14 Maret 2025 - 17:25 WIB

Aliansi Umat Islam Garut Gelar Audensi Panas dengan DPRD dan Pemkab

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:07 WIB

Kapolres Garut Beserta Pengurus Bhayangkara Cabang Garut Bagikan Santunan Kepada Anak- Tunanetra

Jumat, 14 Maret 2025 - 13:57 WIB

Tunjukan Rasa Kepedulian, Sidokkes Polres Garut Salurkan Sembako

Berita Terbaru