Garut,Nusaharianmedia.com – Suasana penuh haru dan khidmat menyelimuti Pendopo Kabupaten Garut pada. Jum’at pagi (02/05/2025) saat ratusan jemaah haji kloter 05 asal Garut dilepas secara resmi untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.
Acara pelepasan ini dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Garut, Aris Munandar, S.Pd., Bupati Garut Syakur Amien, jajaran pejabat Forkopimda, perwakilan Polres Garut, dan Kementerian Agama Kabupaten Garut.
Dalam sambutannya, Bupati Garut Syakur Amien menekankan bahwa ibadah haji bukan hanya ritual fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam. Ia mengingatkan para jemaah untuk menjaga niat dan kesehatan selama menjalankan ibadah di tanah suci.
“Ibadah haji adalah ibadah yang sangat mulia. Kita datang langsung ke rumah Allah untuk beribadah, saling mendoakan, mempererat ukhuwah, dan berharap mendapat ridho-Nya. Semoga seluruh jemaah diberikan kesehatan, kemudahan, dan kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur,” ujar Syakur dengan penuh harap.
Aris Munandar, Ketua DPRD Garut, yang turut mendampingi Bupati dalam pelepasan tersebut, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama mempersiapkan keberangkatan jemaah haji asal Garut. Ia juga berpesan kepada jemaah untuk selalu menjaga kebersamaan dan saling tolong-menolong selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
“Keberangkatan ini bukan hanya perjalanan individu, tetapi membawa nama baik daerah. Jaga kesehatan, ikuti aturan, dan manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” pesan Aris.
Sebanyak 435 jemaah haji asal Garut diberangkatkan dalam kloter 5 ini. Mereka terdiri dari berbagai usia dan latar belakang, mulai dari lanjut usia hingga kaum muda. Para jemaah didampingi oleh tenaga pendamping dari Kementerian Agama yang akan memfasilitasi seluruh kebutuhan administrasi dan teknis selama perjalanan.
Keberangkatan jemaah dilakukan dengan menggunakan 15 unit bus yang telah disiapkan oleh panitia. Setiap bus dikawal langsung oleh satuan patroli dari Polres Garut untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan menuju embarkasi.
Tangis haru tak terbendung dari para keluarga, sahabat, dan kerabat yang mengantar di pendopo. Suara isak tangis terdengar mengiringi pelukan perpisahan, doa-doa terlantun dari bibir para pengantar, berharap sanak saudara mereka diberikan keselamatan, kesehatan, dan kemudahan dalam menjalankan ibadah di tanah suci.
“Sedih, tapi juga bangga. Saya hanya berharap orang tua saya sehat selama di sana dan pulang menjadi haji mabrur,” ungkap Rina (32), salah satu anak jemaah, sambil menyeka air mata.
Acara pelepasan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh perwakilan Kementerian Agama. Setelah itu, satu per satu bus mulai meninggalkan pendopo diiringi lambaian tangan dan linangan air mata dari para pengantar.
Pelepasan jemaah haji ini menjadi momen penting sekaligus mengharukan bagi masyarakat Garut. Diharapkan, para jemaah dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta membawa keberkahan bagi keluarga dan daerahnya. (Red)