Pria Tanpa Identitas Tewas Disambar Kereta di Jembatan Rel Karangpawitam

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 28 April 2025 - 12:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusaharianmedia.com – Sebuah tragedi memilukan terjadi di wilayah Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Minggu malam, 27 April 2025. Seorang pria tanpa identitas tewas setelah tersambar kereta Commuter Line relasi Purwakarta–Garut di jembatan rel kereta api Kampung Cisaradan, Desa Situsari, sekitar pukul 22.48 WIB.

Kapolsek Karangpawitan, Kompol Moh. Duhri, S.H., M.M., mengungkapkan bahwa kejadian ini bermula dari laporan seorang warga, Muhammad Afrizal (20), yang sempat melihat pria tersebut berkeliaran di sekitar rel selama dua hari berturut-turut sebelum insiden maut itu terjadi. Afrizal menuturkan, korban bukanlah warga sekitar dan tidak menunjukkan aktivitas mencurigakan.

“Korban tidak dikenal oleh warga sekitar, bahkan dari desa-desa terdekat. Dugaan sementara, dia adalah pendatang yang mungkin dalam kondisi tertentu sehingga berada di jalur rel,” ujar Kompol Duhri dalam keterangannya kepada awak media, Senin (28/04/2025).

Peristiwa naas itu terjadi ketika KA 350 yang melaju dari Purwakarta menuju Garut tidak dapat menghindari keberadaan korban di atas jembatan sempit. Benturan keras membuat korban terpental dan mengalami luka parah.

Petugas keamanan kereta dibantu warga setempat segera melakukan evakuasi dan membawa korban ke RSUD dr. Slamet Garut. Namun, meski sempat mendapat pertolongan medis, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Upaya Identifikasi Korban

Hingga saat ini, identitas korban masih belum diketahui. Tidak ditemukan dokumen apapun yang bisa menjadi petunjuk, seperti KTP, SIM, atau kartu tanda pengenal lain. Polisi telah mengumpulkan data dari laporan orang hilang di wilayah Garut dan sekitarnya, namun belum menemukan kecocokan.

“Kami berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti PT KAI, unit laka lantas Polres Garut, hingga Dinas Sosial untuk membantu proses identifikasi. Kami imbau masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor,” terang Kapolsek.

Proses Olah TKP dan Peringatan Keselamatan

Segera setelah insiden, tim gabungan melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dini hari. Mereka mendokumentasikan posisi korban, mengambil keterangan saksi, dan mengamankan sejumlah bukti dari lokasi kejadian.

Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa lokasi tersebut merupakan jalur rel tanpa perlintasan resmi yang minim penerangan. Faktor ini membuat area tersebut rawan kecelakaan, terlebih pada malam hari. Jembatan yang sempit, hanya muat satu jalur kereta, turut menambah risiko.

Kompol Duhri kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak beraktivitas di area rel kereta api, khususnya di lokasi-lokasi tanpa fasilitas keamanan.

“Rel kereta api adalah kawasan terlarang untuk aktivitas warga. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Status Jenazah

Saat ini, jenazah korban masih berada di kamar jenazah RSUD dr. Slamet Garut. Pihak rumah sakit sudah mendokumentasikan ciri-ciri fisik korban untuk mempercepat proses identifikasi.

Jika dalam beberapa hari ke depan tidak ada keluarga yang mengakui korban, prosedur selanjutnya akan mengikuti ketentuan hukum, termasuk pemakaman sebagai jenazah tidak dikenal (Mr. X).

Peristiwa ini menjadi pengingat penting tentang bahaya beraktivitas di jalur rel kereta api dan perlunya peningkatan fasilitas pengamanan di titik-titik rawan di Garut. (DIX)
Baca Juga :  DPRD Garut Gelar Rapat Paripurna Masa Sidang II Tahun 2025, Bahas Perubahan Propemperda Hingga LKPJ Bupati

Berita Terkait

Polsek Banyuresmi Tindak Lanjuti Aduan Warga Terkait Aktivitas Karaoke Larut Malam
Polres Garut Ungkap Peredaran Tembakau Sintetis,Oknum Mahasiswa Diringkus dengan 396 Gram Sintetis
Garut Selatan di Ambang Terbentuk: 15 Kecamatan Termasuk Banjarwangi, Siap Bergabung Ke Kabupaten Baru
KHDPK jadi Jalan Baru Kedaulatan Desa dan Petani: HKTI Garut Apresiasi Sinergi GEMA PS dan Pemerintah Desa
Masyarakat Desa Bukan Sebatas Jadi Penonton: GEMA PS Garut Dorong Legalitas Pengelolaan KHDPK untuk Keadilan Sosial dan Ekologis
Kapolres Garut Hadiri Peresmian Masjid Jami As-Sa’adah
Satresnarkoba Polres Garut Kembali Ungkap Kasus Peredaran Obat Keras
Polres Garut Sosialisasikan Layanan Call Center 110 Ke Masyarakat
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 16:20 WIB

Polsek Banyuresmi Tindak Lanjuti Aduan Warga Terkait Aktivitas Karaoke Larut Malam

Minggu, 22 Juni 2025 - 14:34 WIB

Polres Garut Ungkap Peredaran Tembakau Sintetis,Oknum Mahasiswa Diringkus dengan 396 Gram Sintetis

Minggu, 22 Juni 2025 - 12:51 WIB

Garut Selatan di Ambang Terbentuk: 15 Kecamatan Termasuk Banjarwangi, Siap Bergabung Ke Kabupaten Baru

Minggu, 22 Juni 2025 - 10:42 WIB

KHDPK jadi Jalan Baru Kedaulatan Desa dan Petani: HKTI Garut Apresiasi Sinergi GEMA PS dan Pemerintah Desa

Sabtu, 21 Juni 2025 - 17:17 WIB

Masyarakat Desa Bukan Sebatas Jadi Penonton: GEMA PS Garut Dorong Legalitas Pengelolaan KHDPK untuk Keadilan Sosial dan Ekologis

Berita Terbaru