Menurut keterangan warga setempat, api mulai terlihat sekitar siang hari dan sempat membuat panik warga sekitar. Beruntung, dua unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Damkar Kabupaten Garut sigap diterjunkan ke lokasi, sehingga kobaran api berhasil dipadamkan sebelum merambat lebih luas dan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
Musibah ini sontak menarik perhatian banyak pihak, termasuk dari kalangan pejabat daerah. Salah satu yang paling cepat merespons adalah anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan. Menariknya, meski peristiwa terjadi di hari libur, Yudha tetap menunjukkan kepeduliannya dengan langsung mengunjungi lokasi kejadian beberapa saat setelah menerima informasi.
Dalam kunjungannya, Yudha tidak datang dengan tangan kosong. Ia membawa bantuan berupa paket sembako dan uang tunai sebagai bentuk kepedulian dan empati terhadap korban. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Ibu Ida yang tampak masih dalam kondisi syok dan terpukul atas musibah yang menimpa rumah tinggalnya.
“Saya mendapat kabar dari warga terkait kejadian kebakaran ini, dan saya merasa terpanggil untuk segera datang. Ini bukan soal jabatan, tapi soal kemanusiaan. Kita harus hadir saat rakyat membutuhkan, apalagi dalam kondisi seperti ini,” ujar Yudha saat ditemui di lokasi. Sabtu, (17/05/2025).
Yudha juga menyempatkan diri berbincang dengan keluarga korban dan warga sekitar, memberikan dukungan moral, serta memastikan bahwa korban akan mendapat perhatian dan bantuan yang dibutuhkan ke depannya.
Langkah cepat dan responsif Yudha pun menuai apresiasi dari warga setempat. Mereka menilai bahwa sikap seperti inilah yang seharusnya dimiliki oleh para wakil rakyat. Tidak hanya hadir dalam forum resmi, tapi juga terjun langsung ke lapangan, merasakan dan melihat secara nyata penderitaan masyarakat.
“Pak Yudha datang cepat sekali. Padahal ini hari libur. Kami sangat menghargai kepedulian dan bantuannya. Setidaknya ini bisa sedikit meringankan beban Bu Ida yang sedang tertimpa musibah,” ungkap seorang warga, Toni (45), yang turut membantu proses evakuasi.
Kehadiran Yudha di tengah warga juga dianggap sebagai bukti bahwa politik bisa menjadi alat untuk kemanusiaan. Dalam banyak kesempatan, Yudha memang dikenal aktif turun ke masyarakat, khususnya dalam kondisi-kondisi darurat atau saat warga membutuhkan bantuan mendesak.
“Banyak yang bilang wakil rakyat hanya duduk di kursi empuk dan sulit dijangkau. Tapi hari ini, Pak Yudha membuktikan bahwa tidak semua seperti itu. Kami doakan semoga selalu diberi kesehatan dan tetap amanah,” ujar warga lainnya.
Sebagai informasi, peristiwa kebakaran akibat korsleting listrik masih menjadi salah satu penyebab umum musibah kebakaran rumah tinggal di Kabupaten Garut. Dinas terkait pun terus mengimbau masyarakat agar rutin memeriksa instalasi listrik di rumah, serta menghindari penggunaan peralatan listrik yang tidak standar.
Musibah yang dialami oleh Ibu Ida tentu menjadi pelajaran bagi semua pihak, bahwa musibah bisa datang kapan saja. Namun di balik itu, kehadiran dan kepedulian sesama, terlebih dari para pemangku kepentingan, menjadi penguat moral yang sangat berarti bagi korban.
Kunjungan Yudha Puja Turnawan hari itu menjadi simbol kepekaan sosial yang patut diteladani oleh seluruh pemimpin, khususnya di tingkat daerah. Di tengah keterbatasan dan rasa duka, kehadiran seorang wakil rakyat yang benar-benar hadir sebagai pelayan masyarakat memberi harapan bahwa empati dan solidaritas masih hidup di tengah kita. (Eldy)