Dawan Muttaqin,ZA: Semangat Gotong Royong Siswa SMP Negeri 4 Hadirkan Pentas Seni Tradisional Khas Sunda

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 31 Mei 2025 - 15:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusaharianmedia.com – Jelang momen pelepasan siswa kelas 9, suasana penuh semangat dan kebersamaan terasa kental di lingkungan SMP Negeri 4 Cilawu, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.

Semangat Puluhan siswa bahu-membahu membangun sebuah panggung pertunjukan dari bahan-bahan alami seperti bambu, bilik, dan kayu hasil swadaya. Panggung tersebut akan menjadi pusat kegiatan pentas seni tradisional Sunda yang digelar dalam rangka perpisahan siswa pada Senin, 2 Juni 2025 mendatang.

Apa yang dilakukan para siswa ini bukan sekadar aktivitas menjelang perpisahan, melainkan sebuah bentuk nyata pendidikan karakter yang hidup dan berkembang di lingkungan sekolah. Menanggapi inisiatif tersebut, Dawan Muttaqin, ZA, tenaga pengajar di SMP Negeri 4 Cilawu, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat gotong royong para siswa dan dedikasi guru-guru di balik layar, terutama Agus Budiman, seorang guru sekaligus seniman tradisional Garut.

“Kegiatan ini sangat inspiratif. Di tengah keterbatasan dana dan kebijakan pemerintah yang melarang pungutan dalam kegiatan perpisahan, para siswa mampu membuktikan bahwa dengan kebersamaan dan tekad, mereka bisa menciptakan perpisahan yang tidak hanya berkesan, tetapi juga sarat nilai budaya,” ujar Dawan Muttaqin, saat ditemui di lingkungan sekolah, Sabtu (31/05/2025).

Dibalik Panggung Alam: Karya dari Hati

Panggung pentas seni yang dibangun bukanlah panggung biasa. Dibuat dari material alam seperti bambu dan ijuk, panggung ini menyiratkan nilai-nilai lokalitas yang kuat. Proses pembuatannya melibatkan seluruh elemen sekolah siswa, guru, bahkan sebagian orang tua. Tidak ada desain mewah, namun kekuatan dari estetika alami dan sentuhan tangan sendiri membuat panggung tersebut terasa hidup.

Agus Budiman, guru seni budaya di SMP Negeri 4 Cilawu, menjadi motor penggerak utama kegiatan ini. Sosok yang dikenal aktif dalam pelestarian seni tradisional Sunda ini, tak hanya membimbing siswa secara teknis, tetapi juga menanamkan semangat kecintaan terhadap budaya leluhur.

“Kami ingin memberikan pengalaman bermakna bagi siswa. Perpisahan bukan tentang pesta hura-hura, tetapi tentang menghargai proses dan warisan budaya kita sendiri,” tutur Agus Budiman.

Agus pun mengaku senang melihat antusiasme siswa yang luar biasa. Mereka tidak sekadar mengikuti instruksi, tetapi turut menyumbangkan ide dan tenaga, termasuk dalam memilih properti, menyusun koreografi tari, hingga menyiapkan peralatan musik tradisional.

Seni Tradisi yang Menyatu dengan Pendidikan

Dalam pentas seni yang akan digelar nanti, para siswa akan menampilkan berbagai bentuk kesenian Sunda, mulai dari tari jaipong, karinding, calung, pencak silat, hingga pembacaan sajak Sunda. Semua elemen ditata oleh siswa sendiri dengan bimbingan para guru. Kegiatan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi media pembelajaran lintas disiplin, dari seni budaya, kerja tim, komunikasi, hingga manajemen acara.

Dawan Muttaqin menekankan bahwa apa yang dilakukan oleh siswa dan guru di SMPN 4 Cilawu sejalan dengan arah kebijakan pendidikan nasional yang mengedepankan Profil Pelajar Pancasila, yaitu siswa yang beriman, kreatif, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan berkebinekaan global.

“Inilah pendidikan yang sesungguhnya. Tidak melulu di dalam kelas. Mereka belajar melalui pengalaman nyata, belajar menghargai tradisi, belajar bertanggung jawab, dan belajar mencintai tanah airnya melalui seni,” tambah Dawan.

Taat Kebijakan, Tetap Berkesan

Sebagaimana diketahui, Gubernur Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan telah mengeluarkan aturan agar tidak ada pungutan biaya dalam acara perpisahan sekolah.

Namun kebijakan ini tidak menjadi penghalang bagi SMPN 4 Cilawu untuk tetap menggelar acara perpisahan dengan konsep kreatif dan mandiri. Tidak ada penyewaan gedung, tidak ada catering mewah, tidak ada baju seragam khusus. Semua dilakukan secara sederhana, namun berkesan.

“Kami hormati aturan itu. Justru ini menjadi tantangan bagi kami untuk membuktikan bahwa kebersamaan dan kreativitas bisa melahirkan sesuatu yang luar biasa. Biarlah perpisahan ini dikenang bukan karena kemewahannya, tetapi karena kehangatan dan nilai-nilai budaya yang tertanam di dalamnya,” ungkap Agus Budiman.

Penutup: Sebuah Pesan untuk Masa Depan

Pentas seni ini bukan hanya tentang perpisahan. Ia adalah simbol dari pendidikan yang membumi. Ia adalah bukti bahwa generasi muda, jika dibimbing dengan benar, mampu menjadi penjaga nilai-nilai luhur bangsa.

Semangat gotong royong siswa SMP Negeri 4 Cilawu menjadi oase di tengah tantangan zaman yang semakin individualistis.

Di sisi lain,mereka juga tidak hanya menyiapkan acara, tapi juga sedang menyiapkan masa depan,masa depan yang menghargai budaya, membangun bersama, dan berakar kuat pada nilai-nilai lokal.

Sebagaimana dikatakan Dawan Muttaqin, “Mereka bukan hanya siswa yang akan lulus. Mereka adalah penerus kebudayaan. Dan ini adalah awal dari panggung besar kehidupan mereka.” (Red)
Baca Juga :  Pungutan Berkedok Pemotretan di TK Cipetey Disorot,Diduga Langgar Aturan Gubernur Jabar: Riki Rustiana Minta Warga Berani Melapor

Berita Terkait

Seminar Naskah Akademik PII Garut Dorong Perda Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila, Islam, dan Budaya Sunda
PAN Tetapkan Tiga Formatur DPD Garut Periode 2025–2030
Koalisi Mahasiswa Garut Soroti Pengabaian Aspirasi Rakyat dan Krisis Legitimasi DPRD
PPP Garut Gelar Madrasah Kader Partai, Ayi Suryana Tekankan Kader Berintegritas dan Berjiwa Kepemimpinan
Melalui Pentas Seni Komite Sekolah Tumbuhkan Kreativitas dan Kepercayaan Diri Siswa
Melalui MKP, Haji Aten Munajat Perkuat Pendidikan Politik Generasi Muda Bermoral dan Beragama
DPC PDI Perjuangan Garut Fokus Konsolidasi dan Program Lima Mantap, Siap Bangkitkan Kekuatan Partai
Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM
Berita ini 55 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 Desember 2025 - 17:06 WIB

Seminar Naskah Akademik PII Garut Dorong Perda Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila, Islam, dan Budaya Sunda

Rabu, 24 Desember 2025 - 09:25 WIB

PAN Tetapkan Tiga Formatur DPD Garut Periode 2025–2030

Selasa, 23 Desember 2025 - 20:37 WIB

PPP Garut Gelar Madrasah Kader Partai, Ayi Suryana Tekankan Kader Berintegritas dan Berjiwa Kepemimpinan

Selasa, 23 Desember 2025 - 19:05 WIB

Melalui Pentas Seni Komite Sekolah Tumbuhkan Kreativitas dan Kepercayaan Diri Siswa

Selasa, 23 Desember 2025 - 16:52 WIB

Melalui MKP, Haji Aten Munajat Perkuat Pendidikan Politik Generasi Muda Bermoral dan Beragama

Berita Terbaru

Pendidikan

PAN Tetapkan Tiga Formatur DPD Garut Periode 2025–2030

Rabu, 24 Des 2025 - 09:25 WIB