Cafe 10,2 Hadirkan Harapan Baru Bagi Ekonomi Kreatif Garut: Suprih Roziqiin Apresiasi Anak Muda dan Peran Strategis Kapolres dalam Menjaga Iklim Usaha

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 9 Juli 2025 - 08:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusaharianmedia.com – Sebuah momentum baru hadir di jantung Kabupaten Garut pada Selasa, 8 Juli 2025. Di tengah riuh rendah dinamika sosial dan geliat pemulihan ekonomi pasca pandemi, berdirilah Cafe 10,2, sebuah tempat usaha yang bukan hanya menjual kopi dan camilan kekinian, melainkan menjadi simbol keberanian dan kreativitas generasi muda Garut dalam menciptakan ruang ekonomi alternatif.

Lebih dari sekadar kafe, Cafe 10,2 hadir sebagai ruang sosial yang menggabungkan unsur seni, budaya, wirausaha, dan komunitas. Terletak strategis di pusat kota, tempat ini langsung menjadi magnet bagi anak-anak muda, pelaku UMKM, pegiat seni, dan komunitas kreatif Garut yang selama ini haus akan ruang ekspresi yang inklusif.

Acara peresmiannya pun berlangsung meriah namun penuh makna. Suasana penuh semangat membaur dengan keakraban, menghadirkan momen penting dalam perkembangan ekosistem ekonomi kreatif Garut. Live music akustik, pameran produk UMKM lokal, dan dialog santai dengan para pegiat komunitas mewarnai kegiatan tersebut.

Yang menarik, kegiatan ini tak hanya dihadiri oleh para pelaku usaha, namun juga menarik perhatian para tokoh penting di lingkup legislatif dan aparat keamanan. Salah satunya adalah Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Garut, Suprih Roziqiin, S.H., M.H., yang menyampaikan apresiasi mendalam terhadap inisiatif anak-anak muda Garut dalam membangun usaha kreatif di tengah tantangan zaman.

Stabilitas dan Keamanan: Kunci Tumbuhnya Ekonomi Rakyat

Dalam wawancara yang dilakukan melalui sambungan WhatsApp pada Rabu, 9 Juli 2025, Suprih menekankan pentingnya keamanan dan kenyamanan sebagai pondasi utama tumbuhnya iklim usaha. Ia secara tegas memberikan apresiasi kepada Kapolres Garut, AKBP Muhammad Fajar Gemilang, S.I.K., M.H., M.I.K., yang menurutnya telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam menjaga stabilitas sosial di tengah masyarakat.

“Kami dari DPRD Garut sangat mengapresiasi jajaran Polres Garut. Keamanan dan kenyamanan yang saat ini dirasakan oleh masyarakat tidak terlepas dari kerja keras mereka. Dan keamanan ini adalah modal utama bagi tumbuhnya iklim usaha, termasuk usaha kreatif seperti Cafe 10,2 ini,” ujar Suprih.

Menurutnya, tanpa jaminan rasa aman, para pelaku usaha, terutama di sektor informal dan UMKM, akan kesulitan berkembang. Ia menyebut bahwa banyak inisiatif kreatif anak muda yang tumbuh di bawah tekanan sosial maupun ekonomi, dan karena itu butuh dukungan nyata dari semua pihak, termasuk kepolisian.

Cafe 10,2: Lebih dari Sekadar Tempat Nongkrong

Di balik nama Cafe 10,2, tersimpan filosofi dan semangat. Salah satu pendirinya, Riko Pratama (28), menjelaskan bahwa kafe ini dibangun dengan mimpi menciptakan ruang kolaboratif yang merangkul banyak lapisan. Konsep kafe yang menyatu dengan ruang galeri, panggung ekspresi seni, dan etalase produk UMKM lokal, adalah bentuk nyata dari semangat ekonomi inklusif.

“Dari awal kami ingin membangun tempat yang bukan sekadar jualan kopi. Kami ingin tempat ini menjadi rumah bagi ide-ide baru, tempat berkumpulnya orang-orang yang mau bergerak dan berbuat,” ucap Riko haru.

Ia mengaku tidak menyangka dukungan besar datang dari berbagai pihak, mulai dari legislatif hingga aparat keamanan. Kehadiran Wakil Ketua Komisi II DPRD dan Kapolres Garut di momen peresmian adalah bukti bahwa usaha kecil tidak dipandang sebelah mata.

“Kami merasa dihargai. Kehadiran Pak Suprih dan Pak Kapolres memberi semangat luar biasa. Kami berharap ini bukan sekadar seremoni, tapi awal dari pendampingan nyata untuk pelaku usaha seperti kami,” ujarnya.

Dukungan Regulasi Pro-UMKM

Dalam kesempatan yang sama, Suprih juga mengungkapkan komitmennya di DPRD Garut untuk terus memperjuangkan regulasi yang berpihak pada pelaku usaha kecil dan ekonomi kreatif. Ia menyebut bahwa saat ini DPRD tengah meninjau sejumlah peraturan daerah untuk menyederhanakan proses perizinan, membuka akses pelatihan wirausaha, hingga mendorong skema pembiayaan ringan bagi UMKM baru.

“Kami di legislatif sedang mendorong agar regulasi yang ada bisa lebih ramah kepada pelaku usaha kecil. Kita tidak bisa lagi memakai pendekatan birokrasi lama. Perizinan harus cepat, pelatihan harus konkret, dan pembiayaan harus mudah diakses,” tegasnya.

Ia juga menyoroti potensi besar Garut di sektor kuliner, fashion lokal, pariwisata, dan seni budaya yang selama ini belum tergarap maksimal. Suprih mengajak semua pihak, termasuk pemerintah daerah, komunitas, akademisi, dan pelaku usaha, untuk bersama-sama membangun ekosistem ekonomi kreatif yang terintegrasi dan berkelanjutan.

“Kita butuh lebih banyak Cafe 10,2 di tiap kecamatan. Kita butuh ruang-ruang kreatif, tempat diskusi, galeri seni, ruang kerja bersama. Semua itu akan menjadi ekosistem baru ekonomi rakyat. Dan anak-anak muda adalah ujung tombaknya,” tandasnya.

Doa, Semangat, dan Harapan Baru

Sebagai penutup peresmian, dilakukan pemotongan pita dan doa bersama. Momen ini menjadi simbol awal perjalanan panjang Cafe 10,2 dalam membangun ekonomi berbasis kemandirian dan kreativitas. Harapan mengalir dari semua pihak yang hadir, membawa energi positif bagi perkembangan ekonomi lokal Garut ke depan.

Dalam pernyataan terakhirnya, Suprih Roziqiin menyampaikan pesan yang menggugah bagi para pemuda Garut.

“Jangan ragu untuk memulai. Jangan takut gagal. Yakinlah bahwa niat baik, kerja keras, dan keberanian akan membawa hasil. Saya akan selalu mendukung usaha kalian. Mari kita bangun Garut bersama, dari bawah, dari usaha-usaha kecil yang penuh semangat dan cita-cita besar,” pungkasnya.

Dengan kehadiran Cafe 10,2, Garut tidak hanya memiliki ruang baru untuk berkumpul dan berkreasi, tetapi juga melahirkan harapan baru akan tumbuhnya generasi mandiri, kreatif, dan berdaya saing tinggi. Sebuah langkah kecil yang bisa jadi awal dari perubahan besar. (DIX)
Baca Juga :  Polres Garut Amankan 6 Orang Pelaku Judi Muncang di Karangpawitan

Berita Terkait

Diam Tapi Berdampak: Iwan Setiawan,ASN Kesbangpol Garut yang Mengabdi dengan Sunyi dan Penuh Arti
“Merawat Indonesia dari Desa”: Dialog Kerukunan Umat Beragama Jadi Fondasi Harmoni dan Ketahanan Sosial
Jaga Keamanan, Polsek Samarang Laksanakan Patroli Siskamling di Tiga Wilayah
Gema PS Garut Tinjau Zona Edu Wisata Pananjung: Pastikan Kepastian Batas Kelola dan Sinergi Antar Kelompok
Dua Tersangka Pengeroyokan Diamankan, Polres Garut Tegas Tindak Pelaku Kekerasan
Polres Garut Ungkap Peredaran Ekstasi dan Ganja,Dua Pelaku Ditangkap Polisi di Kadungoran
Polsek Wanaraja Gelar Gatur Pagi,Pastikan Keamanan Jalur Sekolah dan Pasar
Riki Megawan Gugat Sistem Tender Proyek di Garut: “Sudah Saatnya Dibongkar dan Dibenahi Total”
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 16:34 WIB

Diam Tapi Berdampak: Iwan Setiawan,ASN Kesbangpol Garut yang Mengabdi dengan Sunyi dan Penuh Arti

Rabu, 9 Juli 2025 - 15:03 WIB

“Merawat Indonesia dari Desa”: Dialog Kerukunan Umat Beragama Jadi Fondasi Harmoni dan Ketahanan Sosial

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:08 WIB

Jaga Keamanan, Polsek Samarang Laksanakan Patroli Siskamling di Tiga Wilayah

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:50 WIB

Gema PS Garut Tinjau Zona Edu Wisata Pananjung: Pastikan Kepastian Batas Kelola dan Sinergi Antar Kelompok

Rabu, 9 Juli 2025 - 11:22 WIB

Dua Tersangka Pengeroyokan Diamankan, Polres Garut Tegas Tindak Pelaku Kekerasan

Berita Terbaru