Pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam penguatan dakwah dan pemberdayaan umat, khususnya melalui peran strategis perempuan muslimah.
Ratusan jamaah dari berbagai kecamatan hadir memadati pendopo sejak pagi, mengenakan seragam khas pengajian, menyatu dalam atmosfer religius yang dipenuhi lantunan ayat suci, shalawat, dan doa bersama. Tokoh perempuan ulama memimpin acara yang berlangsung khidmat dan penuh makna.
Prosesi pelantikan dilakukan dengan pengambilan sumpah serta penyematan pin kepada para pengurus baru yang terdiri dari para ustazah, aktivis sosial, pemimpin majelis taklim, dan penggerak perempuan di tingkat akar rumput.
Ketua DPRD Garut: Dakwah Perempuan Adalah Penjaga Moral Bangsa
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Garut Aris Munandar, S.Pd., menyampaikan apresiasi atas kiprah Al Hidayah yang menurutnya telah menjadi mitra strategis pemerintah daerah. Ia menyoroti pentingnya peran perempuan dalam menjaga moralitas dan nilai-nilai spiritual di tengah tantangan era global.
“Perempuan adalah madrasah pertama bagi anak-anak kita. Kiprah mereka dalam dakwah dan pendidikan akhlak adalah benteng utama bangsa,” tegas Aris.
Ketua Baru Siap Bawa Al Hidayah Menyentuh Persoalan Nyata Umat
Ketua DPD Al Hidayah yang baru dilantik menyatakan komitmennya untuk mengembangkan organisasi menjadi pusat dakwah yang adaptif terhadap dinamika zaman. Ia menegaskan bahwa Al Hidayah akan tetap berpijak pada nilai-nilai Islam namun dengan pendekatan program yang kontekstual dan menyentuh persoalan aktual masyarakat.
Program prioritas yang diusung di antaranya:
Pemberdayaan ekonomi perempuan berbasis koperasi syariah,
Majelis taklim berbasis isu lokal dan kecamatan,
Edukasi kesehatan dan pengasuhan islami,
Santunan sosial rutin untuk dhuafa dan anak yatim.
Religius, Rapi, dan Menginspirasi
Pelantikan dimeriahkan oleh pertunjukan hadrah dan nasyid yang disambut antusias oleh peserta. Nuansa putih yang mendominasi dan iringan rebana menciptakan suasana spiritual yang mendalam.
Para tamu dari luar kota pun memuji profesionalisme panitia dan kerapihan acara, menyebutnya sebagai contoh pelaksanaan kegiatan keagamaan yang terstruktur dan menyentuh akar rumput.
Al Hidayah Bukan Sekadar Organisasi, Tapi Rumah Bersama Umat
Tokoh masyarakat dan aparat wilayah turut menyampaikan dukungan dan harapan besar. Camat dari Garut Selatan menyebut Al Hidayah sebagai organisasi milik masyarakat Garut, bukan hanya milik anggotanya saja.
“Langkah-langkah dakwah dan sosial seperti ini butuh kolaborasi. Pemerintah, ulama, dan masyarakat harus saling menguatkan,” ujarnya.
Bangkitkan Generasi Muslimah Berkualitas
Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah, mempererat silaturahmi lintas wilayah dan generasi. Pelantikan ini bukan hanya seremoni, tapi awal dari penguatan peran perempuan muslimah sebagai agen perubahan sosial dan moral di tengah masyarakat.
Di tengah kompleksitas tantangan zaman, Al Hidayah hadir membawa harapan akan lahirnya generasi muslimah yang cerdas, berakhlak, dan berdaya. (Red)