Diawali dengan lantunan Asmaul Husna dan doa bersama, suasana apel terasa khidmat. Dzikir tersebut bukan hanya pelengkap seremoni, melainkan upaya nyata Satpol PP Garut dalam memperkuat sisi spiritual para anggotanya.
“Ini bukan rutinitas biasa. Kami ingin setiap anggota memulai tugas dengan hati yang bersih dan niat yang lurus,” ujar Usep Basuki Eko usai memimpin apel, Selasa (08/07/2025).
Menurutnya, pendekatan spiritual menjadi fondasi penting dalam membentuk personel yang tidak hanya tangguh di lapangan, tetapi juga memiliki karakter dan empati dalam setiap tindakan.
Disiplin Tanpa Kekerasan: Hukuman Ringan sebagai Edukasi
Selain aspek rohani, apel Selasa juga menjadi ruang untuk penguatan kedisiplinan. Pelanggaran ringan dari personel ditindak secara edukatif, bukan represif.
Sementara untuk Penegakkan disiplin bagi anggota yang melanggar, bentuknya bisa berupa teguran lisan, tugas tambahan, atau pembinaan langsung oleh atasan.
“Tujuannya bukan menghukum, tapi membenahi. Kita ingin semua anggota paham bahwa setiap tindakan punya konsekuensi,” terang Usep.
Langkah ini, tambahnya, menjadi bagian dari proses membangun institusi yang dipercaya publik. Kedisiplinan internal adalah pondasi utama sebelum menegakkan aturan di tengah masyarakat.
Satpol PP yang Humanis, Tegas, dan Profesional
Pembinaan yang dilakukan tak berhenti pada aspek batin dan kedisiplinan. Satpol PP Garut juga menanamkan nilai-nilai humanisme dalam setiap aksi penegakan.
Mulai dari menertibkan baliho ilegal hingga menjaga ketertiban umum, seluruh kegiatan dilakukan dengan menjunjung tinggi etika dan rasa empati terhadap masyarakat.
“Satpol PP bukan untuk menakuti, tapi hadir sebagai pelindung dan pengayom. Ketegasan itu penting, tapi harus dibarengi dengan kepekaan sosial,” kata Usep.
Warga Apresiasi Langkah Humanis Satpol PP
Masyarakat pun memberikan apresiasi terhadap pendekatan yang dilakukan. Banyak yang menilai, pembinaan spiritual dan sikap humanis menjadi pembeda positif Satpol PP Garut dibanding institusi lain.
“Jarang ada instansi yang memulai hari dengan dzikir dan doa. Ini luar biasa. Semoga mereka tetap istiqomah,” ungkap Dedi, warga Garut Kota.
Komitmen Pembinaan Berkelanjutan
Kasatpol PP Garut menegaskan bahwa pembinaan terpadu ini akan terus berlanjut. Apel Selasa akan dijadikan sarana strategis dalam membentuk personel yang berintegritas, bersih, dan dekat dengan rakyat.
“Kalau hati sudah baik, maka tindakan akan ikut baik. Kita ingin semua anggota bekerja tidak hanya dengan otot, tapi juga dengan hati,” tutup Usep Basuki Eko. (DIX)