Kegiatan tersebut menjadi istimewa karena dihadiri langsung oleh Kabid Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Garut, Idad Badrudin, SE, yang turun ke lapangan bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Tarogong Kidul. Tampak hadir pula Camat Tarogong Kidul, Danramil 1111 Tarogong, Kapolsek Tarogong Kidul, para kepala desa, panitia seleksi, serta puluhan peserta ujian.
Seleksi Perangkat, Gerbang Awal Pelayanan Desa yang Lebih Baik
Kehadiran Kabid Pemdes DPMD bukan sekadar simbolis. Dalam sambutannya, Idad Badrudin menekankan pentingnya momen ini sebagai gerbang awal mewujudkan pemerintahan desa yang lebih efisien, transparan, dan melayani masyarakat secara optimal.
“Seleksi ini bukan hanya soal mengisi kekosongan jabatan, tetapi juga bagian dari penataan sumber daya manusia di desa. Siapa pun yang lulus hari ini, mereka kelak akan menjadi tulang punggung tata kelola pemerintahan desa. Oleh karena itu, proses ini harus dijaga integritasnya,” tegasnya.
Seleksi ini diselenggarakan berdasarkan Peraturan Bupati Garut Nomor 200 Tahun 2023 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa.
Empat desa yang ikut serta adalah:
Desa Sukabakti (1 formasi kosong)
Desa Jayaraga (3 formasi)
Desa Haurpanggung (3 formasi)
Desa Tarogong (3 formasi)
44 Peserta Ikuti Ujian Tertulis dan Praktik
Setelah dilakukan verifikasi berkas dan tahapan administratif, total terdapat 44 peserta yang dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti ujian tulis dan praktik.
Rinciannya:
Jayaraga: 14 peserta
Haurpanggung: 18 peserta
Tarogong: 10 peserta
Sukabakti: 2 peserta
Para peserta diuji tidak hanya dari segi pengetahuan administratif dan tata kelola desa, tetapi juga kemampuan praktis yang akan digunakan dalam pelaksanaan tugas jika kelak mereka lolos.
Kegiatan seleksi dilakukan secara serentak dan transparan. Setiap desa membentuk panitia lokal berjumlah 5 orang, kecuali Desa Haurpanggung yang terdiri dari 7 orang panitia karena cakupan dan kebutuhan yang lebih kompleks.
Sinergitas Forkopimcam dan DPMD, Jaminan Integritas Seleksi
Camat Tarogong Kidul dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran DPMD yang secara langsung mengawal jalannya seleksi. Hal ini menurutnya memberikan rasa percaya diri dan ketenangan bagi semua peserta dan panitia seleksi.
“Kehadiran Pak Kabid dan unsur Forkopimcam adalah bentuk komitmen bahwa seleksi ini tidak boleh ada ruang abu-abu. Harus profesional, transparan, dan sesuai aturan,” ujarnya.
Kegiatan ini juga sekaligus mempererat sinergi antar-lembaga pemerintahan di tingkat lokal, mulai dari desa, kecamatan, hingga kabupaten.
Wujudkan Pelayanan Desa yang Lebih Responsif dan Profesional
Kepala DPMD Kabupaten Garut melalui Kabid Pemdes berpesan bahwa perangkat desa yang akan terpilih nanti harus siap menghadapi tantangan zaman. Tidak hanya mampu menjalankan tugas administratif, tetapi juga peka terhadap kebutuhan masyarakat dan tangguh dalam menyerap program-program pembangunan.
“Desa hari ini bukan hanya pusat administrasi, tetapi juga ujung tombak kesejahteraan. Maka yang kita butuhkan adalah perangkat yang punya mental pelayanan, bukan sekadar mencari jabatan,” imbuh Idad.
Ucapan Terima Kasih dan Evaluasi Kegiatan
Panitia seleksi tingkat kecamatan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan, termasuk para kepala desa, aparat keamanan, hingga masyarakat yang telah menjaga kondusivitas.
Meski kegiatan berjalan lancar, panitia mengakui masih terdapat keterbatasan dalam hal sarana dan prasarana. Namun hal itu tidak menyurutkan kualitas pelaksanaan seleksi yang dinilai tetap objektif dan profesional.
Momentum Pembenahan Tata Kelola Desa
Dengan telah digelarnya seleksi ini, diharapkan para peserta yang terpilih nantinya bisa segera dilantik dan langsung bekerja. Kecamatan Tarogong Kidul pun menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi dan memantau kinerja perangkat desa demi kemajuan desa dan kesejahteraan warga.
Sebagaimana disampaikan Idad Badrudin dalam penutupnya.
“Hari ini adalah titik awal, bukan akhir. Mari kita jaga bersama kepercayaan masyarakat dengan menunjukkan bahwa proses ini benar-benar menghadirkan orang-orang terbaik untuk desa.” (Red)







