Empat Pilar Kerja Odik Sodikin: Kunci Sukses Membangun Garut Lebih Baik di Disdamkar

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 2 Mei 2025 - 10:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut, Nusaharianmedia.com – Filosofi kerja keras,tangkas,cerdas, dan kerja ikhlas bukan sekadar slogan bagi Plt. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut, Odik Sodikin, S.O.S., M.Si. Prinsip ini menjadi fondasi kepemimpinannya dalam menakhodai instansi vital yang berperan langsung dalam melindungi,melayani dan demi keselamatan masyarakat dari bahaya kebakaran.

“Empat prinsip ini saya jadikan pedoman sekaligus nilai hidup. Di Disdamkar, kami menghadapi tantangan nyata setiap hari. Tanpa kerja keras, tangkas, cerdas, dan ikhlas, mustahil kita bisa memberikan pelayanan terbaik,” tutur Odik penuh keyakinan saat ditemui di ruang kerjanya pada. Jum’at, (02/05/2025).

Menurutnya, keempat pilar itu bukan hanya filosofi pribadi, tetapi telah ditularkan kepada seluruh jajaran Disdamkar Garut melalui berbagai kebijakan, program, hingga pembinaan. Harapannya, budaya kerja yang disiplin, profesional, dan berintegritas ini dapat menular ke semua elemen, baik internal dinas maupun masyarakat luas.

Makna Mendalam di Balik Empat Pilar

Odik menjelaskan, kerja keras dalam konteks Disdamkar adalah kesiapan total, fisik maupun mental, dalam menghadapi kondisi darurat yang seringkali tak terduga.

“Petugas pemadam kebakaran harus siap siaga 24 jam. Mereka tidak bisa memilih waktu. Bisa saja panggilan datang saat hujan deras, tengah malam, atau bahkan saat perayaan besar. Karena itu, stamina dan semangat juang menjadi kunci,” ungkapnya.

Sedangkan kerja tangkas diwujudkan melalui kemampuan merespons cepat setiap laporan kejadian kebakaran.

Sementara, Odik menekankan pentingnya sistem koordinasi yang efektif agar setiap menit tidak terbuang sia-sia. “Dalam penanganan kebakaran, hitungan detik bisa menentukan nyawa dan harta. Kami terus berbenah, memperbaiki jalur komunikasi, menata rute distribusi armada, hingga memperpendek waktu keberangkatan,” jelasnya.

Kerja cerdas, lanjut Odik, menjadi pilar penting di era modern, di mana tantangan semakin kompleks dan beragam. “Kami tidak hanya mengandalkan otot, tapi juga otak. Pemanfaatan teknologi, inovasi dalam teknik pemadaman, hingga penggunaan sistem digital untuk pelaporan dan monitoring terus kami dorong. Misalnya sekarang sudah ada aplikasi berbasis android untuk masyarakat melapor kebakaran dengan cepat,” paparnya.
Adapun kerja ikhlas menjadi pondasi moral yang tak kalah penting.

Bagi Odik, ikhlas bukan berarti pasrah, melainkan kesiapan menerima tantangan dan hasil kerja dengan hati lapang. “Kadang dalam tugas, hasilnya tidak langsung terlihat, atau apresiasi tidak selalu datang. Tapi dengan ikhlas, kita tetap bersemangat, tetap tulus melayani tanpa pamrih,” katanya dengan nada serius.

Implementasi Nyata di Lapangan

Odik menegaskan, keempat prinsip ini diterapkan dalam berbagai program strategis Disdamkar Garut. Salah satunya melalui intensifikasi edukasi kebakaran ke sekolah-sekolah, perkantoran, hingga lingkungan permukiman padat.

“Kami menyadari, pencegahan jauh lebih efektif daripada pemadaman. Karena itu kami aktif melakukan penyuluhan, simulasi evakuasi, dan pelatihan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) kepada masyarakat,” ujarnya

Menurut Odik Disdamkar Garut, bahkan kami berencana menggelar simulasi kebakaran massal yang melibatkan masyarakat dan instansi terkait.

“Tujuannya agar masyarakat terlatih menghadapi situasi darurat. Kami ingin membangun kesadaran kolektif bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.

Selain itu, Disdamkar Garut di bawah kepemimpinan Odik juga berupaya memperkuat kolaborasi lintas sektor. Ia menyebutkan adanya sinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, dan bahkan komunitas masyarakat untuk mendukung program pengurangan risiko kebakaran. “Contohnya, kami ikut mendukung program pengelolaan sampah berbasis lingkungan, karena sampah kering sering jadi penyebab kebakaran di musim kemarau,” jelasnya.

Menghadapi Tantangan dengan Optimisme

Meski demikian, Odik mengakui tantangan yang dihadapi Disdamkar Garut tidak sedikit. Mulai dari keterbatasan armada, alat pelindung diri, hingga jumlah personel yang belum ideal.

“Kami punya wilayah yang luas, banyak daerah sulit dijangkau. Armada kami terbatas, pos pemadam juga belum menjangkau semua kecamatan. Ini tantangan nyata yang harus diatasi secara bertahap,” ujarnya.

Namun, ia tetap optimis dengan semangat empat pilar kerja, segala keterbatasan dapat diatasi dengan gotong royong dan inovasi. “Kita tidak boleh menyerah dengan keadaan. Harus tetap kreatif mencari solusi, bekerja sama dengan semua pihak. Karena tugas ini bukan hanya soal pemadam kebakaran, tapi soal melindungi keselamatan warga Garut,” tegasnya.

Di akhir perbincangan, Odik berharap prinsip kerja keras, tangkas, cerdas, dan ikhlas tidak hanya menjadi nilai di Disdamkar Garut, tetapi juga menginspirasi seluruh aparatur sipil negara dan masyarakat luas.

“Jika semua pihak mau menerapkan prinsip ini, insya Allah Garut akan menjadi daerah yang lebih aman, tangguh, dan sejahtera. Mari kita jadikan ini semangat bersama,” pungkasnya penuh harap. (DIX)
Baca Juga :  Komite Sekolah : Antara Dukungan Pendidikan dan Polemik Pungutan

Berita Terkait

PDAM Garut Gandeng Grundfos,Dorong Lompatan Efisiensi Energi Demi Layanan Air yang Lebih Andal dan Ramah Lingkungan
Ahirudin Yunus Kritik Tumpulnya Pengawasan PKH: “Pendamping Desa Jangan Cuma Jadi Petugas Administrasi”
Aris Munandar: Pancasila Harus Menjadi Roh Kehidupan Bangsa,Bukan Sekedar Seremoni Tahunan
Kapolres Garut Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila
Kepala Sekolah SMK Negeri 12 Garut,Hj. Enden Lesmanawati,S.Pd.,M.Pd.: “Kami Berjuang dan Mengabdi untuk Negeri, Demi Masa Depan Anak-Anak Bangsa yang Berbudi Luhur, Berahklakul Karimah dan Menjadi Panutan di Masa Depan”
“Bekerja dari Hati untuk Negeri: Kesbangpol Garut Mantapkan Komitmen Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Polsek Cibalong Sigap Tangani Kebakaran Rumah,Tidak Ada Korban Jiwa
Truk Tronton Amblas di Depan Material Putra Mandiri,Arus Lalu Lintas Terhambat Polsek Wanaraja Bantu Evakuasi dan Laksanakan Pengaturan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 22:57 WIB

PDAM Garut Gandeng Grundfos,Dorong Lompatan Efisiensi Energi Demi Layanan Air yang Lebih Andal dan Ramah Lingkungan

Senin, 2 Juni 2025 - 22:18 WIB

Ahirudin Yunus Kritik Tumpulnya Pengawasan PKH: “Pendamping Desa Jangan Cuma Jadi Petugas Administrasi”

Senin, 2 Juni 2025 - 20:28 WIB

Aris Munandar: Pancasila Harus Menjadi Roh Kehidupan Bangsa,Bukan Sekedar Seremoni Tahunan

Senin, 2 Juni 2025 - 12:52 WIB

Kapolres Garut Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

Senin, 2 Juni 2025 - 08:50 WIB

Kepala Sekolah SMK Negeri 12 Garut,Hj. Enden Lesmanawati,S.Pd.,M.Pd.: “Kami Berjuang dan Mengabdi untuk Negeri, Demi Masa Depan Anak-Anak Bangsa yang Berbudi Luhur, Berahklakul Karimah dan Menjadi Panutan di Masa Depan”

Berita Terbaru

Hukum & Kriminal

Kapolres Garut Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

Senin, 2 Jun 2025 - 12:52 WIB