Garut,Nusaharianmedia.com – Dalam upaya mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat sejak usia dini, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Garut kembali menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk “Polisi Sahabat Anak”.
Kegiatan ini melibatkan 75 siswa-siswi dari Taman Kanak-Kanak (TK) Aisah Garut dan berlangsung meriah di Halaman Mapolres Garut, Rabu pagi (23/04/2025).
Anak-anak datang didampingi oleh Kepala Sekolah TK Aisah, Hj. Nenden Rosiah Ningsih, S.Pd., serta beberapa guru pendamping. Sejak tiba di lokasi, keceriaan terpancar dari wajah anak-anak yang tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang telah disiapkan oleh jajaran Satlantas Polres Garut.
Dalam sambutannya, Kasat Lantas Polres Garut, IPTU Aang Andi Suhandi, mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian dari pendekatan humanis Polri untuk memperkenalkan anak-anak pada pentingnya keselamatan lalu lintas dan membentuk karakter disiplin sejak usia dini.
“Kami ingin menanamkan rasa percaya dan cinta kepada institusi Polri sejak kecil. Anak-anak perlu mengetahui bahwa polisi adalah sahabat yang hadir untuk melindungi dan melayani masyarakat,” ujar IPTU Aang.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini penting dalam membentuk budaya tertib berlalu lintas di masa depan. Dengan metode yang menyenangkan dan ramah anak, anak-anak diajak mengenal berbagai macam rambu lalu lintas, memahami arti lampu lalu lintas, serta mendengarkan penjelasan sederhana mengenai aturan dasar keselamatan di jalan raya.
Tidak hanya itu, suasana semakin meriah ketika para petugas Satlantas mengajak anak-anak bernyanyi lagu-lagu bertema keselamatan dan mengikuti permainan edukatif yang telah dirancang secara khusus.
Disini Anak-anak juga berkesempatan mengenakan rompi kecil dan topi polisi, berfoto bersama petugas, serta mencoba naik kendaraan patroli. Kegiatan ini tidak hanya edukatif tetapi juga memberikan pengalaman tak terlupakan bagi anak-anak.
Kepala TK Aisah, Hj. Nenden Rosiah Ningsih, S.Pd., menyambut baik inisiatif tersebut dan menyampaikan apresiasinya kepada pihak kepolisian.
“Anak-anak sangat senang dan mendapatkan pengalaman baru yang bermakna. Program ini sangat bermanfaat dalam mengenalkan profesi polisi dengan cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan,” ungkap Hj. Nenden.
Menurutnya, selain membangun kedekatan emosional antara anak dan polisi, kegiatan ini juga membantu pihak sekolah dalam memberikan pemahaman dasar tentang pentingnya disiplin dan keselamatan berlalu lintas, yang sejalan dengan pendidikan karakter yang diajarkan di sekolah.
Program “Polisi Sahabat Anak” sendiri telah menjadi agenda rutin Satlantas Polres Garut. Selain menyasar TK, kegiatan serupa juga akan menyasar sekolah dasar hingga komunitas remaja, sebagai bagian dari kampanye keselamatan lalu lintas yang berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, Polres Garut berharap dapat terus menjalin hubungan harmonis antara institusi kepolisian dan masyarakat, sekaligus membangun kesadaran hukum dan kedisiplinan sejak dini.
Dengan pendekatan yang ramah, edukatif, dan menyenangkan, polisi ingin hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra yang dapat dipercaya oleh masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk anak-anak. (DIX)