Garut,Nusaharianmedia.com – Ketua Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (Libas), Tedi Sutardi, menyoroti lemahnya kebijakan publik di Garut yang seakan tak berdaya menghadapi dugaan pelanggaran hukum oleh oknum-oknum tertentu. Ia mengungkapkan kekhawatiran bahwa adanya “kepala besar” dalam sistem membuat penegakan hukum berjalan timpang.
“Ketika kebijakan publik tidak mampu menindak tegas pelanggaran yang jelas-jelas bertentangan dengan aturan, ini menandakan ada sesuatu yang tidak beres. Indikasi adanya oknum berkepala besar yang kebal hukum semakin kuat,” ujar Tedi. Selasa,(25/03/2025).
Ia menegaskan bahwa hukum seharusnya tidak hanya tajam ke bawah, tetapi juga ke atas. Jika kebijakan publik gagal ditegakkan, dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat, termasuk potensi bencana sosial maupun lingkungan akibat pembiaran terhadap pelanggaran aturan.
“Kita tidak bisa diam. Jika memang ada oknum yang merasa kebal, harus ada keberanian dari pihak berwenang untuk menindak. Jangan sampai hukum hanya tajam untuk rakyat kecil,” tambahnya.
Tedi Sutardi juga mengingatkan bahwa ketidakmampuan pemerintah daerah dalam menjalankan kebijakan publik secara efektif bisa memperburuk situasi dan mengikis kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum di Garut.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak terkait mengenai pernyataan Tedi Sutardi. Namun, publik menunggu langkah konkret dari aparat untuk menegakkan aturan secara adil tanpa pandang bulu. (Red)







