Tragedi Bendera Jatuh di Hardiknas Garut: Paskibra Menangis, Ketua LSM Gapermas Soroti Kesiapan Panitia

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusahariamedia.com – Momen peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang seharusnya berlangsung khidmat dan penuh kebanggaan, berubah menjadi haru dan menimbulkan keprihatinan mendalam. Insiden tak terduga terjadi saat upacara pengibaran bendera Merah Putih di Alun-alun Garut pada. Jum’at (02/05/2025), ketika tali pengikat bendera tiba-tiba terlepas, membuat Sang Saka jatuh melorot sebelum sempat mencapai puncak tiang.

Insiden ini sontak membuat suasana di lapangan berubah. Para anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang bertugas tampak terkejut, beberapa di antaranya bahkan tak kuasa menahan air mata.

Mereka terlihat menangis terisak di tengah lapangan, sambil tetap berusaha menjaga sikap hormat di hadapan tamu undangan dan masyarakat yang menyaksikan jalannya upacara.

Upaya perbaikan dilakukan secara cepat oleh panitia pelaksana, namun tali yang terlepas tidak bisa diperbaiki dengan segera. Alhasil, pengibaran bendera dilakukan dengan kondisi darurat, jauh dari kesempurnaan yang diharapkan dalam sebuah upacara kenegaraan. Meski demikian, upacara tetap dilanjutkan hingga selesai, meski suasana haru dan kecewa menyelimuti jalannya kegiatan.

Menanggapi kejadian ini, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Peduli Masyarakat (LSM Gapermas), Asep Mulyana, menyampaikan kritik keras sekaligus keprihatinannya. Ia menilai insiden tersebut mencerminkan lemahnya kesiapan teknis panitia pelaksana, padahal upacara pengibaran bendera merupakan momen sakral yang membutuhkan persiapan matang.

“Ini sungguh memalukan sekaligus menyedihkan. Bagaimana mungkin tali dan tiang bendera tidak dicek dengan baik sebelumnya? Bendera Merah Putih adalah simbol kehormatan bangsa, tidak boleh diperlakukan dengan sembarangan,” ujar Asep kepada wartawan usai upacara.

Menurut Asep, kejadian ini bukan sekadar kesalahan teknis, melainkan cerminan dari kurangnya perhatian terhadap hal-hal mendasar yang justru sangat penting dalam pelaksanaan upacara kenegaraan. Ia mendesak panitia pelaksana untuk bertanggung jawab dan melakukan evaluasi menyeluruh agar insiden serupa tidak kembali terulang di masa mendatang.

“Jangan anggap ini hal sepele. Ini momentum nasional, momentum kebanggaan seluruh bangsa. Kalau simbol negara saja tidak diperlakukan dengan penuh kehormatan, bagaimana kita bisa mengajarkan nilai-nilai nasionalisme kepada generasi muda?” kritiknya.

Asep juga memberikan apresiasi kepada para anggota Paskibra yang tetap menunjukkan profesionalisme meski dalam kondisi sulit. Ia menyebut, semangat dan dedikasi mereka layak mendapatkan penghargaan.

“Saya salut dengan adik-adik Paskibra. Mereka tetap berusaha menjalankan tugas dengan sebaik mungkin, meski dihadapkan dengan kondisi yang membuat hati mereka hancur. Mereka pantas diberi penghargaan, mereka telah berusaha menjaga kehormatan bendera meski situasi tidak mendukung,” tambah Asep.

Kejadian ini juga memicu perbincangan di kalangan masyarakat. Banyak pihak menyayangkan lemahnya perhatian terhadap persiapan teknis, padahal upacara Hardiknas dihadiri pejabat daerah, tokoh masyarakat, hingga pelajar dari berbagai sekolah. Tidak sedikit yang mengunggah video kejadian tersebut ke media sosial, yang dengan cepat menjadi viral dan menuai beragam komentar.

“Harusnya panitia lebih siap. Ini kan acara resmi, bukan acara biasa. Kasihan Paskibra yang sudah latihan berbulan-bulan, malah rusak momennya gara-gara tali bendera copot,” ujar Rina, salah satu orang tua murid yang hadir menyaksikan upacara.

Meski insiden ini telah terjadi, Asep berharap semua pihak mengambil pelajaran berharga. Ia menegaskan bahwa penghormatan terhadap simbol-simbol negara, termasuk bendera Merah Putih, harus diwujudkan dalam bentuk kesiapan teknis yang maksimal dan penuh tanggung jawab.

“Kita tidak bisa mengulang waktu. Yang bisa kita lakukan adalah memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi. Jangan sampai anak-anak kita kecewa, jangan sampai kepercayaan masyarakat luntur hanya karena kelalaian teknis yang seharusnya bisa diantisipasi,” tutup Asep.

Peristiwa bendera jatuh di Hardiknas Garut ini menjadi pengingat penting bahwa pelaksanaan upacara bukan hanya soal seremoni, melainkan juga penghormatan kepada simbol negara dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Diperlukan komitmen semua pihak untuk menjaga kehormatan itu, demi membangun rasa cinta tanah air yang kokoh di hati generasi penerus bangsa. (Red)
Baca Juga :  Polsek Cisompet Berikan Paket Lebaran untuk Anak Yatim Piatu Serta Masyarakat yangembutuhkan

Berita Terkait

Belasan Anggota Geng Motor Ditangkap, 1 Pelaku Penganiayaan di Tahan 2 DPO
Kapolres Garut Resmikan Peletakan Batu Pertama Masjid Al Fajar di Pakenjeng: Harapan Baru Ditengah Ketiadaan Masjid
Desa Tangguh,Bangsa Kuat: Dede Kusdinar Dorong Reposisi BUMDes dan Koperasi dalam Program Bergizi Gratis Nasional
Ketua DPC GEMA PS Garut,Ganda Permana,S.H: Kepemimpinan Ketua KADIN Ir,H.Rajab Prilyani, Sebuah Angin Segar Bagi Pertumbuhan Ekonomi
Polsek Cisewu Bersama Warga Evakuasi Korban Tanah Longsor,Empat Orang Meninggal Dunia
Sudaryono Pimpin HKTI Pusat,Petani Garut Siap Sambut Era Baru Pertanian Nasional
Kantor Hukum Dadan Nugraha Ibrahim Ucapkan: Selamat atas Pelantikan Ketua KADIN Garut 2025-2030, Dorong Sinergi Dunia Usaha dan Hukum untuk Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Aktivis Muda Radit Julian, SE Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Ir.H.Rajab Priliyani Sebagai Ketua DPC KADIN Kabupaten Garut 2025-2030: Harapan Baru Bagi Dunia Usaha dan Generasi Muda
Berita ini 164 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:14 WIB

Belasan Anggota Geng Motor Ditangkap, 1 Pelaku Penganiayaan di Tahan 2 DPO

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:07 WIB

Kapolres Garut Resmikan Peletakan Batu Pertama Masjid Al Fajar di Pakenjeng: Harapan Baru Ditengah Ketiadaan Masjid

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:07 WIB

Desa Tangguh,Bangsa Kuat: Dede Kusdinar Dorong Reposisi BUMDes dan Koperasi dalam Program Bergizi Gratis Nasional

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:31 WIB

Ketua DPC GEMA PS Garut,Ganda Permana,S.H: Kepemimpinan Ketua KADIN Ir,H.Rajab Prilyani, Sebuah Angin Segar Bagi Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:10 WIB

Polsek Cisewu Bersama Warga Evakuasi Korban Tanah Longsor,Empat Orang Meninggal Dunia

Berita Terbaru