Garut,Nusaharianmedia.com – Permasalahan drenase di depan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Copong kembali mencuat setelah kawasan tersebut kembali dilanda banjir. Buruknya sistem drenase mengakibatkan air meluap hingga menggenangi area sekitarnya, termasuk kawasan permukiman. Tak hanya itu, sampah yang terbawa aliran air juga masuk ke dalam kolam RTH Copong, menciptakan pemandangan yang memprihatinkan.
Ketua Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS), Tedi Sutardi, turut memberikan tanggapan terkait persoalan ini. Menurutnya, masalah ini sudah berlangsung cukup lama dan membutuhkan perhatian serius dari pihak terkait.
“Masalah drenase ini sudah menjadi keluhan masyarakat sejak lama. Setiap kali hujan deras, air selalu meluap, dan ini tidak hanya berdampak pada estetika, tetapi juga kenyamanan masyarakat,” ujar Tedi Sutardi saat ditemui di lokasi, Selasa (07/01/2025).
Ia menambahkan, sampah yang masuk ke dalam kolam RTH Copong menunjukkan kurangnya pengelolaan lingkungan yang baik. “RTH seharusnya menjadi tempat yang bersih dan nyaman, tetapi kenyataannya justru menjadi tempat penampungan sampah akibat buruknya sistem drenase,” tambahnya.
Tedi Sutardi mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret dalam mengatasi masalah ini. Menurutnya, perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap sistem drenase di kawasan Copong, termasuk perbaikan infrastruktur dan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Masyarakat juga memiliki peran penting. Jika semua pihak bekerja sama, saya yakin masalah ini bisa diselesaikan,” tegasnya.
Masalah banjir dan sampah di RTH Copong menjadi perhatian banyak pihak, termasuk aktivis lingkungan. Diharapkan, solusi yang menyeluruh dapat segera diwujudkan demi menjaga keindahan dan fungsi RTH Copong sebagai ruang publik yang nyaman dan bersih. (DIX)