Garut, Nusaharianmedia.com – Hidup dalam keterbatasan tidak menyurutkan semangat Hendi (21) dan Yanto (23) untuk bertahan. Kakak beradik asal Garut ini menghadapi tantangan hidup dengan kondisi fisik dan ekonomi yang serba sulit sejak kecil.
Yanto, yang mengalami kelemahan kaki sejak dini, setiap hari mengumpulkan barang bekas untuk dijual, sementara kakaknya, Danbyanto, hanya bisa terbaring karena lumpuh. Hidup dalam kondisi memprihatinkan, mereka bahkan tidak memiliki kartu identitas resmi.
Keprihatinan warga terhadap kondisi mereka mendorong Rinal, seorang warga Banjarwangi, untuk mengangkat kisah mereka ke grup Ruang Rakyat Garut (RRG). Hal ini mendapat respons dari Presiden RRG, Eldy Supriadi, dan Asep Afdar dari Locus Online. Mereka segera menghubungi Dinas Sosial dan pemerintah desa agar Hendi dan Yanto mendapatkan bantuan yang layak.
Eldy Supriadi: Butuh Respons Cepat dan Langkah Nyata
Eldy Supriadi menekankan pentingnya aksi cepat dan solusi nyata untuk membantu Hendi dan Yanto.
“Kasus seperti ini seharusnya mendapat perhatian lebih dari semua pihak. RRG akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan komunitas agar mereka mendapatkan kehidupan yang lebih layak,” ujar Eldy pada Sabtu (29/03/2025).
Asep Afdar: Pemerintah Harus Lebih Proaktif
Asep Afdar menambahkan bahwa negara harus hadir untuk memastikan kesejahteraan warganya.
“Pemerintah daerah harus lebih aktif dalam menangani kasus kesejahteraan sosial seperti ini. Mereka membutuhkan bantuan, bukan hanya sembako, tetapi juga solusi jangka panjang seperti akses pekerjaan dan tempat tinggal yang layak,” ungkapnya.
Harapan Akan Kehidupan yang Lebih Baik
Kisah Hendi dan Yanto mengetuk hati banyak orang. Sejumlah komunitas sosial dan dermawan mulai bergerak memberikan bantuan, baik berupa kebutuhan pokok maupun modal usaha kecil.
Meski dalam keterbatasan, mereka tetap menjalani hidup dengan semangat, berharap masa depan yang lebih baik segera datang. (Red)