Galih F. Qurbany: Dualisme Kadin Jabar Menghambat Program Ekonomi Presiden Prabowo

- Jurnalis

Rabu, 19 November 2025 - 20:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

Nusaharianmedia.com Bandung — Ketegangan internal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat kembali memuncak. Sejumlah massa dari Kadin Jabar kubu Nizar Sungkar menggeruduk sekaligus menyegel kantor Kadin Jawa Barat di Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Rabu (19/11/2025). Tindakan ini diambil karena kantor tersebut dinilai digunakan secara tidak sah oleh Kadin Jabar kubu Almer Faiq Rusydi.

 

Wakil Ketua Kadin Jabar kubu Nizar yang juga bertindak sebagai koordinator lapangan, Galih F. Qurbany, menyebut aksi ini merupakan bentuk kekecewaan atas ketidaktegasan Kadin Indonesia dalam menyelesaikan dualisme kepengurusan yang telah berlangsung sejak Musyawarah Provinsi (Musprov) 24 September 2025.

 

“Ada pihak yang jelas diuntungkan, yaitu kubu Almer. Padahal kedua belah pihak sama-sama belum memiliki surat keputusan kepengurusan (SK), dan keduanya menggelar Musprov di hari yang sama namun di lokasi berbeda,” ujar Galih.

 

Menurutnya, Kadin kubu Nizar menggelar Musprov di Bandung, sementara kubu Almer di Bogor, dan keduanya saling mengklaim kemenangan. Ketidaktegasan Kadin Indonesia dinilai memperburuk situasi dan merugikan dunia usaha di Jawa Barat.

Baca Juga :  Ahmad Sobur, S.Pd.I Resmi Purnabakti, Pendidik Berdedikasi di Kecamatan Pasirwangi

 

“Pembiaran seperti ini sangat berbahaya. Di saat Presiden RI Prabowo Subianto sedang gencar mendorong percepatan ekonomi kerakyatan, justru dualisme Kadin Jabar ini menghambat laju pertumbuhan ekonomi,” tegas Galih.

 

Ia menegaskan organisasi sekelas Kadin tidak boleh dibangun atas dasar kedekatan politik, like or dislike, atau tarik-menarik kepentingan, melainkan harus berpijak pada aturan baku, AD/ART, dan regulasi organisasi.

 

“Kami tidak anarkis. Kami hanya menuntut agar SK segera diterbitkan. Berdasarkan AD/ART, pemenang Musprov adalah yang mendapat dukungan 50 persen + 1 dari 27 kabupaten/kota. Kami sudah lebih dari itu dengan dukungan 16 kabupaten/kota,” jelasnya.

 

Meski demikian, Galih menegaskan bahwa satu-satunya lembaga yang dapat mengeluarkan SK adalah Kadin Indonesia. Karena itu, mereka mendesak Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, turun tangan langsung menyelesaikan kisruh ini.

Baca Juga :  Dua Bulan Dibiarkan, Warga Cipadung Korban Pergeseran Tanah Menanti Tangan Pemerintah

 

“Pembiaran ini berbahaya, baik secara ekonomi, politik, maupun bagi marwah Kadin itu sendiri. Kami meminta Pak Anindya hadir memberikan keputusan. Jangan membiarkan kekosongan ini dimanfaatkan pihak tertentu,” ujarnya.

 

Galih juga menyinggung adanya pihak yang secara politis diuntungkan karena menduduki kantor Kadin Jabar meski belum memiliki SK. Mereka menegaskan kantor tersebut tidak boleh ditempati oleh kubu mana pun sampai Kadin Indonesia mengeluarkan keputusan resmi.

 

“Kalau SK keluar ke sana atau ke sini, biarkan proses gugatan berjalan. Tapi yang paling fair adalah buat arena baru, adu lagi secara terbuka. Kami siap. Yang kami minta hanya keadilan dan ketegasan,” katanya.

 

Aksi penyegelan ini menjadi penanda bahwa konflik internal Kadin Jabar tidak lagi bersifat administratif, tetapi sudah memasuki fase genting dan berpotensi mengganggu iklim usaha di Jawa Barat jika tak segera diselesaikan. (Hil)

Berita Terkait

Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM
Polsek Banjarwangi dan Warga Gotong Royong Bersihkan Longsor di Jalan Banjarwangi–Singajaya
Derita Penyakit Tulang Bertahun-tahun, Pemuda Garut Harapkan Bantuan Pemerintah
Redistribusi Tanah Bermasalah di Garut, FWPLG Tuding BPN Lalai dan Sarat Maladministrasi
Bazar Fair 2025 SDN 1 Karangmulya Perkuat Silaturahmi Lewat Kuliner Tradisional dan Kesenian Sunda
Sambut Libur Nataru 2026, TWA Gunung Papandayan Jadi Pilihan Utama Wisata Keluarga
Konfercab VI PDIP Tetapkan Kepengurusan Baru DPC Garut Periode 2025–2030
Pantai Sayang Heulang Garut Selatan Siap Sambut Libur Nataru 2026, Destinasi Favorit Wisata Alam Keluarga
Berita ini 53 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 23:55 WIB

Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM

Senin, 22 Desember 2025 - 21:42 WIB

Polsek Banjarwangi dan Warga Gotong Royong Bersihkan Longsor di Jalan Banjarwangi–Singajaya

Senin, 22 Desember 2025 - 19:54 WIB

Derita Penyakit Tulang Bertahun-tahun, Pemuda Garut Harapkan Bantuan Pemerintah

Senin, 22 Desember 2025 - 12:48 WIB

Redistribusi Tanah Bermasalah di Garut, FWPLG Tuding BPN Lalai dan Sarat Maladministrasi

Senin, 22 Desember 2025 - 10:53 WIB

Bazar Fair 2025 SDN 1 Karangmulya Perkuat Silaturahmi Lewat Kuliner Tradisional dan Kesenian Sunda

Berita Terbaru