Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kanit Turjagawali Satlantas Polres Garut, Ipda Ade Sulaeman, yang memimpin langsung pengamanan dan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi aksi. Dalam keterangannya kepada media, Ipda Ade menegaskan keberhasilan pengamanan ini tidak terlepas dari sinergi semua pihak, baik aparat keamanan maupun peserta aksi.
“Alhamdulillah, kegiatan May Day hari ini berlangsung aman, tertib, dan lancar. Para buruh menyampaikan aspirasi dengan cara-cara yang damai dan penuh kedewasaan. Dari awal sampai akhir, tidak ada insiden yang mengganggu keamanan ataupun ketertiban,” ujar Ipda Ade di sela tugas pengamanan, Kamis (01/05/2025).
Menurutnya, salah satu fokus utama jajaran Satlantas Polres Garut adalah memastikan arus lalu lintas tetap terkendali, mengingat lokasi aksi berada di jalur vital aktivitas masyarakat.
“Kami sudah menempatkan personel di titik-titik rawan kemacetan. Kami juga menyiapkan rekayasa lalu lintas sebagai langkah antisipasi. Hasilnya, lalu lintas tetap lancar, tidak terjadi penumpukan kendaraan yang signifikan,” jelasnya.
Ipda Ade menambahkan, koordinasi lintas sektor menjadi kunci utama keberhasilan pengamanan May Day 2025. “Kami berkolaborasi dengan Polres Garut, Kodim 0611, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Damkar. Setiap instansi menjalankan perannya masing-masing sehingga aksi bisa dikawal dengan baik tanpa mengganggu aktivitas masyarakat lainnya,” tuturnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan aparat kepolisian juga berjaga di sejumlah titik strategis, seperti simpang empat dekat kantor Pemkab Garut, jalur menuju Jalan Patriot, dan area-area yang berpotensi terjadi kepadatan. Petugas terlihat sigap mengatur arus kendaraan, termasuk memberikan pengalihan sementara untuk menghindari kepadatan di titik aksi.
Sementara itu, para buruh yang tergabung dalam berbagai serikat pekerja datang dengan tertib. Mereka membawa spanduk dan poster berisi tuntutan terkait kesejahteraan pekerja, upah layak, dan perlindungan hak buruh. Mereka menyampaikan orasi secara bergantian tanpa menimbulkan kericuhan.
Aksi ini juga diwarnai momen istimewa ketika jajaran TNI-Polri bersama Pemerintah Kabupaten Garut memberikan kejutan berupa kue ulang tahun kepada perwakilan buruh. Kue bertuliskan “Selamat Hari Buruh Internasional 2025” diserahkan secara simbolis oleh Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang, S.I.K., M.H., M.I.K., didampingi Dandim 0611/Garut Letkol Inf Andrik Fachizal.
Kejutan ini disambut hangat oleh para buruh. Suasana yang semula penuh semangat orasi berubah menjadi lebih akrab dan penuh kehangatan. Para buruh mengapresiasi langkah aparat dan pemerintah yang menunjukkan kepedulian terhadap perjuangan kaum pekerja.
“Ini bentuk perhatian dan penghargaan yang luar biasa. Terima kasih kepada aparat kepolisian, TNI, dan pemerintah yang telah mendukung kami dengan cara humanis. Ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus berjuang dengan cara-cara damai,” ujar salah satu perwakilan buruh.
Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang menegaskan, kejutan kue ulang tahun ini merupakan simbol empati dan sinergitas antara aparat keamanan dengan elemen masyarakat, khususnya kaum buruh. “Kami hadir bukan hanya untuk mengamankan, tetapi juga untuk menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kontribusi besar para buruh bagi pembangunan daerah,” ungkapnya.
Dandim 0611/Garut Letkol Inf Andrik Fachizal menambahkan, TNI selalu siap mendukung terciptanya suasana kondusif dan humanis dalam setiap momentum penting masyarakat. “TNI bersama Polri dan pemerintah daerah berkomitmen menciptakan keamanan dan ketertiban yang harmonis, termasuk dalam momentum May Day ini,” ujarnya.
Aksi May Day 2025 di Garut berakhir sekitar pukul 14.00 WIB dengan tertib. Para buruh membubarkan diri secara damai setelah menyampaikan aspirasinya. Tidak terlihat adanya tindakan anarkis, kericuhan, ataupun pelanggaran hukum selama aksi berlangsung.
Keberhasilan pengamanan ini menjadi catatan positif bagi semua pihak. Sinergi antara aparat keamanan, pemerintah, dan peserta aksi menunjukkan bahwa penyampaian aspirasi dapat dilakukan dengan damai tanpa mengganggu kepentingan umum.
“Semoga kolaborasi seperti ini terus terjaga, bukan hanya pada momentum May Day, tetapi dalam setiap kegiatan masyarakat ke depan,” tutup Ipda Ade Sulaeman. (Red)