Ketua FPPG Asep Nurjaman: Kami Mengutuk Tindak Rudapaksa di Garut, Pelaku Keji dan Bejat Tak Pantas Disebut Manusia

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 12 April 2025 - 12:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusaharianmedia.com – Kasus rudapaksa terhadap bocah perempuan berusia lima tahun di Kabupaten Garut yang dilakukan oleh ayah kandung dan pamannya sendiri mengguncang nurani publik. Ketua Forum Pemerhati Pendidikan Garut (FPPG), Asep Nurjaman, menyampaikan kecaman keras terhadap perbuatan para pelaku.

“Kami dari FPPG mengutuk keras tindakan rudapaksa yang terjadi. Ini bukan hanya melanggar hukum, tapi juga sudah melampaui batas kemanusiaan. Pelakunya keji, bejat, dan tak pantas lagi disebut manusia,” ujar Asep saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (12/04/2025).

Sebagai aktivis yang konsisten mengawal isu perlindungan anak, Asep mendesak aparat penegak hukum agar tidak ragu menjatuhkan hukuman paling berat kepada para pelaku. “Kalau bisa, dihukum mati. Jangan ada ruang toleransi untuk kejahatan sekeji ini. Harus ada efek jera,” tegasnya.

Menurutnya, korban telah mengalami trauma berat yang bisa berdampak jangka panjang pada kehidupan dan masa depannya. Ia menekankan pentingnya pendampingan intensif bagi korban, baik dari sisi psikologis maupun perlindungan hukum.

“Negara harus hadir untuk memulihkan hak-hak anak ini. Bukan hanya fokus menghukum pelaku, tapi juga memastikan korban mendapatkan pemulihan menyeluruh,” lanjut Asep.

Ia juga mengajak masyarakat dan orang tua untuk lebih peduli terhadap kondisi anak-anak di lingkungan sekitar, khususnya di dalam keluarga.

“Ini alarm keras bagi kita semua. Perlindungan anak harus dimulai dari rumah, jangan sampai predator justru berasal dari lingkaran terdekat,” katanya.

Asep menegaskan, FPPG siap bersinergi dengan berbagai pihak untuk mendorong langkah-langkah pencegahan dan edukasi demi menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak di Garut. “Kita tidak boleh diam. Semua harus bergerak,” pungkasnya. (DIX)

Baca Juga :  Polsek Pasirwangi dan Desa Pasirkiamis Gelar Apel Gabungan KRYD dan Patroli Lintas Sektoral

Berita Terkait

Seminar Naskah Akademik PII Garut Dorong Perda Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila, Islam, dan Budaya Sunda
Operasi Lilin Lodaya 2025, Polres Garut Terapkan One Way Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas
Rehabilitasi Jembatan Bokor Rampung, Akses Vital Warga Tanjung Mulya Kembali Aman
Peringati HUT ke-49, Perumda Tirta Intan Garut Dorong Inovasi dan Peningkatan Layanan Air Bersih
PAN Tetapkan Tiga Formatur DPD Garut Periode 2025–2030
Koalisi Mahasiswa Garut Soroti Pengabaian Aspirasi Rakyat dan Krisis Legitimasi DPRD
PPP Garut Gelar Madrasah Kader Partai, Ayi Suryana Tekankan Kader Berintegritas dan Berjiwa Kepemimpinan
Melalui Pentas Seni Komite Sekolah Tumbuhkan Kreativitas dan Kepercayaan Diri Siswa
Berita ini 73 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 Desember 2025 - 17:06 WIB

Seminar Naskah Akademik PII Garut Dorong Perda Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila, Islam, dan Budaya Sunda

Kamis, 25 Desember 2025 - 11:14 WIB

Operasi Lilin Lodaya 2025, Polres Garut Terapkan One Way Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas

Rabu, 24 Desember 2025 - 22:01 WIB

Rehabilitasi Jembatan Bokor Rampung, Akses Vital Warga Tanjung Mulya Kembali Aman

Rabu, 24 Desember 2025 - 13:47 WIB

Peringati HUT ke-49, Perumda Tirta Intan Garut Dorong Inovasi dan Peningkatan Layanan Air Bersih

Rabu, 24 Desember 2025 - 09:25 WIB

PAN Tetapkan Tiga Formatur DPD Garut Periode 2025–2030

Berita Terbaru

Pendidikan

PAN Tetapkan Tiga Formatur DPD Garut Periode 2025–2030

Rabu, 24 Des 2025 - 09:25 WIB