Garut,Nusaharianmedia.com – Dalam rangka menjamin kelancaran dan keamanan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kepolisian Resor (Polres) Garut mengambil langkah sigap dengan mengerahkan sebanyak 152 personel untuk diperbantukan dalam pengamanan.
Sedangkan untuk pengiriman personel ini menjadi wujud nyata solidaritas antarwilayah dalam mendukung suksesnya pelaksanaan demokrasi yang jujur, adil, dan aman.
PSU ini sendiri merupakan tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan pemilihan ulang di beberapa wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Menindaklanjuti keputusan tersebut, aparat keamanan dari berbagai daerah dikerahkan untuk memperkuat barisan pengamanan di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terdampak.
Operasi pengamanan ini melibatkan sekitar 3.000 personel gabungan dari berbagai unsur, mulai dari Polri, TNI, hingga instansi terkait lainnya. Dari jumlah tersebut, Polres Garut menyumbang 152 personel, yang terdiri dari anggota Polres dan Polsek jajaran di wilayah hukum Garut.
Kabag Operasi Polres Garut, Kompol Maolana, dalam keterangannya pada Sabtu (19/04/2025), menjelaskan bahwa para personel telah diberangkatkan sejak 16 April dan akan menjalani penugasan hingga 21 April 2025.
Sementara tugas pengamanan ini mencakup seluruh tahapan PSU, mulai dari masa persiapan, hari pelaksanaan, hingga pasca pemungutan suara.
“Bantuan personel ini adalah bagian dari pengamanan PSU. Kami menerima penempatan sesuai arahan dan kebutuhan dari Polres Tasikmalaya, dan seluruh personel kami siap menjaga situasi agar tetap kondusif,” ujar Kompol Maolana.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh personel dilengkapi dengan perlengkapan standar pengamanan, termasuk seragam lengkap, alat komunikasi, serta perlengkapan lainnya yang menunjang kelancaran tugas di lapangan.
Di lain sisi tidak hanya mengamankan TPS, para personel juga diinstruksikan untuk menjaga keamanan di titik-titik rawan serta membantu proses distribusi logistik jika dibutuhkan.
Pelaksanaan PSU kali ini menjadi perhatian besar, karena menyangkut kredibilitas proses demokrasi di Kabupaten Tasikmalaya. Tercatat ada sebanyak 2.847 TPS yang menjadi fokus utama pengamanan. Seluruh TPS tersebut tersebar di sejumlah kecamatan dan menjadi titik rawan yang perlu dijaga secara intensif.
Pengerahan personel dari Polres Garut menjadi bagian dari strategi terpadu dalam memastikan seluruh tahapan PSU berjalan lancar tanpa gangguan.
Sedangkan selain pengamanan fisik, aparat keamanan juga disiapkan untuk merespons potensi kerawanan lain, seperti penyebaran informasi hoaks, provokasi massa, atau gangguan teknis lainnya.
Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, melalui Kabag Ops Kompol Maolana, menyampaikan bahwa Polres Garut memiliki komitmen kuat dalam mendukung suksesnya penyelenggaraan pemilu, tidak hanya di wilayah hukumnya sendiri, tetapi juga di wilayah-wilayah tetangga yang membutuhkan dukungan personel tambahan.
“Kami menganggap ini sebagai tanggung jawab bersama. Keamanan dan ketertiban dalam pemilihan adalah kunci utama agar demokrasi dapat berjalan dengan baik. Dengan kehadiran personel Polres Garut, kami harap bisa membantu menciptakan suasana yang aman, tertib, dan damai di seluruh lokasi PSU,” pungkasnya.
Pemerintah daerah, penyelenggara pemilu, serta masyarakat diharapkan dapat bersinergi dengan aparat keamanan untuk menjaga stabilitas selama proses pemungutan suara ulang berlangsung.
Kepatuhan terhadap aturan, kesadaran politik yang sehat, serta peran aktif warga menjadi faktor penting dalam memastikan PSU berjalan tanpa hambatan.
Dengan keterlibatan aktif dari aparat keamanan, termasuk 152 personel dari Polres Garut, PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya diharapkan menjadi cerminan dari pelaksanaan demokrasi yang bermartabat, menjunjung tinggi hukum, dan menjamin hak suara warga secara adil dan bebas. (DIX)