Majalengka, Nusaharianmedia.com – Penjabat (Pj) Bupati Majalengka, Dedi Supandi, menegaskan bahwa tidak ada istilah “pemerintahan transisi” dalam peralihan kepemimpinan menjelang pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pilkada Serentak 2024.
Sebagai gantinya, ia menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan guna memastikan kesinambungan program pembangunan daerah, termasuk menyiapkan 100 hari kerja bagi pasangan Eman Suherman – Dena M Ramdhan.
“Kami harap tim ini dinamai Tim Kolaborasi Berkelanjutan, bukan tim transisi, karena tidak ada pemerintahan transisi,” ujar Dedi saat menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) OPD Pemkab Majalengka di Gedung Yudha Karya Bakti, Selasa (04/02/2025).
Tim tersebut akan menjembatani program yang telah disusun oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan visi-misi pasangan terpilih, serta memastikan keselarasan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Selain itu, komunikasi langsung dengan jajaran OPD juga mulai dijalin untuk merancang program prioritas yang akan dijalankan pasca pelantikan. “Ini penting agar masyarakat segera merasakan manfaatnya sejak hari pertama kepemimpinan mereka,” tambah Dedi.
Pasangan Eman – Dena juga turut menghadiri Rapim OPD tersebut, sebagai bagian dari persiapan transisi kepemimpinan yang lebih terarah dan efektif. (Rohadi,SE)