Garut,Nusaharianmedia.com – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Garut kini memasuki babak baru kepemimpinan di bawah komando Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas, Odik Sodikin, S.Sos., M.Si. Dalam arah kebijakannya, Odik menyatakan akan memfokuskan kinerja institusinya pada dua aspek utama: pelayanan kepada masyarakat dan penyelamatan dalam arti luas.
Dalam wawancara khusus dengan awak media, Odik selaku PLT. menegaskan bahwa paradigma tugas Damkar tidak hanya berkutat pada penanggulangan kebakaran, namun telah berevolusi menjadi garda terdepan dalam upaya penyelamatan dan perlindungan masyarakat dari berbagai situasi darurat.
“Damkar saat ini tidak hanya identik dengan api dan kobaran. Kami hadir di berbagai aspek kedaruratan, mulai dari evakuasi hewan liar yang membahayakan, penanganan kebocoran gas, pertolongan pada korban kecelakaan lalu lintas, hingga upaya penyelamatan saat terjadi bencana seperti banjir atau longsor,” ujar Odik. Selasa,(15/04/2025).
Menurut Odik, arah baru ini bukan tanpa dasar. Ia melihat tuntutan masyarakat terhadap kecepatan dan kualitas pelayanan publik semakin tinggi. Untuk itu, reformasi internal Damkar menjadi langkah utama yang akan segera ditempuh.
Tingkatkan Respons dan Profesionalisme
Salah satu fokus Odik adalah meningkatkan response time atau waktu tanggap petugas Damkar dalam merespons laporan dari masyarakat. Hal ini dianggap krusial mengingat dalam situasi darurat, setiap detik sangat menentukan keselamatan jiwa dan aset warga.
“Respons cepat adalah ukuran utama keberhasilan Damkar. Karena itu, kami sedang menyusun sistem pelaporan yang lebih efisien, memperkuat komunikasi lintas sektor, dan memperbanyak pelatihan bagi petugas agar lebih sigap di lapangan,” jelasnya.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya peningkatan profesionalisme dan disiplin anggota Damkar. Evaluasi internal pun telah dilakukan, termasuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan teknis serta penambahan peralatan pendukung.
“Kami tidak bisa bekerja maksimal jika hanya mengandalkan semangat. Butuh dukungan fasilitas, SDM yang mumpuni, serta sistem kerja yang transparan dan terukur,” tambah Odik.
Bangun Sinergi dan Edukasi Publik
Tidak hanya mengandalkan kekuatan internal, Damkar Garut juga akan lebih aktif membangun sinergi dengan instansi lain seperti BPBD, TNI/Polri, PMI, hingga relawan masyarakat sipil. Menurut Odik, penyelamatan adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan kolaborasi kuat antar-lembaga.
“Kami membuka ruang koordinasi dengan semua pihak. Bahkan kami dorong terbentuknya relawan penyelamatan di tiap desa yang akan dilatih oleh Damkar,” ungkapnya.
Lebih jauh, edukasi kepada masyarakat pun tak luput dari perhatian. Melalui program sosialisasi ke sekolah, kantor pemerintahan, dan lingkungan warga, Damkar akan memperluas pemahaman publik soal pencegahan kebakaran dan langkah penyelamatan awal.
Harapan Baru untuk Damkar Garut
Odik Sodikin menutup pernyataannya dengan harapan agar kehadiran Damkar di tengah masyarakat bukan hanya terlihat saat sirine meraung di jalan, tapi benar-benar dirasakan sebagai lembaga penyelamat yang humanis, terpercaya, dan profesional.
“Kita ingin Damkar menjadi rumah kedua masyarakat saat mereka butuh pertolongan. Inilah semangat baru yang akan kami bawa: cepat, sigap, dan tulus melayani,” pungkasnya.
Kepemimpinan baru ini diharapkan mampu menjadi angin segar bagi institusi Damkar Garut, menjadikan dinas ini semakin relevan dan dibutuhkan, serta membawa nilai kemanusiaan sebagai inti dari setiap tugas dan tindakan yang dilakukan. (DIX)