Presiden Ruang Rakyat Garut Eldy Supriadi: Jurnalisme di Persimpangan Jalan, Antara Profesionalisme dan Sejumlah Oknum yang Mengatasnamakan Wartawan

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 17 Februari 2025 - 15:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut, Nusaharianmedia.com – Dunia jurnalistik menghadapi tantangan besar dengan munculnya wartawan tanpa kompetensi yang jelas. Presiden Ruang Rakyat Garut (RRG), Eldy Supriadi, menyoroti fenomena ini sebagai ancaman bagi profesionalisme pers. Menurutnya, semakin banyak individu yang mengaku jurnalis tanpa memahami kode etik dan standar jurnalistik yang benar.

“Profesi jurnalis adalah pilar utama dalam penyampaian informasi yang benar dan berimbang. Namun, saat ini banyak oknum yang mengatasnamakan diri sebagai wartawan hanya demi kepentingan pribadi,” ujar Eldy Supriadi.

Fenomena ini semakin marak seiring dengan kemudahan mendirikan media tanpa adanya regulasi yang ketat. Banyak pihak dari berbagai latar belakang, seperti mantan wartawan hingga pekerja informal, mencetak kartu pers sendiri dan beroperasi tanpa memiliki dasar jurnalistik yang memadai. Mereka sering kali tidak menjalankan tugas jurnalistik secara profesional, melainkan sekadar mencari keuntungan dengan mengancam atau menekan narasumber.

Bahkan, ada sejumlah media yang justru mengeksploitasi wartawan mereka dengan sistem setoran berita tanpa gaji. Situasi ini semakin memperburuk citra pers di mata masyarakat.

“Ini bukan hanya merusak kepercayaan publik terhadap media, tapi juga menciptakan ketakutan di kalangan narasumber karena adanya praktik pemerasan yang dilakukan oleh oknum yang mengaku wartawan,” tambah Eldy.

Salah satu contoh nyata terjadi di Garut pada 2015, ketika seorang pengepul botol bekas diperas oleh dua orang yang mengaku sebagai wartawan. Mereka mengancam akan menyebarkan informasi negatif jika tidak diberikan sejumlah uang. Kasus ini akhirnya ditangani oleh pihak kepolisian setelah mendapat laporan dari Dewan Pers.

Eldy menegaskan bahwa masyarakat harus lebih kritis dalam menerima informasi dan memastikan kredibilitas jurnalis yang mereka temui. “Jurnalisme harus kembali ke marwahnya sebagai profesi yang bermartabat. Kita harus membedakan antara jurnalis sejati dengan mereka yang hanya menjadikan profesi ini sebagai alat kepentingan pribadi,” tegasnya.

Ia pun mendorong adanya penguatan regulasi serta pembinaan bagi insan pers agar standar jurnalistik tetap terjaga.

“Hanya dengan profesionalisme dan integritas, pers bisa kembali menjadi pilar demokrasi yang sesungguhnya,” pungkas Eldy Supriadi. (Dens)

Baca Juga :  Tunjukan Rasa Kepedulian, Sidokkes Polres Garut Salurkan Sembako

Berita Terkait

Ketenangan Jiwa yang Terusik : Antara Kebebasan dan Kendali
Pemdes Sarimukti Bersama Kemensos Bantu Tiara, Anak Usia 11 Tahun dengan Kelainan Kaki
Aliansi Umat Islam Garut Gelar Audensi Panas dengan DPRD dan Pemkab
Kapolres Garut Beserta Pengurus Bhayangkara Cabang Garut Bagikan Santunan Kepada Anak- Tunanetra
Tunjukan Rasa Kepedulian, Sidokkes Polres Garut Salurkan Sembako
Wakil Ketua DPRD Garut, Ayi Suryana, SE : Kami Terima Audensi dari FORWARG, Bahas Kerjasama Publikasi dan Transparansi Anggaran
Mekargalih Giatkan “Jum’at Bersih” Warga dan Pemdes Bersinergi Jaga Lingkungan
Perkuat Solidaritas, Kapolres Garut Bersama Unsur Forkopimda Laksanakan Tarawih Keliling
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 19:21 WIB

Ketenangan Jiwa yang Terusik : Antara Kebebasan dan Kendali

Jumat, 14 Maret 2025 - 18:09 WIB

Pemdes Sarimukti Bersama Kemensos Bantu Tiara, Anak Usia 11 Tahun dengan Kelainan Kaki

Jumat, 14 Maret 2025 - 17:25 WIB

Aliansi Umat Islam Garut Gelar Audensi Panas dengan DPRD dan Pemkab

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:07 WIB

Kapolres Garut Beserta Pengurus Bhayangkara Cabang Garut Bagikan Santunan Kepada Anak- Tunanetra

Jumat, 14 Maret 2025 - 13:57 WIB

Tunjukan Rasa Kepedulian, Sidokkes Polres Garut Salurkan Sembako

Berita Terbaru