
Nusaharianmedia.com 13 November 2025 — Pemerintah Kabupaten Garut secara resmi menerima hibah tanah dari masyarakat Kampung Ciparay RW 01, Kelurahan Karangmulya, Kecamatan Karangpawitan, yang diperuntukkan bagi pembangunan jalan umum. Langkah ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam mendukung pembangunan infrastruktur di daerah.
Prosesi penyerahan hibah tanah berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan, disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Garut drg. Putri Karlina, didampingi Asisten Daerah (Asda) Kabupaten Garut Drs. Bambang Hafidz, M.Si, perwakilan dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Saepul Hidayat, S.STP., M.Si, M.Ak, Camat Karangpawitan Drs. H. Anas Aulia Malik, M.Si, Lurah Karangmulya Iis Yunia Wardani, S.IP, serta unsur Forkopimcam Karangpawitan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Garut drg. Putri Karlina menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada masyarakat Kampung Ciparay atas partisipasi dan keikhlasannya dalam mendukung pembangunan daerah.
“Kami sangat mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat yang telah secara sukarela menghibahkan tanahnya untuk kepentingan umum. Ini bukti nyata bahwa pembangunan tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga dari masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap kemajuan lingkungannya,” ujar drg. Putri Karlina.

Ia menambahkan, hibah tanah tersebut menjadi simbol kemajuan dan kemandirian masyarakat.
“Ini luar biasa bagi saya, karena masyarakatnya yang jalan duluan, dan pemerintah hadir untuk masyarakat. Sekarang justru masyarakat memberikan hibah untuk pemerintah. Ini akan kami jaga sebagai amanah besar,” tambahnya.
Wakil Bupati menjelaskan bahwa proses pembangunan jalan di wilayah tersebut telah dimulai sejak tahun 2023 dengan dukungan penuh dari masyarakat.
“Kami senang sekali, berarti ini ada pergerakan dari masyarakat. Intinya kami mengakomodir gerakan dari bawah. Prosesnya sudah berjalan cukup lama, dan ini akan menjadi bagian dari perencanaan pembangunan daerah,” jelasnya.
Dari data yang dihimpun, pembangunan jalan ini telah menelan biaya sekitar Rp277 juta, termasuk kontribusi masyarakat melalui wakaf dan hibah tanah. Total nilai proyek secara keseluruhan diperkirakan mencapai Rp3 miliar. Pemerintah daerah menargetkan kelanjutan proyek dapat diusulkan dalam anggaran tahun 2027, mengingat perencanaan tahun 2026 telah hampir final.
“Kemungkinan kita baru bisa memproses untuk 2027, karena 2026 sudah mau close. Tapi nanti Bupati juga akan turun langsung meninjau lokasi,” ungkapnya.
Pemerintah menilai pembangunan akses jalan baru ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, baik dalam memperlancar mobilitas, membuka peluang ekonomi, maupun menunjang potensi wisata ziarah di sekitar area tersebut.
“Harapan kami tentu saja akses masyarakat menjadi lebih mudah, ekonomi masyarakat bergerak, dan potensi wisata ziarah di kawasan ini bisa berkembang. Semua manfaatnya akan kembali ke masyarakat,” pungkasnya.
Momentum ini juga menjadi bukti kuat semangat gotong royong antara masyarakat dan pemerintah. Camat Karangpawitan Drs. H. Anas Aulia Malik, M.Si, menyampaikan rasa bangganya atas inisiatif warga yang telah mendukung penuh pembangunan daerah.
“Kami di Kecamatan Karangpawitan merasa bangga dan terharu atas inisiatif luhur ini. Proses yang cukup panjang dengan komunikasi yang baik antara masyarakat, kelurahan, dan pemerintah daerah akhirnya dapat terealisasi. Ini contoh nyata bahwa pembangunan berkelanjutan hanya bisa terwujud ketika masyarakat dan pemerintah berjalan seiring,” tutur Camat Karangpawitan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para tokoh masyarakat, Lurah Karangmulya, serta seluruh pihak yang telah memfasilitasi proses administrasi hibah tersebut.
“Semoga tanah yang telah dihibahkan ini menjadi amal jariyah bagi seluruh masyarakat yang berpartisipasi, dan semoga pembangunan jalan umum ini membawa manfaat besar — memperlancar mobilitas warga, meningkatkan perekonomian, serta memperkuat konektivitas antarwilayah,” imbuhnya.
Sementara itu, Lurah Karangmulya Iis Yunia Wardani, S.IP, menjelaskan bahwa hibah tanah ini merupakan hasil musyawarah warga yang menginginkan akses jalan yang lebih baik bagi aktivitas sehari-hari, baik untuk pendidikan, kegiatan ekonomi, maupun sarana menuju kawasan ziarah Makam Syekh Nuryayi, yang kerap dikunjungi peziarah dari luar Garut.
“Warga berharap dengan dibukanya akses jalan ini, kegiatan masyarakat menjadi lebih lancar, ekonomi bergerak, dan kawasan makam Syekh Nuryayi semakin mudah dijangkau para peziarah,” tuturnya.
Dengan terealisasinya hibah tanah ini, diharapkan pembangunan jalan umum di Kampung Ciparay dapat segera dilaksanakan dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Inisiatif ini menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah dan warga dalam membangun Garut yang lebih maju, berdaya, dan sejahtera. (Hilman)
