Kota Bandung, Nusaharianmedia.com – Pemerintah Kota Bandung, di bawah arahan Pj Wali Kota A. Koswara, mendorong kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah untuk mengatasi dua masalah utama yang mengancam kenyamanan hidup di Kota Bandung.
Adanya kemacetan dan kerusakan lahan kritis. Koswara menekankan pentingnya solusi transportasi yang mencakup kawasan metropolitan Bandung Raya untuk lebih efektif dalam mengurangi kemacetan.
Koswara mengungkapkan bahwa sistem transportasi massal yang terintegrasi sangat dibutuhkan untuk mendukung mobilitas warga. Ia menyoroti pentingnya konektivitas antar moda transportasi, termasuk komuter dan Metro Jabar Trans, serta feeder transportasi untuk meningkatkan efisiensi perjalanan.
” Ya, rencana pembangunan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) yang direncanakan pada 2027 diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di pusat kota,” ucapnya. Selasa, (04/02/2024)
Selain itu, masalah lahan kritis di Kawasan Bandung Utara (KBU) juga menjadi perhatian penting. KBU yang memiliki peran ekologis dalam mengendalikan air hujan dan mencegah longsor, kini terancam akibat alih fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi permukiman atau pertanian tanpa izin.
Koswara menegaskan perlunya tindakan tegas untuk melindungi kawasan ini melalui program konservasi yang melibatkan penanaman pohon dan pembangunan kolam retensi.
Melalui langkah-langkah ini, Pemerintah Kota Bandung berharap dapat menciptakan solusi jangka panjang untuk kemacetan serta menjaga kelestarian ekosistem kota. (Riky.R)