
Nusaharianmedia.com — Musibah kebakaran menimpa rumah milik Kang Wawan dan istrinya, Teh Mimin, warga Kampung Pasirlame RT 03 RW 19 Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, pada Sabtu sore (6/9/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. Api yang diduga berasal dari korsleting listrik itu melalap habis rumah beserta seluruh harta benda dan dokumen penting milik keluarga.
Sehari setelah peristiwa nahas itu, Minggu (7/9/2025), dua Anggota DPRD Garut, yakni Yudha Puja Turnawan dari Fraksi PDI Perjuangan dan Aceng Latif dari Fraksi Golkar, didampingi Kepala Desa Leuwigoong Andes Slamet, mendatangi lokasi kebakaran. Kehadiran mereka disambut hangat keluarga korban dan warga sekitar.
“Kedatangan kami untuk meringankan beban dan menguatkan hati keluarga yang tengah mendapat cobaan. Musibah ini tentu bukan hal yang mudah, tetapi kami ingin memastikan Kang Wawan dan Teh Mimin tidak menghadapi kesulitan ini sendirian,” ungkap Yudha Puja Turnawan.
Dalam kesempatan tersebut, Yudha memberikan bantuan berupa paket sembako dan santunan uang tunai. Sementara itu, Aceng Latif yang juga anggota DPRD Dapil 2 sekaligus warga Leuwigoong, turut menyalurkan santunan kepada keluarga korban.
Dorong Kolaborasi Bantu Korban
Kedua legislator yang sama-sama duduk di Komisi IV DPRD Garut itu menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam meringankan beban warga yang tertimpa musibah.
Mereka berharap pendanaan bisa dihimpun melalui sinergi dengan BAZNAS Bank BJB iuran Korpri maupun sumber lain. Yudha mendorong Pemkab Garut segera membentuk forum TJSLP (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan) agar bantuan bagi warga terdampak bencana bisa lebih terkoordinasi.
Selain itu, Aceng Latif juga telah berkomunikasi dengan Baznas Garut untuk mendorong adanya bantuan pembangunan rumah, serta berharap Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) segera menyalurkan bantuan bahan bangunan bagi keluarga korban.
Gotong Royong Jadi Kekuatan Warga
Tak hanya mengandalkan bantuan pemerintah, Yudha menekankan pentingnya nilai gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Garut. Ia mengajak warga Leuwigoong untuk bahu-membahu membantu Kang Wawan dan Teh Mimin membangun kembali rumah mereka.
“Musibah ini harus kita maknai sebagai ujian kebersamaan. Ketika satu warga mendapat kesulitan, maka seluruh warga lain ikut merasakannya. Dengan semangat gotong royong, insyaAllah Kang Wawan dan Teh Mimin bisa kembali memiliki rumah yang layak,” pungkas Yudha.







